blackwhite

tangga nada

Irene pov.

Aku tidak tahu bagaimana cara nya freen membujuk orang itu.
Kini dia sedang berada di rumahku dan berdecak kagum karena melihat interior di rumah ini.

"Waah... Ini lukisan yg mahal itu kan! ".

" Aigoo!bukan kah guci ini dari cina".

"Daebak! Kolam nya ada dua".

Aku memberikan tanda kalau aku ada di dekat nya, dia langsung berbalik menatap ku dan terlihat malu karena sudah terciduk mengagumi tempat ini.

" Selamat siang nona bos".

"Panggil aku sajangnim, karena aku pemilik tempat kerja mu".

" Sajangnim terlalu formal.. Aku ingin memanggil nona bos saja. Bolehkan? ".

Apa dia tidak takut di pecat?.
Tapi tujuan nya kesini bukan untuk pekerjaan itu melainkan untuk mengajari ku cara bernyanyi.

" Terserah kau saja mau memanggilku apa.tapi kenapa kau bisa masuk kesini? ".

" Aku yg menyuruh nya masuk.kalian bicaralah berdua,aku ingin istirahat dulu sekarang".freen meninggalkan kami berdua saja untung nya tidak ada appa hari ini.

Dia masih terlihat malu di dekatku.
Kami sama2 terdiam karena tidak tahu mau di mulai dari mana obrolan ini.lalu dia mendekati ku dengan membunyikan gitar nya secara acak.

"Apa kerjaan ku disini hanya diam saja? ".

" Freen sudah memberitahu mu kan.. Aku,, aku ingin belajar menyanyi dan lagu nya harus lagu yg kau bawakan waktu itu".

"Lagu yang mana? Aku terlalu banyak membawakan jenis lagu".

" Westren sky,aku ingin menguasai lagu itu".

Dia kembali diam dan kali ini diam nya karena berfikir.

"Westren sky adalah lagu yg sangat sulit.
Apa kau yakin ingin menyanyikan lagu itu? ".

" Jika mudah aku tidak akan memanggil mu kesini. Katakan, berapa gaji yg kau minta dariku? ".

"Aku ingin lancar berbahasa inggris".

" Mworago? ".

" Aku ingin lancar bicara bahasa inggris seperti mu.ada sebuah tujuan yg harus aku datangi tapi syarat nya harus menguasai bahasa asing itu".

"Hanya itu? Kau tidak mau uang".

" Uang bisa aku cari di mana pun. Jika kau setuju, aku akan mulai mengajari mu menyanyi".

Aneh sekali orang ini.
Dengan uang dia bisa belajar bahasa inggris dimana pun, tapi dia tidak mau melakukan itu dan meminta ku saja untuk mengajari nya.
Tidak masalah,aku akan membuat nya menjadi orang asing selama dia mengajariku bernyanyi.

Aku mengajak nya pergi dari rumah karena takut kalau appa pulang tiba2.
Kami ke sebuah taman lalu dia membuka jaket nya untuk menjadi alas duduk ku.

"Siapa namamu? Waktu itu, aku belum sempat menanyakan nama mu? ".

" Jisoo,jangan lupakan nama itu".

"Emmm nama yg bagus. Kita mulai dari mana pelajaran nya? ".

" Kau mengerti tangga nada Diatonis? ".

"Tangga nada seperti apa itu? ".

" Sudah ku duga kalau kau tidak tahu apa2 tentang musik irene ssi.
Do, re, mi dan seterus nya adalah tangga nada jenis diatonis".

"Jika tentang bisnis baru aku mengerti.
Kenapa dengan tangga nada itu? ".

" Coba nyanyikan dulu tangga nada nya".