"Kenapa kau masih disini, dimana Rosè?"
Pertanyaan itu berasal dari Minnie teman baru Lisa sekaligus teman sebangku Lisa. Setelah tak sekelas lagi dengan Rosè Lisa mendapat teman baru yaitu Minnie.
Awalnya Lisa sangat pendiam bahkan tak mengeluarkan satu katapun jika tidak ada yang mengajaknya berbicara terlebih dahulu. Karena Minnie orang yang tidak suka dengan kecanggungan akhirnya Minnie mengajak komunikasi Lisa terlebih dahulu dan berakhir kini mereka menjadi dekat.
"Aku sedang menunggu jemputan" ucap Lisa dengan sedikit kesal karena sopirnya yang tak kunjung datang.
"Dinama Rosè, kenapa kau tak bersamanya?" Minnie tentu merasa aneh karena setiap harinya mereka bak perangko yang tak bisa dipisahkan dengan amplop yang kemana-mana akan selalu bersama. Tapi kali ini mereka tak bersama tentu hal yang menganehkan untuk Minnie.
"Rosè ada les tambahan untuk persiapan olimpiade, jadi aku tak pulang bersamanya"
Rosè memang akan mengikuti olimpiade untuk mewakili sekolahnya ditingkat nasional, makanya mulai sekarang Rosè sudah mempersiapkannya dengan mengikuti les tambahan agar hasil yang didapat saat lomba memuaskan.
"Ahh pantas saja kau tak bersamanya. Kalau begitu kajja ikut denganku ke pameran, disana banyak lukisan bagus. Kau harus melihatnya"
Mendengar ucapan Minnie tentu membuat Lisa merasa tergiur. Pasalnya Lisa sudah lama tak berkunjung ke pameran terlebih karena Junmyeon melarangnya.
Minnie yang melihat Lisa masih terdiam dan tak ada jawaban tentu paham betul apa yang tengah dipikirkan oleh Lisa. Karena selama mereka dekat Lisa sudah banyak bercerita tentang 3 kakaknya dan terlebih kedua orang tuanya.
"Appamu tak akan tahu, kita bisa kesana sebentar saja agar kau tak terlambat pulang"
Lisa melirik Minnie kemudian tersenyum senang. Sepertinya Lisa akan mengenyahkan sebentar rasa takutnya pada Junmyeon dan memilih untuk menyenangkan dirinya. Karena datang ke pameran adalah hal yang menyenangkan untuk Lisa karena bisa melihat bermacam-macam lukisan indah yang dipamerkan dengan bebas.
Tak perlu waktu lama mereka berdua sudah tiba dipusat pameran. Bisa mereka lihat dengan jelas pameran itu sudah ramai oleh pengunjung. Banyak siswa dari sekolah lain yang juga menyempatkan untuk melihat pameran.
Minnie dan Lisa berjalan riang memasuki galeri, berjalan kesana kemari untuk melihat semua lukisan yang dipajang begitu indah. Lisa sangat bahagia setelah sekian lama akhirnya bisa melihat kembali lukisan-lukisan indah yang terpanjang dengan rapi.
Langkah Lisa tiba-tiba terhenti pada lukisan yang mana terdapat seorang anak yang berdiri dalam kegelapan dengan penerangan obor ditangannya dan satu rumah yang sangat terang dengan diisi satu keluarga lengkap. Entah kenapa saat melihat lukisan itu rasanya Lisa tengah melihat cerita dalam hidupnya yang tergambarkan pada lukisan itu.
"Hey, kenapa kau diam saja" Minnie memukul pundak Lisa membuat Lisa tersentak. Lisa tidak sadar jika Minnie sudah disampingnya.
"Aku menyukai lukisan ini" Lisa berucap tanpa melihat Minnie, pandangannya terus fokus pada lukisan dihadapannya.
"Yang lain banyak yang lebih bagus Lisa, kenapa harus ini?"
Minnie berucap bingung karena bagi Minnie lukisan yang Lisa sukai tidaklah bagus, karena di pameran itu banyak lukisan-lukisan lain yang jauh lebih bagus daripada yang dilihat Lisa sekarang.
"Arti dari lukisan ini yang aku sukai"
Minnie terfokus kembali pada lukisan itu, tetapi Minnie tidak menemukan jawaban dari ucapan yang Lisa maksud. Dia hanya melihat gambar yang sangat gelap dan anak kecil dengan memegang sebuah obor, lalu menariknya dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
IGNORED
Fanfiction"Dalam hidup, kadang harus bersikap kuat karena banyak ketidakadilan yang terjadi."