Di Pagi Hari
???: Sudah Mau Pergi?
Fransiska: Belum, Aku Menunggu Pendeta Gilbert. Katanya Ada Barang Yang Ingin Diberikan
Gilbert: *Datang* Maaf Fransiska, Aku Membuatmu Agak Kerepotan
Fransiska: Tenang Saja Pendeta, Aku Masih Sabaran Daripada Mary Si Pengirim Kayu Kemarin.
Gilbert: *Memberikan Fransiska Sebuah Gelang Besi Dengan Permata Hijau* Ini Sebuah Senjata Darikuh
???: Senjata? Pendeta Gilbert Ini Ada Ada Saja. Mana Ada Biarawati Memegang Senjata?
Fransiska: Ya, Mungkin Ada Sih Tapi Biarawati Itu Adalah Aku.
???: (Mereka Melawak Atau Gimana Sih?)
Fransiska: Baiklah, Aku Pergi DuluBeberapa Jam Kemudian Di Kota Hexetora, Guild Serikat
Mars: Ini Misi Yang Tidak Jauh Dari Sini
Mary: Mau Pergi Bersama?
Mars: Kau Pasti Ingin Melihat Rinciannya Terlebih Dahulu
Mary: "Ada Bandot Di Sekitar Desa Bla Bla Bla... Medusa Stone Breaker? Maksudmu Mahluk Di Mitologi Yunani Yang merubah Apapun Dari Matanya.
Mars: Sayangnya, Di Tim Kita Tidak Ada-
???: *Mendobrak Pintu* Permisi... Aku Di Sini Untuk Membawa Para Bandit Yang Menghalang Perbatasan Desa.
???: Wah, Dia Hebat...
???: Hey, Lihat Itu. Bukannya Itu Kepala Medusa?
Mary: *Mendekati Orang Itu*
Mars: (Oi Mary, Apa Yang Kau-)
Mary: Sudah Cukup Lama Tidak Bertemu, Kak Fran.Resepsionis: Ini Uang Dan Perhargaan Untuk Biarawati Itu
Mars: Terimakasih
Mary: Lalu, Kenapa Kau Ada Di Hexetora?
Fransiska: Aku Hanya Ingin Berguna Di Dalam Tim, Lagipula Aku Senang Bertemu Denganmu *Memasang Muka Marahnya*
Mary: *Bersembunyi Di Belakang Mars* Hey, Kenapa Kau Marah?
Fransiska: KAU MELUKAIKU DENGAN KAYU YANG KAU KIRIMKAN KEMARIN
Mars: Kayu? Ah, Kayu Yang Percuma Itu. Memang Benar Mary Yang Mengirimkannya, Tetapi Kami Yang Memintanya.
Fransiska: Dasar Mary, Kau Melakukan Sesuatu Agar Mereka Melindungi Mu Bukan.
Mars: Ya, Kami Menilai Dari Skill Dan Sikap Orang Lain. Itu Makanya Mary Di Terima Di Tim Kami. Kan Kami Berharap...
Mars Dan Mary: Kau Masuk Di Tim Kami.
Fransiska: Bagaimana?
Mars: Kau Itu Hebat Saat Mengalahkan Bandit Yang Menggunakan Medusa Stone Breaker. Dan Biar Ku Tebak, Kau Menggunakan Panah Untuk Menyerang Bukan?
Fransiska: Hey Mary, Apa Kau Memberitahukan Ini Dengan Ramalan Sialan Mu Itu
Mary: Tidak, Aku Berhenti Menggunakan Nya Saat Aku Bertemu Dengan Mereka. Tapi Ya, Ku Gunakan Saat Di Butuhkan.
Mars: Ini Bukan Ramalan Mary, Tapi Insting Dari Pemburu Seperti Serigala.
Fransiska: Kalau Begitu, Aku Ikut. Seperti Nya Mary Appocalypse Sudah Mengatakan Hal Yang Aneh Tetapi Itu Berhasil. Seperti Dewi Irene Katakan Saja
Mars: Lucu Sekali. Aku Lupa, Aku Mars Lycan
Fransiska: Fransiska, Teman Masa Kecilnya MaryDi Ruang Kepala Sekolah Sihir Hexetora
Noelle: *Membaringkan Kepalanya Di Meja*
Mars: *Mengetuk Pintu* Kau Memang Masih Belum Puas Dengan Sihir Perkembangan Mu Lagi Ya?
Noelle: Diamlah... Apa Kalian Membawa Tamu?
Mars: Ya, Dia Tamu Kita Sekaligus Rekan Tim Kita Mulai Sekarang Ini
Fransiska: Na-Namaku Fransiska, Ma-Mary Biasanya Memanggil Ku Fran
Noelle: Mary, Bisa Kau Mengantikan Ku Untuk Memperkenalkan Diriku
Mary: Dia Noelle Vilaina, Istri Mars Dan Rekan Kita.
Mars: Kondisinya Masih Belum Sadar, Maaf Ya.
Fransiska: Walaupun Aku Seorang Biarawati, Aku Tidak Bisa Menolongnya.
Noelle: *Melihat Fransiska* Tentu Saja... Karena Kau Kan Seorang High Elf- *Menahan Rasa Muntahnya*
Mary: *Memberikan Tempat Sampah* Buang Di Sini.
Mars: Mary, Bisa Kau Membawa Fransiska Untuk Berkeliling Sekolah? Mungkin Kalian Bertemu Yang Lain.
Mary: SiapNoelle: Akhir Akhir Ini, Kondisiku Tidak Stabil. Aku Bahkan Melihat Anggota Baru Itu Sebagai Ras Elf Tertinggi.
Mars: Aku Tau Kau Menyadarinya. Lagipula, Kau Seharusnya Berisitirahat.
Noelle: Diam Dan Tidak Melakukan Apapun? Aku Tidak Mau. Aku Bosan Kau Tau
Mary: *Kembali* Tidak Salah Lagi... Kembar... *Pergi*
Mars: Kembar? Apa Maksudnya?
Noelle: Mungkinkah... Hey Mars, Apa Kau Ingat Saat Kita Bertemu Mary? Dia Bilang Kalau Kita Punya Anak Kembar.
Mars: Jadi Maksudmu... Kau Mulai Hamil?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mary Appocalypse
FantasíaBagaimana Aku Mengatakan Ini... Intinya, Ini Adalah POV Dari Mary Yang Berhubungan Dengan Cerita Nero, Niel Dan Banyak Lagi. Jadi, Awakened... Apa Kau Mengerti...