Noelle: Mary Di Bawa Ke Guild Serikat?
Sarah: Ya... Karena Diriku...
Fransiska: Tenang Saja, Kau Bilang Stella Mark Bisa Di Andalkan
Greg: Tapi Tidak Di Guild Serikat. Kita Tidak Tau Hal Apa Yang Akan Stella Lakukan Kepada Mary
Fransiska: Apa Yang Kau Maksud?
Mars: Stella Mark Memiliki Kepribadian GandaMary: Roti Manis? Apa Yang Ingin Kau Tanyakan Sampai Sampai Memberikan Ku Roti Manis?
Stella: Ya, Lebih Baik Berjaga Jaga. Kata Teman Mu, Akan Ada Sesuatu Hal Yang Berbahaya Jika Kau Marah Atau Tersinggung.
Mary: Dari Fransiska Ya?
Stella: Maaf, Tapi Ini Yang Harus Ku Lakukan
Mary: Sebagai Ketua Serikat, Ya Aku Mengerti. Lalu, Apa Pertanyaanmu.Beberapa Jam Kemudian
Mars: *Menunggu*
Stella: Mars? Kenapa Kau Di Sini?
Mars: Menjemput Rekan Ku, Mary Appocalypse.
Stella: Ah, Dia Ada Di Aula Serikat. Aku Tidak Tau Kenapa Dia Memilih Di Sana. Pokoknya Asalkan Dia-
???: Ketua, Penyihir Yang Tadi Sekarang Menyerang Salah Satu Petualan Yang Dia Serang Saat Di Taman.
Stella: Baiklah, Biarkan Aku Yang Mengurusnya.
Mars: Tunggu, Aku IkutMary: Aku Sudah Mengatakannya Kepadamu... Lepaskan Tanganmu Dariku Dan Gadis Ini
???: Tidak Akan, Lagipula Aku Di Sini Ingin Membalas Dendam Kepada Mu Karena Sudah Melukai Rekan RekankuMars: Oh Tidak...
Sarah: *Datang* Kakak, Sesuatu Mengatakan Kalau Aku Harus Ke Sini.
Mars: Mary... Di Sana...
Sarah: Oh Tidak, Jangan LagiStella: Archon Di Hebat : Wall Antimana *Sebuah Dinding Menyelimuti Mary Dan Petualang Itu* Mary Appocalypse, Jane Shamora... Aku Tau Kalian Adalah Penyihir Tinggal Tinggi, Tetapi Aku Di Sini Memisahkan Kalian Dan Memindahkan Kalian Ke Arena Tempur. Apa Kalian Bisa Setuju?
Jane: Aku Setuju Saja, Lagipula Aku Tidak Akan Kalah Dari Penyihir Murahan Ini
Mary: Kalau Begitu, Ayo Kita Pergi Ke Arenanya *Menjentikkan Jari* Pelindungnya Retak* Ayo, Tunjukkan Jalannya
Stella: Jane Shamora, Kau Harus Ikut, Mau Tidak Mau. Kalau Kau Mundur Tanpa Memulai Pertarungan, Seluruh Anggota Mu Akan Dicabut Dan Tidak Akan Menjadi Petualang.
Jane: Tenang Saja, Aku Sudah Punya Jimat Yang Bisa Mengalahkan Nya.Di Arena Tempur, Jane Shamora Terlihat Percaya Diri Dengan Kekuatannya Sementara Mary
Mary: ...
???: Permisi...
Mary: Oh, Vanelosa Yang Tadi... Apa Yang Ingin Kau Tanyakan Kepadaku?
???: Kau Menyadarinya Bukan? Cincin Perak Lycan Yang Ada Di Jari Jane Shamora.
Mary: Ya, Aku Tau Itu.
???: Tapi Kenapa Kau Tetap Maju Dan Melawannya, Padahal Persentase Kemenanganmu Hanyalah 20% Bahkan Kurang Dari Itu.
Mary: Ada Prinsip Yang Aku Buat Jika Sesuatu Hal Di Presentasikan. Kemenangan Dan Kekalahan Adalah 50:50, Terkadang 25:75 Atau 1:99, Tapi Aku Mempercayai 1 Persen Itu.
???: Bagaimana Jika Kau Tetap Gagal, Aku Tidak Ingin Kau Terluka. Yang Ku Lihat Tadi Hanyalah Kau Menjentikkan Jarimu Di Saat Sihir Ketua Serikat Sudah Melewati Batasnya.
Mary: Maka, Kau Harus Melihatnya Baik Baik.Di Arena Tempur
Stella: Baiklah, Di Sebelah Kiri Ada Petualang Peringat A, Jane Shamora. Dan Di Kanan Ada Seorang Peramal Misterius, Mary Appocalypse. Sekarang, Kita Akan Melihat Siapa Yang Berhasil Menang Dalam Pertarungan Ini
Mary Dan Jane: *Mengangkat Tangannya*Fransiska: Apa yang Mary Dan Orang Itu Lakukan?
Sarah: Mereka Meminta Pertandingan Dengan Beberapa Peraturan.
Mars: Tentu Saja, Jane Shamora Adalah Seorang Ahli Pedang Dan Juga Sihir. Mary Hanya Bisa Menggunakan Sihir. Jadi, Mereka Meminta Pertarungan Yang Cocok Dengan Gaya MerekaJane: Beat-Up Battle
Stella: Baiklah, Permintaan Pertempuran Jane Adalah Beat-Up Battle. Sekarang, Apa Yang Akan Mary Pilih
Mary: Turn-Up Magic Battle
Stella: Turn-Up Magic Battle?Mars: Turn-Up Magic Battle? Apa Kau Mengerti Noelle?
Noelle: Aku Tidak Tau, Bahkan Aku Tidak Pernah Mendengarkan Nya
???: Permisi... Tapi Aku Mengerti Apa Turn-Up Magic Battle
Greg: Siapa?
???: Namaku Leysa, Aku Vanelosa Yang Membuat Mary-
Fransiska: Perkataan Mu Itu Membuat Seseorang Tersinggung.
Leysa: Maaf, Aku Terlalu Gugup Terhadap Orang Orang Yang Aku Temui...
Greg: Lalu, Apa Itu Turn-Up Magic Battle?Stella: Bisa kau Menjelaskan Nya Ke Semua Orang
Mary: Pertarungan Ini Hanya Berisi 4 Hal Saja, Menyerang, Bertahan, Buff Dan Debuff. Pertarungan Ini Muncul Pada Awal Sihir Ada, Dan Pertarungan Ini Menjadi Pertarungan Tradisional.
Jane: Jadi Begitu Ya, Aku Mengerti... Baiklah, Aku Memilih Caramu
Stella: Jika Kalian Mengerti Peraturannya, Maka Kita Akan Memulai Pertarungannya.Jane: Thousand Of Fire Tornado
Mary: *Menjentikkan Jarinya*
Jane: Kau Pengecut, Kau Hanya Menangkis Semua Seranganku
Mary: Material Canceler Bukanlah Sihir Pelindung, Tetapi Sihir Debuff.
Jane: Sial... Manaku Tersisa Sedikit
Stella: Apa Kau Ingin Menyerah
Mary: Aku Rasa Dia Tidak Akan Menyerah Semudah Itu.
Jane: Ini Sihir Terakhir Ku *Maju Menyerang Mary Dengan Pedangnya*
Mary: *Menghindari Semua Ayunan Pedangnya* (Jadi Begitu, Dia Hanya Punya Sedikit Mana, Jadi Dia Menyerang Ku Dengan Jarak Dekat) Giliranku, All Range-
Jane: *Menusuk Mary Di Bagian Perut*
Mary: ... DreamersMary: Aku Sudah Mengatakannya Kepadamu... Lepaskan Tanganmu Dariku Dan Gadis Ini
Jane: Tidak Akan- *Merasa Hening* Apa Yang Baru Saja Terjadi...
Mary: Aku Bilang, Lepaskan Tanganmu Dari Ku Dari Cincin Itu! *Mengenggam Tangan Jane Dan Melemparnya*
Jane: Sial... Kenapa Dia Tiba Tiba Menjadi Kuat?
Mary: Karena Satu Hal... Kita Masih Belum Memulai Pertempurannya.
Jane: Apa Maksudmu?
Mary: Lihatlah Sekelilingmu... Dunia Ini Hanyalah Mimpi. Kita Baru Saja Ingin Memulai Pertempurannya *Menunjuk Ke Arah Jendela*Jane Kaget Dan Kebingungan, Kenapa Dia Bisa Melihat Dirinya Ada Yang Lain Di Arena Pertempuran.
Jane: Jika Kita Sama Sekali Belum Memulainya, Lalu Kenapa Aku Ada Di Sini Sementara Ada Dirimu Yang Lain Di Sana
Mary: Aku Di Sini Hanya Ingin Memberikanmu 2 Pilihan... Mati Di Tangan Dewi Irene, Atau Melepaskan Cincin Perak Itu *Mengarahkan Tongkat Sihirnya*
Jane: *Mengarahkan Pedangnya*
Mary: Dreaser
Jane: *Pedangnya Menghilang* Memangnya Kenapa Jika Aku Tidak Ingin Melepasnya. Apa Masalah Bagimu?
Mary: Bukan Aku, Tetapi Teman Temanku. *Menurunkan Tongkat Sihirnya* Jane Shamora, Atau Kau Lebih Dikenal Sebagai Mary Jane. Cincin Perak Itu Sangatlah Berbahaya, Bahkan Yang Lebih Parahnya Lagi Itu Racun Bersyarat Jika Kau Tidak Melepasnya.
Jane: Pertama, Darimana Kau Tau Nama Asliku. Yang Kedua, Kenapa Kau ingin Sekali Membuatku Melepaskan Cincin Ini?
Mary: Aku Sudah Bilang, Cincin Ini Adalah Racun Yang Bersyarat. Lagipula, Gadis Vanelosa Itu Adalah Orang Yang Langkah. Dia Bisa Mengingat Bahkan Tragedi Apapun Dari Waktu ke Waktu. Lagipula, Aku Meminta Maaf Telah Menghajar Rekan Rekanmu, Karena Aku Tidak Bisa Membiarkan Temanku Terluka. Begitu Juga Untuk Orang Orang Yang Memakai Cincin Perak Lycan Yang Kau Pakai
Jane: Jadi Begitu Ya, Kalau Begitu...Stella: Jika Kalian Mengerti Peraturannya, Maka Kita Akan Memulai Pertarungannya.
Jane: *Melepaskan Cincin Perak Lycan*
Mary: *Tersenyum* Stella, Bisa Pertarungannya Menjadi Beat-Up Battle Saja, Aku Berubah Pikiran
Stella: Kenapa Tiba Tiba?
Jane: Aku Tidak Keberatan, Lagipula Aku Ingin Bersenang Senang Bertarung Dengannya
Stella: Baiklah, Di Posisi Kalian... Dan...
Mary Dan Jane: Bertarung!Fransiska: Apa Kita Harus Menghentikannya
Leysa: Aku Rasa Tidak
Mars: Ya, Aku Setuju
Fransiska: Tapi Lihat Ekspresi Mary, Dia Seperti Terlalu Fokus Untuk Membunuhnya
Sarah: Tapi Seperti Itulah Ekspresi Wajah Seseorang Ketika Mereka Memahami Satu Sama Lain
Noelle: Greg, Apa Kau Mendapatkan Nya?
Greg: Ya, Ini *Memberikannya Ke Noelle*
Noelle: *Menghancurkannya*
Leysa: Apa Yang Kau Hancurkan?
Noelle: Cincin Perak Yang Berbahaya, Sebaiknya Kau Harus Ikut Bersama Kami Berpetualan
Leysa: Aku? Ikut Kalian?
Greg: Ya, Apa Salahnya?
Sarah: Dengan Informasi Tentang Tragedi Mu Itu, Pasti Berguna Saat Kita Mengetahui Kejadian Di Masa Lalu
Mars: Lagipula, Senjata Terkuat Manusia Tanpa Sihir Adalah Informasi. Kau Pasti Bisa Membantu
Leysa: Kalau Begitu, Aku Ikut. Pasti Akan MenyenangkanJane: Aku Tidak Mengerti Apapun Tentang Anak Ini, Tetapi Dia Sudah Membuatku Kembali Menikmati Pertempuran Yang Sebenarnya
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Mary Appocalypse
FantasiaBagaimana Aku Mengatakan Ini... Intinya, Ini Adalah POV Dari Mary Yang Berhubungan Dengan Cerita Nero, Niel Dan Banyak Lagi. Jadi, Awakened... Apa Kau Mengerti...