Awal Dari Kisah Mary Appocalypse

7 0 0
                                    

Mary: Bagaimana Aku Menjelaskan Nya Ke Kalian... Semuanya Hanyalah Sebuah Looping Magic Yang Terpengaruh Oleh Ku. Tapi Kalau Kau Mau Tau Awalnya, Mary Di Masa Lalu Akan Menjelaskan Nya Kepada Kalian

Saat Itu, Aku Terlahir Di Dunia Ini, Aku Mendapatkan Ingatanku, Ingatan Dari Masa Lalu, Dan Ingatan Masa Depan. Tapi Sayangnya, Aku Tidak Punya Orang Tua. Saat Masih Bayi, Aku Dititipkan Di Gereja Dan Mencoba Membantu Saat Kecil. Aku Bisa Menggunakan Sihir Saat Umur 7 Tahun, Dan Lebih Mengejutkan Bagi Orang Orang Di Gereja, Aku Bisa Menggunakan Semua Elemen Sihir Setingkat Bangsawan.

???: Mary Appocalypse?
Mary: Ya, Bagaimana Menurut Mu, Pendeta?
???: Jadi, Kau Sekarang Punya Nama Sekarang. Mary Appocalypse... Itu Nama Yang Indah, Tetapi Kenapa Kau Membuat Nama Margamu? Kau Masih Belum Bisa Membuatnya. Bisa Kau Jelaskan
Mary: Aku Bermimpi... Memiliki Sebuah Keluarga, Dan Mereka Memanggil Ku Si Peramal Terhebat, Mary Appocalypse. Dan Juga, Aku Merasa Seperti Berada Di Rumah
???: Jadi Karena Mimpi Aneh Mu Itu. Lalu, Apa Cita Cita Mu Saat Kau Dewasa Nanti?
Mary: Berpetualangan Bersama Orang Orang Yang Ada Di Mimpiku. Mereka Kakak Beradik Serigala, Seorang Valkrie, Beast Tamer, Gadis Elf, Vanelosa, Dan Dragonoid
???: Hey, Kau Menyebut Banyak Jenis, Aku Tidak Bisa Menghafal Nya Sebanyak Itu. Lagipula, Serigala? Valkrie, Elf, Vanelosa, Dan Dragonoid?
Mary: Kau Lupa Dengan Beast Tamers
???: Aku Tau Tentang Beast Tamers, Tapi Yang Lainnya Itu Adalah Mahluk Yang Berbahaya Dan Cuman Cerita Dongeng? Kau Yakin?
Mary: Mereka Bukan Mahluk Yang Berbahaya Dan Cerita Dongeng Saja, Mereka Sungguhan.
???: Lalu, Apa Yang Akan Terjadi Jika Mereka Melakukan Hal Yang Buruk Kepadamu
Mary: Kau Akan Melihatnya Suatu Saat Nanti Pendeta, Kau Akan Mengetahuinya Saat Aku Menjadi Pengembara
???: *Memegang Kepala Mary* Kalau Begitu, Aku Akan Membiarkanmu Sampai Kau Benar Benar Siap, Jadi Jangan Lewatkan Pembelajaran Sihirmu.
Mary: Tentu Saja

Beberapa Tahun Kemudian, Mary Sudah Berumur Sekitar 14 Tahun. Sebagai Walinya, Aku Harus Berada Di Sisi Mary Saat Dia Sedang Kesulitan. Tapi Dia Bisa Mengurus Semuanya, Bahkan Dia Juga Genius Daripada Orang Orang Kota.

Mary: Eh... Lalu, Kenapa Pendeta Datang Ke Sini?
???: Soal Cita Cita Mu Itu, Apa Kau Mau Melakukan Nya?
Mary: Benar Juga, Aku Lupa Tentang Itu... Sekarang Sedang Musim Gugur, Jadi Aku Akan Pergi Saat Musim Semi Aja, Musim Itu Cocok Buat Berpergian Kemanapun.
???: Benar Juga...
Mary: Hey, Pendeta Goldstein. Entah Kenapa Aku Bisa Mengingat Masa Depan Akhir Akhir Ini
???: *Duduk Di Sebelah Mary* Mau Menceritakannya?
Mary: Aku rasa Tidak, Mimpi Masa Depan Akan Berubah Jika Aku Memberitahu Seseorang, Itulah Paradoks.
???: Para- Apa?
Mary: Paradoks, Itu Seperti Hal Yang Berputar Putar Dan Tidak Bisa Diubah Seenaknya. Mengubah Sedikit Saja, Maka Paradoks Akan Terjadi.
???: Kau Tahu, Kau Ini Terlalu Pintar.
Mary: Tentu Saja, Berkat Ilmu Masa Depan Yang Ku Lihat, Aku Bisa Mempelajari Banyak Hal Di Dunia Ini. Lagipula, Apa Pendeta Punya Anak?
???: Anak? Apa Ada Aku Di Dalam Mimpi Aneh Mu Itu?
Mary: Tidak, Aku Hanya Mengingat Kalau Ada Anak Seumuran Diriku Memakai Marga Yang Sama Seperti Mu. Aku Tidak Mengingat Namanya, Tapi Ada Sesuatu Hal Yang Membuat Anak Itu Berarti Bagi Orang Lain
???: Apa Kau Membaca Buku Harianku?
Mary: Tidak Baik Membaca Buku Harian Orang Lain Kau tau, Kecuali Mereka Berdua Bisa Memperlihatkannya Kepadaku
???: Karena Kau Tau, Akan Ku Ceritakan Saja Apa yang Sebenarnya Terjadi, Memang Benar Aku Memiliki 1 Anak Tunggal. Namanya Grill, Kami Seharusnya Tinggal Sebagai Keluarga, Tapi Semenjak Ibunya Tiada, Dia Ingin Tinggal Di Kota Dwarf, Dan Tidak Ingin Ikut Bersamaku
Mary: Kau Salah, Dia Ingin Ikut Denganmu, Tapi Dia Harus Menepati Janjinya Pada Seseorang Sebelum Dia Ikut Bersamamu.
???: Tapi, Siapa orang Itu Dan Bagaimana Kau Tau
Mary: Orang Itu Adalah Ratu Elf Dari Hutan- *Sakit Kepala*
???: Mary, Kau Baik Baik Saja?
Mary: Aku Baik Baik Saja, Sepertinya Aku Butuh Istirahat Di Sini. Ngomong Ngomong, Pendeta-
???: Gilbert, Gilbert Goldstein.
Mary: Wah, Pendeta Ingin Memberitahukan Namanya Kepada Anak Kecil
Gilbert: Jangan Cari Gara Gara Denganku!
Mary: *Tertawa* Terimakasih Ya, Pendeta

Sekarang Sudah Musim Semi, Mary Bersiap Siap Untuk Pergi. Semua Orang Di Gereja Tidak Ingin Mary Pergi, Bahkan Pendeta Masih Belum Bisa Membiarkan Mary Pergi.

Mary: Kenapa Kalian Bersedih? Kan Ada Pendeta Gilbert Ada Di Sini, Dan Juga Ada Franziska, Apa Kalian Masih Belum Bisa Membiarkanku Pergi?
???: Tapi Kenapa Harus Pergi?
???: Kau Juga Tidak Punya Tujuan Untuk Pergi
Mary: Disanalah Keseruan Menjadi Pengembara, Kita Tidak Tau Kemana Kita Pergi
???: Eh? Gimana Maksudnya
Mary: Pengembara Tidak Perlu Tau Kemana Dan Tujuan Yang Mereka Pergi, Yang Penting Mereka Merasa Bebas.
Franziska: Jadi, Kapan Kau Akan Pergi?
Mary: Sejam Lagi, Aku Sedang Bersiap Siap Untuk Pergi Dan Menaruh Barangku Ke Tas Penyimpanan Ku
Franziska: *Melihat Tas Nya* Kecil Sekali, Apa Kau Yakin Membawa Tas Kecil Itu?
Mary: *Mengambil Sesuatu Dari Tasnya* Hey, Sebelum Kita Pergi Dari Sini, Aku Ingin Memberikanmu Sesuatu? *Mengeluarkan Sebuah Pedang Sihir* Eh, Bukan Ini *Memasukkan Nya Kembali Dan Masih Mencari*
Franziska: Itu Tadi Pedang Sihir? Itu Masuk Ke Dalam Tas Mu Itu.
Mary: Walaupun Begitu, Item Nya Agak Random, Saat Kau Memasukannya Ada Kemungkinan Kalau Kau Mengambil Barang Yang Salah.
Franziska: Kau Ini Terlalu Pintar Dan Terlalu Berbakat.
Mary: Tentu Saja

Di Depan Gereja

Mary: *Naik Sapu Terbangnya* Baiklah, Kalian Semua Bisa Merelakan Ku Pergi Kan?
Gilbert: Semoga Dewi Irene Memberikan Keberuntungan Nya Kepadamu.
Franziska: Kau Bisa Kan Pergi Seorang Diri?
Mary: Kau Terlalu Khawatir, Tenang Saja. Baiklah, Aku Pergi Dulu

Dan Sekarang, Peramal Terhebat Mary Appocalypse Mulai Berpetualang

Bersambung

Mary Appocalypse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang