04. Pesan Terakhir

23 0 0
                                    

"Sakit ga sih jadi Raina, ngeliat Aris deket gitu sama Aludra?" tanya Tio.

"Menurut lo?" tanya Leora dingin.

"kayaknya kita harus bicara sama  Aris," ucap Aska serius.

"Kayaknya penting nih, " ucap Rama.

"Dia harus menjawab beberapa pertanyaan dari gw, " ucap Aska dengan wajah serius.

"Jangan gegabah, " ucap Leora.

"Ga sayang," senyum Aska.

"Kak Aska, jangan karena masalah ini persahabatan kita hancur," ucap Raisa menimpali.

"Iya aman cil, " kekeh Aska.

"Heh! Yang bisa manggil dia bocil hanya gw, " ucap Bima.

Aska hanya mengedikan bahunya acuh.

"Kelas akan dimulai lima belas menit lagi, jadi ayo ke ruangan," ajak Aska.

"Kalian duluan aja, gw mau nganterin Vana dulu, " ucap Bima.

"Y, " jawab Aska singkat.

"Raa, kamu ke kelas sana, " suruh Rama pada Raisa.

"Iya ini mau barengan sama Naina, ayo Nai, " ucap Raisa.

"Aku ke kelas, " ucap Naina pada Damar.

"Iya sayang, " ucap Damar sambil mengusap pucuk rambut Naina.

"Sayang, berantakan loh, " ucap Naina.

"Ga tu, " jawab Damar singkat.
••••••

Inti Blue Sky Wolf memang mengambil kuliah pagi, dan itu sudah selesai sekarang.

"Gw mau ngomong, " ucap Aska to the point.

"Ngomong aja Ska, " ucap Aris.

"Ga disini, " ucap Aska dingin.

"Bentar," pinta Aris.

Aris berlalari mendekati gadis itu, dan tersenyum kepadanya.

"Raa, kayaknya gw ga bisa nganterin lo hari ini, " jelas Aris.

"Gapapa kan?" tanya Aris.

"Ya gapapa Ris, gw juga bisa pulang sendiri, " kekeh Aludra.

"Kalau gitu gw pulang duluan yah, kelas juga udah selesai, " ucap Aludra.

"Hati-hati Raa," ucap Aris.

"Heheheh, aman, " jawab Aludra.

Aludra berlalu meninggalkan Aris, dan tidak sengaja kontak mata dengan sahabat Kenzo, Aska.

Sejak kematian Kenzo, Aska menjadi sangat tidak suka pada Aludra, entahlah apa alasannya.

"Ngomong apa Ska?" tanya Aris.

"Ikut gw, " ucap Aska dingin.

Aska mendahului Aris, dan membawa pria itu ke rooftop.
Sampainya di rooftop Aris melihat banyak teman-temannya di sana.

"Pada ngumpul semua ini, " kekeh Aris.

Bugh

Tanpa aba-aba Aska membogem Aris.

"Ska, " panggil Leora.

"Ska?" tanya Aris.

"Aska, apa-apaan lo?" tanya Damar.

Bugh

Aska hanya diam dan melanjutkan Aksinya.

"Aska stop, " pinta Leora.

Bugh

Bukannya berhenti Aska masih dengan diamnya dan menghajar sahabatnya itu.

Bugh

"Kenapa?" tanya Aska.

"Kenapa lo ga lawan gw?" lanjut Aska.

Aska ingin melanjutkan aksinya, namun tangannya dicekal oleh Bima  yang datang bersama Vana, Rama dan Raisa.

"Sadar bro, dia sahabat lo, " ucap Bima.

Aska menghempaskan tangan yang mencekal nya.

"Sahabat macam apa?" tanya Aska.

"Adakah sahabat yang sangat dekat sama orang yang dicintai   sahabatnya?" tanya Aska lagi.

"Ska," panggil Leora.

"Lo tau kan, kalau cewek itu adalah cewek pertama dan terakhir buat Kenzo, Kenzo sahabat lo kalau lo lupa," ucap Aska.

"Dan lo," ucap Aska dingin dan menggantung.

"Lo udah nyakitin Raina, berulang kali Raina nangis gara-gara kelakuan lo, " lanjut Aska.

"Astaga, " gumam Damar pelan.

"Kenapa lo diem aja?" bentak Aska.

"Oh, apa yang gw duga selama ini bener?" tanya Aska lagi.

"Lo ga paham Ska, " ucap Aris berusaha bangun.

"Gw paham, lo berusaha ngerebut hati gadis itu kan sekarang?" tanya Aska.

Bugh

Aris membogem Aska hingga tersungkur.

"Jangan pernah lo bicara kotor mengenai gw dan Aludra," ketus Aris.

"Selama ini, gw mencoba untuk memenuhi amanat itu, " ucap Aris.

"Amanat, apa maksud lo?" tanya Bima.

"Gw hanya ingin melindungi Aludra, karena amanat dari Ken, gw berusaha untuk menjaga senyumannya sesuai permintaan Kenzo," ucap Aris.

"Kalau misalnya gw ga ada nanti, tolong lindungi Aludra, jangan sampai senyum cantik itu memudar Ris," ucap Kenzo.

"Lo ngomong apaan sih, hanya lo yang bisa buat gadis itu tersenyum, " ucap Aris dengan nada tidak suka atas perkataan Kenzo.

"Lo pasti bisa Ris," kekeh Kenzo.

"Kenapa harus gw?" tanya Aris.

"Ya karena lo yang nganggur," kekeh Kenzo.

"Alias jomblo, " ucap Kenzo.

"Anjirr, ya emang iya sih, " kekeh Aris.

"Gadis yang lo kenal sebagai detektif hebat itu adalah gadis yang sangat rapuh, " ucap Aris.

"Salah? Salahkah gw ngelindungin dia?" tanya Aris.

"Soal Raina, gw mencoba untuk membuat dia ngebenci gw, karena gw tau dia ga bakalan bahagia jika terus-terusan sama gw, " lanjut Aris.

"Gw deket sama Aludra selama ini, karena ada tanggung jawab yang gw emban, bukan gw mau embat Aludra dari Kenzo, " ucap Aris dingin.

"Dan selamanya Aludra bakalan tetep mencintai Kenzo, gw tau itu, " ucap Aris.

"Mata gadis itu ga bisa bohong, " ucap Aris.

"Kalau lo ga tau apa-apa jangan asal ambil kesimpulan, " ketus Aris.

Aris malas berdebat, kemudian meninggalkan teman-temannya di rooftop itu.
Sedangkan Aska masih terdiam.

"Akhirnya terjawab, " ucap Bima.
••••••

_________TO BE CONTINUED_______

KENZO II (after he left me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang