jgn lupa vote dan komennya :)
awas typo
enjoyy
~•~•🦇•~•~
Awan mendung di sertai gerimis tipis mendukung suasana penuh duka yang pada orang-orang yang berada di TPU.
Banyak orang yang mengucapkan bela sungkawa. Baik itu dari pihak Sekolah, dan tetangga.
Alvan terdiam sambil menatap kosong ke arah nisan. Tiba-tiba bahunya di tepuk oleh Alexa.
Alexa tersenyum, "Pulang yuk, udah gerimis takut nanti hujan besar."
"Tapi....
"Alvan ikhlasin ya,"
"Pulang yuk," ajak Alexa lagi
Alvan mengangguk, kemudian mengusap nisan itu perlahan.
"Makasih, semoga tenang di atas sana ya."
Alvan kemudian pergi meninggalkan makam yang masih basah itu, angin pun berhembus dingin seakan membalas ucapan Alvan.
Alvan satu mobil dengan Alvin dan Alexa, sedangkan Heru dia menaiki motor dan pergi dengan kecepatan di atas rata-rata.
"Heru ada dimana sekarang?" tanya Alvin
"Aku tidak tahu Mas, dia langsung pergi saat aku ingin bertanya." jawab Alexa
Alvan hanya diam sambil memandang jendela. Pikirannya saat ini sedang kalut. Tak lama, mereka sampai di Rumah Sakit. Langsung saja keluarga itu pergi ke ruang ICU.
Alvan memandangi seseorang yang sedang terbaring lemah di brankar dengan berbagai alat yang menunjang tubuh itu. Alexa ikut memandangi orang itu dari jendela.
"Semoga kamu cepat sadar ya." guman Alexa
"Bang Althan kuat kok Ma, buktinya dia bisa bertahan sampai sekarang." Alvan tersenyum
Yap, orang yang ada di dalam ICU itu adalah Althan.
flashback
Alvan masih terus mengguncang tubuh Althan.
"ALTHAN BANGUN!! KALAU GAK BANGUN GUE BAKALAN BENCI SAMA LU!!" teriak Alvan
"Alvan udah ya nak, ikhlasin Althan."
"Gak Ma, aku yakin Bang Althan bakalan bangun. Dia gak selemah itu."
Alvan mengusap pelan pipi Althan yang terasa dingin.
"Bang, bangun yuk. Alvan tau Abang gak selemah itu. Bangun yah, Alvan bakalan nurut kok sama Abang, tapi Abang harus bangun."
"ALTHAN BANGUN,"
Alvan menenggelamkan kepalanya di dada Althan seraya terisak. Teman - teman Althan hanya bisa terdiam dengan air mata yang terus mengalir. Heru, dia menatap kosong ke Althan. Dia berharap jika ini semua adalah mimpi, Althan putranya itu tak lemah seperti ini. Dia yakin, meskipun Heru bukan Ayah kandung Althan. Tapi yakin sangat yakin jika Althan akan bangun kembali.
Alvan masih menangis, tetapi dia seketika langsung terdiam. Alvan mencoba konsentrasi dan menajamkan pendengarannya. Ya, yang dia dengar tak salah. Dada kiri Althan berdetak, meskipun terdengar lemah.
Alvan terkekeh, "Bener kan yang Alvan bilang, Abang itu kuat."
"Ma, Dada Bang Al berdetak tolong panggilin dokter."
Alexa yang mendengar itu sempat terkejut, tak ayal dia segera memanggil dokter. Setelah Dokter datang, mereka semua pergi keluar dari ruangan itu untuk menunggu kabar Althan selanjutnya.
Ceklek
"Gimana Dok?"
"Alhamdulillah, atas kuasa yang di atas Althan bisa selamat. Tapi dia harus segera mendapat donor jantung, karena jantung Althan sudah rusak karena peluru itu."
"Ambil jantung saya dok," ujar Alvan cepat
"Alvan!!" sentak Alexa
"Kenapa Ma? Alvan mau selamatin Abang."
"Kamu gak mikir panjang dulu ha? jika kamu mendonorkan jantungmu untuk Althan otomatis kamu akan meninggal. Dan jika Althan sadar nanti, dia pasti bakalan sedih dan merasa bersalah karena kamu harus kehilangan nyawa demi menyelamatkan dia. Mama tau kamu pengen banget selamatin Althan, tapi jangan gini. Kita cari jalan keluarnya sama-sama okey?" kata Alexa lembut
"Biar aku aja tan yang jadi pendonor itu." celetuk seseorang yang membuat mereka semua terkejut
TBC
ciee di gantungin lagi :)
siapa tuh yang bakalan donorin jantungnya buat Althan?
vote dan komen dong biar cepet up nya.
btw, kalian kangen gak sih sama Agam 😔
aku cuman hiatus beberapa jam doang wkwkbyebye💙
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTHAN 2 [TAMAT]
Teen Fiction3 "Lu siapa?" -ALTHAN LANJUTAN DARI ALTHAN, JADI LEBIH BAIK BACA ALTHAN YANG PERTAMA TERLEBIH DAHULU. CERITA NYA ADA DI AKUN SAYA MESKIPUN UDAH TAMAT, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!! |||| PERHATIAN!!!! TERDAPAT KATA - KATA KASAR DAN ADEGAN KEKE...