chapter 八

266 46 16
                                    

HAPPY READING

08






Setelah kesepakatan yang mereka buat, Hyunjin benar-benar tidak melanggarnya. Ia mengantar jemput Felix setiap hari, Hyunjin juga tidak menginap di apartemen Jisung, hanya saja Hyunjin pergi ke tempat Jisung di siang hari dan pulang sebelum jam sembilan malam, itu pun atas izin Felix.

"Kau masih mengijinkannya bertemu dengan Jisung?" Tanya Sungchan yang berjalan di samping Felix.

"Apakah aku bisa melarangnya? Setidaknya ia tidak menginap. Aku benci memikirkan bagaimana mereka menghabiskan malam bersama." Felix masih terus berjalan dengan wajah penuh senyuman agar tidak membuat siapapun mengetahui bahwa Felix sedang kesal.

Saat ini mereka sedang mengecek keadaan rumah sakit keluarga Strongblossom, ini merupakan kegiatan rutin setiap tiga bulan sekali. Bisnis utama keluarga Papa Felix adalah di bidang kesehatan, setelah kakeknya meninggal dunia bisnisnya diambil alih oleh Ayah Felix dan berganti kepemilikan menjadi Strongblossom, setelah Felix dewasa, Ayah Felix memberikan hak sepenuhnya bisnis keluarga Papa Felix kepada Felix.

Tiba-tiba ponsel Felix berdering, terlihat nama My Āriru di layar ponsel dan itu membuat langkah Felix terhenti sehingga para staff yang mengikutinya dari belakang ikut berhenti. Masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat, Felix meminta Sungchan untuk melihatnya.

"Apakah mataku salah?" Tanya Felix.

"Tidak, ini memang suamimu. Dan lebih baik kau segera mengangkatnya atau orang-orang akan curiga, aku akan melanjutkan pengecekan." Sungchan meminta staff yang lain untuk melanjutkan pengecekan dengannya.

Felix pergi ke sudut lorong dan mengangkat telepon nya.

"H-halo?"

"Ini gawat." Hyunjin terdengar panik.

"Kenapa?" Felix jadi ikut panik.

"Ibu meminta kita untuk datang ke rumah keluarga besarku."

Felix terdiam sejenak kebingungan, "Lalu apa masalahnya?"

Hyunjin mendengus. "Kau tidak mengerti? Itu rumah keluarga besar, seluruh keluarga besarku ada disana. Kakekku, paman, bibi ku semuanya ada disana dan juga adikku. Aku―"

"Tenang dulu hyung, setelah dari rumah sakit aku akan pulang. Jemput aku, kita bicarakan di rumah."

Felix terlihat kebingungan, ia tidak pernah mendengar Hyunjin sepanik ini. Akhirnya Felix mempercepat pengecekan, setelah selesai Hyunjin menjemputnya di rumah sakit. Sepanjang perjalanan Hyunjin tidak berkata apa-apa, ia membawa mobilnya dengan sangat terburu-buru. Felix dapat melihat wajah panik Hyunjin dengan sangat jelas.

Sesampainya di rumah Hyunjin langsung terduduk di sofa dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ada apa sebenarnya hyung? Ini hanya sebuah pertemuan apa yang menjadi masalah?" Tanya Felix.

"Tadi Ibu menghubungiku, katanya kita harus ikut berkumpul di rumah keluarga besar dan itu keinginan kakekku. Pertemuan keluargaku tidak semudah itu." Hyunjin mendengus sambil menggosok wajahnya. "Kegiatan rutin keluargaku dilakukan setahun sekali selama satu bulan."

"Satu bulan?! Kapan kita harus kesana?" Felix terkejut.

"Dua hari lagi." Jawab Hyunjin.

"Lalu pekerjaan?" Tanya Felix.

SoulmateWhere stories live. Discover now