Sesaat setelah kejadian itu..
Akhirnya semua keadaan kembali normal.
Yang saat pertama aku masuk sekolah,aku disambut hangat dan penuh haru oleh teman-teman dan juga para guru.
Dan juga Nazwa sahabatku kini meminta maaf padaku dengan sebesar-besarnya sampai beberapa hari dia menyesal tak mengetahui perasaanku saat dia bersama Rangga.Ya,aku memaafkannya lagian justru sebagian besar ini adalah salahku.
Karena aku terlalu cemburu pada mereka.Dan juga Alifia malah jadi semakin mirip sebuah 'parasit emas' di hidupku.
Maksudnya dia tuh nempel-nempel dan ngawasin segala lingkungan agar gak Ada kejadian apa-apa lagi yang nimpa ke gue.
Haha lucu deh! Bagaikan memiliki seorang bodyguard.
Tapi aku tetap menyayangi alifia sebagaimanapun aku menyindirnya..'Pffftt'
"Hei Aqila lo kenapa sih daritadi nahan ketawa gitu?" Tanya alifia yang kini sedang memainkan PS bersama Rangga yang sedang seriusnya sampai-sampai gak nengok ke arah gue.
Hft dikacangin deh...
"Gak napa-napa kok"aku menjawab sambil tak acuh memainkan game di iphoneku.
Mendingan main Toca Boca ah.. Daripada liatin mereka. Bosenin banget."Yyeeeeeesssss!!!! Gue menang-- yeye -- menang!" Seru Alifia yang kini bisa dilihat seperti 'Woman Tarzan' dia loncat-loncat, naik kursi,sambil meledek ke Rangga yang kini menatap layar TV tak percaya sudah dikalahkan oleh seorang Wanita.
Terlihat aura berkobar-kobar Dari Rangga. 'Wew' kaya Ada api-apinya dah!
'Gue harus berusaha !!! Gue pasti bisa!' Geram Rangga sambil mengepalkan kedua tangannya di dada.
"Ayo kita START lagi!!!!" Seru Rangga dengan semangat (kaya ngeluarin cakra kyubi loh)
"Ayo-ayo aja ! Hehehe" tawa Alifia Yang yakin bahwa ia akan menang lagi.
"Yah elah" gue hanya bisa nepuk jidat nunggu mereka selesai main game sepuasnya.
Boring...
***
"Udahan yuk Ngga , gue bosen nih... Bisa gak lain kali aja lo ngalahin guenya?"
Kini Alifia yang berkali-kali menguap dan rambutnya yang sudah berantakan Karena sedari Tadi dia merebahkan diri di sofa."Gak bisa lif , gue gak bakal bisa lagi ngalahin lo! Keburu pindah!!" Serunya agak kesal dan juga membuat kami kaget.
Alifia yang tadinya tidur di sofa sambil memeluk bantal kini duduk dengan tegap menatap Rangga, dan aku memalingkan wajahku Dari Game Toca Boca ini.
Seakan-akan kami melihat Malaikat yang menampakkan wujud aslinya.
"Hm-kalian pada kenapa deh?" Tanyanya heran sambil meminum air mineral yang disediakan di atas meja bundar kaca itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aqila Diary of Her life
Novela JuvenilDiary ini ditulis oleh seorang cewek, bernama Aqila yang punya banyak keprilakuan ,akhlak mulia, berbakti pada orang tua , dan tidak menyukai persoalan cinta. akan tetapi saat ia menganjak Smp , teman sebangkunya yang namanya misterius tidak diketa...