HAPPY READING
02
H-2 minggu pernikahan. Hyunjin masih terus memarahi Felix setiap bertemu, Felix mulai lelah dengan cacian yang diberikan Hyunjin, Ayahnya pun sudah tidak bisa ia bujuk. Felix sangat mencintai Hyunjin, tapi apabila dengan menikah dengannya membuat Hyunjin sedih, Felix lebih memilih untuk mejauh darinya, tetapi sekarang sudah buntu, ia tidak tahu lagi harus bagaimana.
Di malam itu, di dalam rumah keluarga Strongblossom yang sangat besar, Felix berjalan melewati lorong-lorong yang gelap hanya bercahayakan sinar rembulan. Tangannya menyusuri dinding, ia menaiki tangga rumahnya hingga lantai tiga.
Saat mendiang papa Felix masih hidup, lantai tiga adalah tempat dimana mereka menghabiskan akhir pekan, disana mereka melukis, membaca, bahkan bermain musik bersama. Namun sekarang tempat itu terasa hampa dan dingin, di ujung lorong lantai tiga ada sebuah pintu kaca besar, lalu Felix membukanya, itu adalah balkon melukis, tempat untuk melukis kebun tulip yang membentang di belakang rumahnya.
Felix berjalan di balkon itu lalu ia memandang langit. "Bulan malam ini sangat cantik, bahkan anginnya pun sangat nyaman." Felix memejamkan mata, air mata mengalir dari ujung matanya tetapi ia tersenyum. Felix menaiki pagar balkon, ia berdiri disitu untuk beberapa saat, pikirannya benar-benar kosong. Tanpa aba-aba, ia menjatuhkan tubuhnya ke tanah.
Ayah Felix saat itu belum tertidur, ia mendengar ada suara yang sangat keras terhempas ke tanah, anjing penjaga menyalak kencang dan semua orang berlarian, saat ia melihat keluar jendela yang ada ruangannya, terlihat putra satu-satunya terbaring di tanah bersimbah darah.
Felix masih tersadar ia mendengar banyak orang bersuara, suara sirine ambulans, suara seperti roda derek lalu semuanya menjadi gelap dan ia tidak mendengar apapun lagi.
Tentu saja berita ini tidak di lewatkan oleh wartawan, keluarga Hyunjin dan Felix berkumpul di rumah sakit.
"Kita tunda pernikahan ini." Suara Ayah Hyunjin yang khas dengan tegas mengatakannya dengan nada datar
"T-Tapi Ayah ini―" Hyunjin berusaha membujuk sang Ayah untuk membatalkan pernikahannya.
"Hyunjin, kau pikir aku tidak tahu niat kalian?"
Hyunjin tertegun, ia benar-benar kebingungan dengan ucapan Ayahnya itu.
"Aku dan Tuan Strongblossom sudah tahu bahwa kalian berencana untuk membatalkan pernikahan ini." Ayah Hyunjin sedang marah, tetapi ekspresinya tidak berubah. "Dengar Hyunjin, kalau kau membatalkan pernikahan ini, tidak akan aku biarkan kau memiliki perusahaanku, bahkan satu persen pun tidak akan aku berikan."
Hyunjin merasa kesal dan marah.
"Felix sudah masuk ICU, dokter mengatakan ia baik-baik saja. Itu artinya pernikahan kalian tidak akan pernah batal." Ayah Hyunjin dan Ayah Felix meninggalkan Hyunjin di lorong. Hyunjin tahu apapun yang dilakukannya tidak akan membatalkan pernikahan mereka, Hyunjin pergi berjalan menuju pintu keluar rumah sakit tetapi didepan rumah sakit sudah banyak wartawan yang menunggu.
Hyunjin dihadang oleh beberapa ajudan sang Ayah, "Tuan, anda lebih baik menunggu di dalam."
Hyunjin terlihat sangat kesal "Enyah! Aku tidak ingin disini."
"Kalau kau pergi ini akan menjadi konflik, calon suamimu nyaris mati dan kau pergi begitu saja. Apa kau bodoh?" Ayah Hyunjin berjalan menghampiri Hyunjin. "Jangan bertindak bodoh, aku bisa dengan mudah menghancurkan masa depanmu Hyunjin."
YOU ARE READING
Soulmate
FanfictionHYUNJIN-FELIX ⚠⚠WARNING⚠⚠ Rated: R-Restricted [17+] Genre: Fanfiction, Romance, Fantasy Tags: #aboverse, #fluffy, #abusive, #angst, #mpreg, #mentalhealth, #smut, #softcore, #gore, #arrangedmarriage Felix adalah keturunan dari kaum elite, namun tiba...