Prolog : Drawn to someone despite the dangers

1.6K 130 8
                                    

—Moth To A Flame—
Kim Jiwoong x Seok Matthew
Drawn to someone despite the dangers

Terbangun di tengah malam yang sunyi, Kim Jiwoong mengusap wajahnya dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Terbangun di tengah malam yang sunyi, Kim Jiwoong mengusap wajahnya dengan kasar. Entah apa yang membuatnya bisa terbangun di tengah-tengah para temannya yang tidur kelelahan karena serangkaian kegiatan jurusan mereka hari ini. Mencoba berbalik dan mencari posisi tidur yang lebih baik tapi sialnya matanya tak tahan untuk terpejam hingga akhirnya dia membuka mata lagi dan bangun duduk.

Jiwoong akhirnya pergi keluar kamar dan melewati lorong villa yang sangat sepi ini. Tanpa ada rasa takut sama sekali, dia berjalan ke depan sambil mengeluarkan rokok dan korek dari kantung jaketnya. Tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia merasa tidak tenang di dalam kamar, dia memilih untuk mencari tempat merokok dan menenangkan kepalanya.

Tapi baru dia ingin menjepit benda silindris itu di antara bibirnya, matanya menangkap pria yang sangat dia kenali sedang duduk salah satu gazebo villa yang menghadap ke pantai. Matanya menyipit memastikan dia tidak salah lihat melihat pria mungil itu duduk memeluk lutut di jam 1 malam dengan tatapan kosong. Bahkan saat Jiwoong melangkah mendekatinya, pria itu sama sekali seperti tak mendengar suara langkah kaki ataupun melihat bayangan Jiwoong di depannya.

"Seok Matthew?" Saat namanya dipanggil barulah pria itu menggedikan pundaknya kaget lalu menoleh pada Jiwoong.

"Su-Sunbae..." Matthew tampak terkejut, dia seperti tidak menyangka ada orang yang masih terjaga.

Jiwoong terdiam beberapa saat menatap wajah pria Canada itu yang sepertinya sangat canggung. Karena mereka sama sekali tidak pernah bicara berdua, sekali bicara di depan teman-teman yang lainnya ketika main games satu kelompok. Kemudian Jiwoong menoleh ke sebelah kaki Matthew dan melihat ada asbak dengan lima puntung rokok dan sebotol soju. Matthew kaget lagi dengan kepalanya yang mulai sakit, dia segera menyembunyikan botol kosong itu ke dalam hoodie oversizenya.

Awalnya si senior itu tidak bereaksi apapun, tapi kemudian dia malah terkekeh lalu duduk di sebelah Matthew sambil menyalakan rokoknya. Matthew masih terdiam dan menunduk takut sambil mengenggam erat botol soju di dalam hoodienya.

"Teman-temanku juga bawa alkohol di kamar. Asal jangan berlebihan dan mempengaruhi kegiatan besok ya tidak masalah." Tak menyangka dengan pernyataan itu, Matthew menoleh lagi dan melihat wajah senior satu jurusannya ini yang tampak tenang dan menjamin tidak akan mengadukannya pada pengurus ataupun dosen yang ikut kesini.

"Khamsahamnida." Matthew membukukan kepalanya sesaat dan untungnya toleransi alkoholnya cukup tinggi hingga satu botol saja tidak akan membuatnya kenapa-kenapa, bahkan pusing di kepalanya saat ini bukan karena minuman ini.

"Tapi kenapa kau minum sendiri? Tidak ajak teman-temanmu?" Jiwoong menatap Matthew yang canggung bicara sedekat ini dengannya.

"Mereka sudah tidur dan... Aku memang ingin minum sendiri." Hati Matthew terasa sangat sakit lagi, dua malam disini dia selalu susah tidur dan malam ini dia tidak tahan lagi hingga dia nekat membeli soju dari penginapan ini.

Moth To A Flame (Woongmatt/Ppusamz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang