ALTHAN 2 [TAMAT]

ALTHAN 2 || 21

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA

AWAS TYPO

ENJOYY

||||

"ALEXA!!"

Heru menjadi benteng Alvan yang akan di tampar oleh Alexa, alhasil Heru lah yang terkena tamparan itu. Yang tadi memaksa masuk adalah Alvin dan Alexa. Setelah bawahan mereka memberitahu jika Althan kecelakaan, mereka berdua langsung segera pergi ke Rumah Sakit.

"Awas Heru!! aku harus memberi pelajaran anak tidak tau di untung itu." ujar Alexa

"Kamu sudah gila ha?! dia itu anakmu!!" kata Heru mencoba melindungi Alvan. Walaupun Alvan sudah mencelakai Althan, tapi dia yakin ada alasan di balik itu semua.

"Saya gak pernah punya anak yang penyakitan kayak dia." tunjuk Alexa pada Alvan

"Gila kamu. Alvan coba ceritakan semuanya. Keluarkan semua yang kamu rasakan, meskipun Om tadi marah sama kamu tapi percaya sama Om. Saya tau kalau kamu itu anak baik." ujar Heru sambil mengusap bahu Alvan menenangkan Anak itu.

Alvan menarik nafasnya perlahan, "Al cuman iri sama Bang Althan. Mama Papa sayang banget sama dia. Dia dari kecil di rawat sama Kakek Nenek, sedangkan Alvan? Alvan dibuang ke Panti Asuhan. Alvan kemarin seneng banget pas Mama sama Papa jemput Alvan, tapi pas Alvan udah di bawa pulang, ternyata cuman rasa sakit yang Alvan dapat."

"Alvan iri banget sama Bang Althan yang punya teman - teman yang selalu ada. Kalo Alvan? Di sekolah dulu aja Alvan gak punya teman satu pun, Alvan sering di Bully. Beruntung Alvan bisa kenal Bagas di sini. Alvan tau kalo Alvan salah udah buat Bang Althan terluka cuman karena rasa iri. Tapi, apa Alvan gak berhak dapat itu semua? Kalo Papa sama Mama ngerasa keberatan karena merawat Alvan, gak papa kok Alvan di pulangin lagi ke Panti Asuhan." jelas Alvan yang kini sudah menangis.

Heru yang mendengar itu pun merasa sangat sakit di hatinya. Dia jadi teringat Althan saat kecil dulu, rupanya saudara Althan pun mengalami hal yang sama. Heru tak habis pikir dengan pemikiran Alvin dan Alexa. Apa mereka tidak punya hati memperlakukan anak kandung mereka seperti itu? Heru langsung saja memberi Alvab sebuah pelukan dan mengusap kepala anak itu dengan sayang.

"Keluarin aja semuanya okayy? Maaf tadi om sempat marah - marah sama kamu." kata Heru sambil mengusap air mata Alvan

"Makasih Om," Heru mengangguk tapi tak lama Heru merasa badan Alvan langsung lemas.

"Hei, nak?" panggil Heru, Alvan langsung tak sadarkan diri untung saja Heru menahannya.

"Triatan, Firman, Nando cepat bawa anak ini untuk di periksa nanti Om akan menyusul." suruh Heru yang kini panik. Teman - teman Althan langsung saja menggendong tubuh Alvan untum di bawa dan di periksa. Sedangkan Heru dia membawa dirinya berhadapan dengan Alexa dan Alvin.

"Puas kalian?! PUASS?!!"

"Saya pikir dengan kejadian Althan beberapa tahun lalu kalian sudah berubah. Ternyata tidak, BAHKAN KALIAN MEMBUANG SAUDARA ALTHAN ITU KE PANTI ASUHAN?! APA KALIAN TIDAK WARAS HAH?! Bahkan kalian membohonginya dengan mengatakan bahwa Althan di asuh oleh Kakek dan Neneknya? padahal itu semua bohong. Pantas saja Alvan menaruh rasa iri, ITU SEMUA KARENA UCAPAN BOHONG KALIAN SEMUA!?" teriak Heru melampiaskan kemarahannya.

"Jangan salahkan siapapun ketika kedua anak kalian itu tidak mempercayai kalian berdua." lanjutnya

"Tapi dia penyakitan Heru." ujar Alvin

"Meskipun dia mempunya penyakit tapi anak itu tetap anak kalian. KALIAN BERDUA TIDAK PANTAS MEMPERLAKUKANNYA SEPERTI ITU!! dia juga punya hati yang bjsa saja terluka KARENA UCAPAN DAN PERBUATAN KALIAN!!"

Heru kemudian bertepuk tangan, kemudian mengusap sudut matanya yang tak sadar mengeluarkan air mata.

"Saya gak tau bagaimana reaksi Kakek dan Nenek Althan setelah tau hal ini. Bukalah mata dan hati kalian. Jangan sampai menyesali ketika waktunya sudah terlambat."

Heru kemudian pergi dari kamar itu untuk memeriksa saudara Althan yang belum dia ketahui namanya. Dan meninggalkan Alvin juga Alexa yang terdiam dengan pikirannya masing - masing.

TBC