Twenty One - Sebuah kesadaran

54 3 0
                                    

*Diatas fotonya Parents Aqila :)
I'm sorry Rangga dan keluarganya sulit di gambarkan.
FYI
-vote and comments needed-

***

Author POV
"Berita Kali ini! Hot news! Diberitakan seorang gadis perempuan bernama Aqila nur syaqhish telah mengalami sebuah kecelakaan di jalan adipati tertabrak oleh Mobil yang diduga sedang mabuk. Dan kini gadis itu sedang dilarikan ke Rumah sakit Sakti jaya. Sekian reportase Dari saya."

"Aqila!!!" Dengan segala kepanikan Rangga dia bangkit Dari duduknya dan segera bersiap-siap untuk menuju Rumah sakit bersama Ortu nya.

"Astagfirullah Aqila hiks...kenapa aqila?"
Nazwa yang melihat berita itu pun menangis tersedu-sedu sambil sesekali mengusap air matanya dengan tangan kosongnya.

"Nazwa ayo kita lihat keadaan Aqila!"

"Iya!" Jawab Nazwa cepat

*disaat perjalanan.

"Pa sudirman nanti tolong usahakan cepat ke Rumah sakitnya ya pak!" Ucap mama ke pada pak sudirman

"Siap Bu , akan diusahakan"

"Aqilaa kenapa bisa gini Qil ? Aqila kenapa???" Kini suasana di Mobil pun menjadi ramai karena tangisan Nazwa yang kelamaan menjadi-jadi.

Orang tua Rangga berusaha menenangkan Nazwa agar jera.
Akan tetapi tetap tidak dapat diubah bagi Rangga.
Kini Rangga sedang meratapi ke jalanan.
Dan memikirkan sebuah penyesalan .

'Kenapa? Aqila please aqila... Lo tuh adalah satu-satunya sahabat gue dan sekaligus seseorang yang gue sayang! Gak ada yang lain...
Tapi gue gak ngerti. Kenapa mesti lo yang ketimpa musibah ini?
Apa karena prilakuan gue pada lo Qil? Jadi akhirnya gue dihukum oleh tuhan?
Atau... Memang inilah takdir?
Aqila... Sungguh gue nyesel banget. Gue gak bisa lindungi lo Qil...
Dan lo kini malah makin jauh Dari gue. Maaf Qil..
Gue baru sadar akan semua ini . Gue ternyata Cinta ama lo Qil... Maaf Aqila..
Tolong Kali ini lo bertahan please.."

Rangga hanya dapat berkata akan penyesalannya dalam hati dan kini dia tidak ingin hal buruk menimpa untuk ke dua kalinya.

"Ckkkiitttt!!!!" Mobil Sedan hitam ini pun terparkir dengan tergesa-gesa dan juga Ortu Rangga , Rangga dan Nazwa dengan berjalan cepat segera masuk ke dalam Rumah sakit lantai 4

Begitulah informasi SMS Dari Deva . teman Rangga yang ikut ke Rumah sakit.

"Drap-drap-drap-drap" suara langkah kaki kami berempat, sepertinya menjadikan orang-orang disini penasaran dan agak kesal.
Tapi kami menghiraukannya.
Kecuali mama yang sibuknya meminta maaf pada banyak orang.

Aqila Diary of Her lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang