Aqila POV
Di Starbucks kami banyakan duduk di sofa yang melingkar *eh maksudnya di dinding ada sofa merah dan di hadapannya memakai Kursi bundar Dari kayu .
Oke dan inilah yang bikin perasaan Ku makin Panas.
Nazwa tiba-tiba duduk di sebelah Rangga. Rangga pun tidak peduli dan hanya membaca buku yang ia beli begitu pula.
Andre,Deva,Melvis,Nazwa,dan alifia.
Masing-masing membaca buku.Dan aku! Yang biasanya dijuluki Kutu buku.
Kini aku merasa gak mood untuk membaca buku.
Dan didalam hati aku berbicara pada Deva.
'Dev gue ke toilet di sini dulu ya. Cegah siapapun yang bakal ikut ke toilet! Ngerti maksud gue?'
Deva yang mendengar perkataan hatiku hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya.aku segera mengambil Minuman Cotton Candy yang aku pesan tapi dibungkus itu dan kemudian aku yang duduk di tengah pun. Meminta ijin pada mereka untuk pergi ke toilet.
***
Di toiletToilet yang berwallpaper Starbucks ini. Dan cermin bundar ini. Tak banyak dikunjungi para Pelanggan Starbucks.
Dan lebih tepatnya hanya aku Sendiri .
Kini aku yang membawa kantong persegi kecil Hologram itu. Membuka resletingnya dan aku mengeluarkan Rangkaian
Bunga 'Flower crown' bunga matahari ini.Memakainya Dan aku melihat di kaca.Biasanya cara seperti inilah agar aku selalu mengingat Rangga dengan baik... Dan dengan sebuah senyuman di kaca.
aku melihat di pantulan kaca ada sesosok lelaki yang Dari dulu aku kenal.'Rangga!' Dalam hati
Aduuh si Deva kok gak bisa dipercayai banget ya?"Aqila lo ngapain di sini?"
"Oh.. Itu Flower crown yang aku kasih ke kamu ya... Baguslah kamu menjaganya dengan baik." Senyum Rangga yang kini melebar melihatku memakainya. Namun aku tak menjawab semua pertanyaan yang diajukan Rangga.
Sebenarnya aku ingin sekali membalas senyumannya. Dan menjawab pertanyaannya.
Namun~ aku tak bisa....Apalagi saat mengingat kejadian itu..
Baru saja beberapa detik kami ada di toilet.
Nazwa masuk ke dalam dan bertanya pada Rangga. Mengapa ia disini.Uggh ini membuatku jadi makin panas!!!
Aku gak tau kenapa...
Tapi aku merasa terganggu. Aku dulu tak pernah serasa seperti ini. namun sekarang.....
Aku gak tau kenapa...
Serasa ingin menangis....Akhirnya aku dengan cepat menyimpan lagi 'flower crown' itu Dan keluar Dari toilet itu dengan agak mendorong Rangga Dan Nazwa yang menghalangi pintu itu.
Dengan cepat aku keluar Dari Starbucks Dan pulang memakai Angkutan kota.
***
Di saat turun angkot.
Aku lari menuju komplek Rumah Ku Dan dengan segera aku masuk Rumah Dan naik ke kamar.Yang akhirnya--
Aku tiba-tiba menangis.
Ini Gila! Beneran Gila!
*Aqila kecapean Dan menangis tersedu-sedu.Di dalam hati selalu saja Ada pikiran yang melayang dibenakku.
'Kenapa aku menangis?'
'Mengapa aku merasakan hal seperih ini untuk pertama kalinya?'
'Mengapa sifatku Dan perasaanku jadi seperti ini?'
'Aku bener-bener gak ngerti!'Dengan segera aku membasuh mukaku di wastafel kamar mandi ku.
Aku menatap ke arah cermin .
Aku melihat aku berbeda sekali Dari Aqila yang biasanya.'Mataku memerah'
'Hidungku memerah'
'Badanku serasa hangat'
'Uggh panas!"Sepertinya aku sakit badan~
Ehm lebih baik aku istirahat dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqila Diary of Her life
Teen FictionDiary ini ditulis oleh seorang cewek, bernama Aqila yang punya banyak keprilakuan ,akhlak mulia, berbakti pada orang tua , dan tidak menyukai persoalan cinta. akan tetapi saat ia menganjak Smp , teman sebangkunya yang namanya misterius tidak diketa...