Six - Weird Situations

55 4 0
                                    

Flashback

For Next Chap :
Aqila bingung sekali sampai-sampai ia berpikir apa yang akan alifia lakukan. Karena aqila tahu bahwa alifia tidak mungkin mengajak nya jauh-jauh hanya untuk beli buku. Kan ada banyak toko buku di dekat rumah ku dan alifia.
Akan tetapi ia memilih yang agak jauh.

Apa kah yang akan terjadi selanjutnya?

Hi , kalian Semua yang sudah membaca cerita Ku ini.
Aku tahu sepertinya Ada kesalahan teknis dalam mengetik jadi mohon maklumi ya....
Dan juga maaf banget ya....
Keseringan nih kata temen yang baca . bahasanya terlalu informal.

Makanya aku lagi berusaha sebaiknya untuk memperbaiki kata-kata agar terdengar enak untuk dibaca.

So yupp. Thanks :)

***

Aku benar-benar merasa curiga dan agak kesal pada Alifia yang daritadi tidak memberikan sebuah respon apapun tentang pertanyaanku ini.
Entah apa yang sedang dipikirkannya Kali ini. Aku hanya dapat termenung dan bingung akan pertanyaan yang terus terngiang-ngiang di pikiranku.

"Qila , qila woy !" Sentak alifia padaku dengan nada agak tinggi .

"Hm?" Aku menjawab dengan singkat

"Ayo kita turun udah nyampe nih"

Akhirnya bisa turun juga nih dari bis yang sempit mepet dengan orang - orang yang segitu banyaknya. Dan parahnya lagi itu orang satu yang berdiri di bis kok kayanya bau Ketek ya? , sampe apek banget nih bis puyeng amat . Sampe sesek napas cuman ada Co2

"Woy qila !!! , mikirin apa sih loe daritadi?"

Ya bener deh kayanya ada yang salah dengan pemikiran ku.
Otak beneran error

"Sorry lif , ya udah yuk kita berangkat. Oh ya ---" Sesaat aku mau mengajukan sebuah pertanyaan alifia langsung menjerit melengking sampai membuat telinga kesayanganku ini sakit.

"Kyyyaaaaaaa!!!!" Jerit alif

"Shhhhah ah! Bisa gak sih gak pake toa?"
Sambil aku menutup kedua telingaku dengan jari telunjuk ku.

"Uppss, sorry Qila gue liat itu diseberang ada tulisan gede Sale 75% Buku Novel...
O may gadd..."

Ya elah lebay amat sih...
Cuman diskon doang kok. lagian dia sebenernya mau nyari buku pelajaran atau Novel sih. Gumamku tanpa sadar alif sudah menyeretku dengan kejamnya tanpa ampun ke seberang sampai akhirnya menuju Toko buku yang amat besar.....

Cihh ini orang bikin ribet aja deh lama-lama.

"Ayo dong Qila , loe lemotnya minta ampun deh" Sambil menarik-narik lenganku untuk memasuki Toko buku itu.

"Ckckck , bisa nggak sih . gak usah pake narik tangan segala? Sakit tau !"
Jawabku dengan tampang kesal pada alif

"Sorry-sorry gue lagi happy amat nih ... Diskon nya lagi Subhanallah ... Akhirnya bisa beli Novel baru yang mahal nih..."
Sambil disertai dengan senyuman cengar-cengir tidak jelas.

Aqila Diary of Her lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang