16. Mata yang Tajam

16 0 0
                                    

"Lo udah ambil langkah yang salah karena udah nyakitin Raina," lanjut Zyan.

"Adek gw, " lanjut  Zyan lagi, dan kemudian meninggalkan Aris dan yang lainnya.

"A-adek?" tanya Rama
•••••••••

"Arghhhh, " erang Aris disaat es batu itu menempel ke lukanya.

"Shhh, " desis Aris.

"Diem, " tajam Aludra.

Sekarang Aris di bawa ke markas Blue Sky Wolf karena permintaannya sendiri.

"Sakit, " ucap Aris.

"Ya mau gimana lagi, " ketus Aludra.

"Zyan tadi bilang 'adek gw', " ucap Rama sambil mengutip perkataan Zyan tadi.

"Dia kakanya Raina?" tanya Damar.

"Kemungkinan sih Iyah, " jawab Aska.

"Kok bisa, " ucap Rama dan Damar tidak percaya dengan apa yang mereka dengar tadi.

"Yah bisa lah, " timbal Leora.

"Lo tau ini dek?" tanya Bima pada sepupunya.

"Enggak, " jawab Raisa polos.

"Kalau kamu tau ini ga yangg?" tanya Damar pada Naina.

"Engga, " jawab Naina.

"Yah emang sih Raina itu punya  kakak," jelas Raisa.

"Tapi kakaknya itu sekolahnya di luar negeri, " lanjut Raisa.

"Iya, masa ga ada angin gaada ujan, abangnya balik ke Indonesia, " sela Naina.

"Apa lagi abangnya ternyata Zyan," lanjut Naina.

"Pas kedatangan Zyan, apa dia ada cerita kalau abangnya udah pulang dari luar negeri?" tanya Damar.

Raisa dan Naina kompak menggelengkan kepala mereka.

"Udah-udah, ga usah terlalu dipusingin," ucap Geo.

"Intinya kalau dia ngusik ketenangan kita, jangan biarin dia liat matahari besok, " lanjut Geo.

"Udah selesai, " ucap Aludra.

"Makasih yah Raa, " ucap Aris tersenyum.

"Gw pulang, " ucap Aludra.

Tangan Aludra dicegat Aris.

"Sekali lagi makasih, " ucap Aris.

"Ya, " jawab Aludra melepaskan tangannya dari genggaman Aris.

Aris hanya menatap kepergian Aludra dengan sendu.
••••••••

"Ternyata lo saudaranya Raina, " ucap Aludra datang ke danau, tempat Zyan saat ini.

"Iyah, gw abangnya, " jawab Zyan tenang.

"Adek lo kenapa?" tanya Aludra.

"Ga penting, " ucap Zyan.

"Apa sebenernya tujuan lo datang ke Indonesia?" tanya Aludra.

"Penting buat lo?" tanya Zyan.

"Penting, " jawab Aludra dengan tegas.

"Ini kartu nama gw, " ucap Aludra memperlihatkan kartu Identitasnya sebagai detektif.

"Tolong kerjasamanya, " ucap Aludra.

"Jadi lo kembali sekarang, agent Ayudia, " ucap Zyan tenang.

"Lo!" sentak Aludra.

KENZO II (after he left me) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang