"Aludra lo harus sadar, kalau Chairul udah ga ada, " ucap Aludra berusaha menyadarkan dirinya sendiri.
"Dia siapa?" tanya Aludra penasaran.
"Ayoo Aludra, semakin lo penasaran semakin kita bakalan sering bertemu,"ucap orang itu penuh semangat.
"Saskia?" tanya orang itu ketika melihat Saskia Tarajifa yang mengawasi Aludra dari kejauhan.
"Kali ini gw pasti bisa, " ucap Saskia ambigu.
Saskia hendak menghampiri Aludra namun sepertinya usahanya gagal.
"T-tolong, " ucap Saskia lirih.
"Ga bakalan gw biarin, " ucap orang itu membius Saskia.
"Siapin mobil sekarang, " ucap orang itu pada seseorang yang di telponnya.
"Merepotkan, " ketus orang itu.
••••••Saskia tersadar saat ia telah diikat pada kursi.
"Gw dimana?" tanya Saskia.
Tanpa aba-aba lelaki itu langsung melepaskan ikatan yang ada pada Saskia.
"Kenapa di lepas?" tanya perempuan yang ada disebelahnya.
"Lo siapa?" tanya Saskia.
Orang itu membuka masker wajahnya, dan membuka penutup yang melindungi kepalanya.
"Lo?" tanya Saskia.
Tanpa aba-aba Saskia langsung memeluk pria yang telah membuka identitasnya itu.
"Ini ga mimpi kan?" tanyanya.
"Ga Kia, ini gw, " ucap Pria itu.
"Kenapa baru sekarang, " ucap Saskia.
"Maafin gw, " ucap Pria itu.
"Lo tau? Gw selalu ngutuk diri gw sendiri, karena ga bisa nyelamatin lo," ucap Saskia.
"Gw udah gapapa sekarang, " ucap pria itu.
"Dia siapa?" tanya Saskia.
"Dia pacar gw, " ucap pria itu.
"Apa? Gw?" tanya gadis itu.
"Oh pacar lo yah, " kekeh Saskia.
"Kenapa lo sembunyi?" tanya Saskia lagi.
"Itu ga penting sekarang, " ucap pria itu.
"Yang terpenting sekarang, kita harus temuin Laskar dan Elvano dulu," jelasnya.
"Gw ikut, " sela Saskia.
"Ga bisa, gw ga mau lo dalam bahaya," jawab pria itu.
"Ga bisa gitu dong, selama ini gw berharap buat gw bisa kerja sama dengan Aludra hanya ingin membalas Laskar dan Elvano," ucap Saskia.
"Biarin aja, kalau itu mau dia," sahut gadis itu.
"Oke, gw bakalan bolehin lo ikut dalam misi ini, tapi dengan satu syarat," ucap Pria itu.
"Apa?" tanyanya.
"Lo jangan pernah jauh dari gw," jawab pria itu dengan cepat.
"Satu lagi, tolong rahasiain ini dari Aludra," lanjut pria itu.
Saskia tersenyum bahagia.
"Akhirnya gw bisa ketemu lagi sama lo, gw gabakalan lupain semuanya," ucap Saskia."Jangan senang dulu," ucap gadis itu.
"Kita belum nemuin Laskar," lanjut gadis itu.
"Marzel Aldebaran," sahut pria itu.
"Kayaknya Kenzy udah ketemu dengan Marzel Aldebaran itu," lanjut pria itu.
"Kok bisa?" tanya gadis itu.
"Dia juga ada di Belanda," jawab pria itu.
"Jangan biarin Marzel ditemukan oleh Kenzy, " ucap pria itu.
"Wendy, " panggil pria itu.
"Hmmm, " sahut gadis itu.
"Suruh anak buah yang lain amanin Marzel, dan pura-pura bantuin dia," ucap pria itu.
"Oke gw telpon, disana ada Arkan yang udah stay," jawab Wendy.
"Ouh, jadi namanya Wendy, " batin Saskia.
"Oh iya, sekarang kita udah nemuin Rangga dan juga Rean," lanjut Wendy.
"Beneran?" tanya Pria itu.
"Iya, udah disandera di tempat yang berbeda," jawab Wendy.
"Hari ini kita ke tempat Rean," ucap Pria itu.
"Kia, lo ikut?" tanya pria itu.
"Iya gw ikut, " jawab Saskia.
"Oke, " senyum pria itu.
Ketiganya pergi menuju tempat Rean yang Disandera.
••••••••"Sayangg, " panggil Aska.
"Iyaa?" tanya Leora.
"Aku haus, " rengek Aska.
"Jijik gw, " ucap Bima.
"Manja banget sih lo, " ketus Tio.
"Iri aja lo pada, " ketus Aska.
"Udah-udah, napa pada berisik sih, " sahut Leora.
"Sya, Nai, Ra, ikut gw kedapur, sekalian kita masak, " ajak Leora.
"Boleh tu, " ucap Tasya.
"Emang di dapur masih ada persediaan bahan kak?" tanya Naina.
"Aman Nai, gw abis belanja tadi, " ucap Leora.
"Leora kayak ibu rumah tangga aja, ampe markas aja dibeliin bahan-bahan masakan, " kekeh Tio.
"Lo pada laper kan?" tanya Raisa.
"Iya ni Sa, " jawab Tio cepat.
"Makanya diem, " sungut Raisa.
"Hahahha, " tawa Bima.
"Btw cwek lo kemana?" tanya Damar.
"Dia ada urusan ke kepolisian Bandung," lanjut Bima.
"Detektif Vana, " ucap Aris.
"Kira-kira kalau gw minta tolong cewek lo untuk cari tau background Zyan, bisa ga?" tanya Aris pada Bima.
"Apa yang lo pikirin?" tanya Aska.
"Bisa bisa aja kayaknya, " jawab Bima.
"Gw perlu tau apa tujuan dia deketin Aludra," jawab Aris.
"Sepertinya sangat menganggu," sahut Geo.
"Dia bukan hanya tau tentang gw dan Aludra, tapi juga tentang Kenzo, " jawab Aris.
"Dia tau apa alasan Kenzo meninggal, dan apa jadi penyebab gw harus jagain Aludra," jelas Aris.
"Wah wah, kayaknya dia emang orang bahaya deh," ucap Rama.
"Tapi backingan siapa?" tanya Damar.
••••••√√_________TO BE CONTINUED_______
Next part, memasuki bab serunya.
😱😱😱😱 Siapa orang yang Saskia peluk Tadi.
Zyan?
Atau orang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO II (after he left me)
Dla nastolatkówkisah yang ku kira telah usai ternyata belum menemukan kata berakhirnya. masih terbelenggu dengan bayangmu dan semua kenanganmu yang tak mampu kulupakan itu. pelampiasan ku hanyalah hamparan langit malam serta dinginnya rintikan hujan yang menembu...