ALTHAN 2 ||19

667 46 0
                                    

VOTE DAN KOMENNYA JANGAN LUPA

AWAS TYPO

ENJOYY

||||

Setelah membersihkan pecahan gelas tadi, Alvan berdian diri di kamarnya. Kamarnya sudah selesai di bersihkan, dan dia pun bisa menempatinya. Karena mengantuk, Alvan akhirnya tertidur.

1 jam kemudian Althan pulang dengan membawa kantong berisi mie ayam yang sudah di belinya tadi. Setelah memindahkan mie ayam itu dia pun membawanya ke atas untuk di makan bersama Alvan.

Ceklek

Dilihatnya kamar Alvan kosong, tapi terdengar suara kran menyala. Mungkin dia sedang mandi, Althan pun duduk di karpet.

Alvan keluar dari kamar mandi dan melihat Althan yang sedang duduk sambil bermain ponsel.

"Bang." panggil Alvan

"Eh iya, loh pipi kamu kenapa itu?" tanya Althan khawatir.

"Ohh ini, tadi gak sengaja nabrak tiang. Jadi gini deh." jawab Alvan berbohong

"Kamu gak lagi bohong kan?" tanya Althan mengintimidasi

"Enggak kok,"

Mau tak mau Althan pun mengangguk. "Yaudah nih makan, Abang sempat beli mie ayam tadi."

Alvan mengangguk, mereka akhirnya memakan mie ayam itu dengan sesekali Alvan yang memperhatikan Althan.

~•~•🦇•~•~

Keesokan harinya, mereka kembali Sekolah. Masih seperti kemarin, Alvin dan Alexa tidak menganggap Alvan ada. Alvan yang melihat itu hanya diam, dirinya sudah lelah.

Setelah sarapan, mereka berdua pergi Sekolah dengan menggunakan mobil. Althan bingung dengan Alvan hari ini. Anak itu sedari tadi diam, apakah Althan ada membuat salah padanya?

  Mobil pun sampai di Sekolah, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Alvan turun dari mobil dan meninggalkan Althan. Sempat ingin mengejar, tetapi mungkin bukan waktunya. Jadi nanti saja saat istirahat Althan akan menghampiri adiknya.

Sedangkan Alvan langsung duduk di kursinya, dia tahu dia salah karena sudah mengabaikan Althan yang tidak tahu apa - apa. Tapi, Alvan sudah terlanjur iri melihat Althan yang di sayang oleh Orang Tuanya, Alvan juga ingin.

Gak tau aja si Alvan pas Althan dulu sering di kasih kekerasan fisik sama Alvin ckck.

"Woyy bro, kenapa lu?" tanya Bagas yang baru saja datang

"Gak papa, cuman lagi gak mood aja." jawab Alvan

"Ohh gitu," Tak lama Guru pun masuk.

~•~•🦇•~•~

ISTIRAHAT

  Alvan langsung saja pergi ke perpustakaan menghindari Althan, karena dia pasti akan ke kelasnya.

Betul saja, Althan kini ada di depan kelas Alvan, tapi saat di tanyakan kepada siswa yang berada di kelas katanya Alvan sudah keluar dari kelas beberapa menit yang lalu. Althan menghela nafasnya, kenapa adiknya jadi sangat aneh seperti ini.

"Kamu kenapa sih dek?" gumam Althan frustasi

Althan pun kembali ke kelasnya, dirinya yang tadi merasa lapar pun seketika hilang. Lebih baik Althan tidur saja di kelas.

Bel pulang pun berbunyi, para siswa berjalan dengan senang menuju gerbang karena inilah momen yang mereka tunggu.

"Gw harus pulang duluan," ujar Alvan sambil memasukkan bukunya dengan buru - buru.

Setelah selesai dia langsung berlari untuk pulang, dia bisa naik angkot ataupun ojek mungkin nanti. Yang pasti dia ingin menghindar dari Althan.

Althan yang sedari tadi menunggu di mobil di temani teman - temannya mengejar Alvan yang berlari melewatinya.

"ALVAN TUNGGU!!" teriak Althan

Alvan tak mempedulikan teriakan Althan, dia terus berlari sampai Althan menahannya di pinggir jalan dengan teman - temannya yang ikut menyusul juga di belakang.

"Kamu kenapa sih dek? Dari pagi kayak berusaha menghindar?" tanya Althan langsung

"Itu tau kalo gw menghindar dari lu," jawab Alvan sinis

Althan mengernyit, "Lu kenapa hm?" tanya Althan lembut

"Lu tanya gw kenapa? Gw gini itu karna lu." tekan Alvan

"Gw iri sama lu, Mama sama Papa sayang sama lu, dari kecil lu di rawat Kakek sama Nenek gak kayak gw yang di buang ke Panti Asuhan karena penyakitan. Lu juga punya banyak teman yang nemenin lu. Gw iri Bang gw iri, gw juga pengen ngerasain itu semua." lanjut Alvan sambil menangis

Althan tertegun, dan apa tadi? sedari kecil dia di rawat Kakek dan Neneknya? Sepertinya Alvan di bodohi ucapan Alvin.

"Lu jangan gini dek, gak baik. Mama sama Papa itu sayang sama lu." ujar Althan

Alvan mencengkeran kedua bahu Althan erat dan menatapnya tajam. Firman tadinya sempat ingin menolong, tapi Nando mencegah karena ini adalah urusan kedua anak kembar itu.

  "Sayang sama gw? ITU SEMUA OMONG KOSONG TAU GAK!? GW BENCI SAMA LU ALTHAN!?" teriak Alvan sambil mendorong Althan ke tengah jalan tepat dengan sebuah mobil yang melaju kencang ke arahnya. Althan terdiam kaku.

BRAKK

"ALTHANN!!"

"OM HERU?!!"

TBC

yahh di gantung :)
yg sabar

ALTHAN 2  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang