—Moth To A Flame— Kim Jiwoong x Seok Matthew Chemistry is you touching my mind and it setting my body on fire 🔞
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[General POV]
Matthew terlihat sangat mendominasi saat dia membalik posisi mereka, menjadi dirinya yang berada di atas Jiwoong tanpa melepaskan ciuman panas ini. Kedua tangan Matthew menakup pipi lawannya, begitu menyukai bibir tipis di bawahnya ini seolah tak ingin semuanya berlangsung singkat.
Keduanya sama-sama terbakar dalam api gairah, Matthew sangat fokus dalam ciuman yang dia pimpin, sedangkan Jiwoong tangannya tak berhenti untuk menyentuh tubuh yang dia rindukan ini. Masih dengan balutan celana dalam, Jiwoong meremas bokong sintal yang bergerak seduktif di atasnya.
"Eunhh..." Itu adalah desahan Jiwoong saat Matthew yang bergerak entah sengaja atau tidak jadi membenturkan kedua batang mereka yang sama-sama mengeras.
Kemudian ciuman itu terputus dengan nafas terengah keduanya. Bibir yang berpisah membuat benang saliva efek ciuman lama dan permainan lidah yang mereka ciptakan. Detik berikutnya Jiwoong kembali membalik posisi mereka membuat Matthew yang berbaring dan mengecupi wajah merona itu dengan gemas.
"Kau ingin cepat atau lambat?" Jiwoong menatapnya seolah sedang memberikan penawaran.
"Apa ini soal waktu? Memangnya hyung kuat berapa lama?" Matthew meledeknya sambil mengelus pipi Jiwoong.
"Oh lihat ini, kau menantangku." Jiwoong membuka kimononya sendiri dan melemparnya dari kasur sebelum akhirnya dia mengukung tubuh kecil adik tingkatnya sedikit kencang sampai si kecil terkekeh dengan gerakan buru-buru ini.
"Aku akan membuatmu memohon padaku." Entah kenapa perkataan itu bukan terdengar seperti intimidasi malah sesuatu yang lucu dan membuat Matthew tidak sabar.
Jiwoong menjatuhkan ciuman ke leher Matthew, menghirup aroma menyegarkan disana, memberi kecupan lembut dan dia juga sedikit bercanda dengan terkekeh sambil meniupnya karena Matthew geli kalau di tiup seperti itu.
"Hyungg..." Keluh Matthew sedikit tertawa tapi kemudian Jiwoong lanjut mengecupi seluruh sisi leher itu dan Matthew menikmatinya sambil meremas rambut Jiwoong dan mendongakan kepalanya.
Panas yang membara dalam tubuh Matthew membuatnya tak sadar Jiwoong sudah menurunkan celana dalamnya dan nafasnya baru tecekat saat batang beruratnya dipegang dengan satu genggaman yang pas di tangan besar itu.
Ciuman itu tak berlangsung lama di leher Matthew, Jiwoong begitu pengertian karena dia tidak bisa membuat tanda disana maka dia dengan cepat beralih ke dada si mungil ini dan memainkan lidahnya disana.
Nafas Matthew mulai sulit di kontrol, dia mendapatkan stimulasi gila yang baru menyala sekarang, "Ahh hyung..." Dadanya membusung seraya dia mencengkram pundak Jiwoong yang rasanya tak perduli bagaimana dia membuat gila tubuh junior kampusnya ini
