Prologue

2K 177 63
                                    

JAPAN

Airport, Ota, Tokyo


Silau mentari menyinari kacamata hitam gadis yang tengah berdiri di pinggir jalan.
Gadis bersurai (Hair Colour) tersebut tengah memandang ke arah jalan, ia baru saja keluar dari bandara setelah terbang jauh dari benua Eropa ke Asia.

Dirinya terlihat kebingungan, ada apa dengannya?



*Translation by (GOOGLE)

"Ich verstehe kein Japanisch, kann mir jemand helfen?".
(Aku tidak mengerti soal jepang, bisakah seseorang membantuku?)

Dari bahasanya gadis ini adalah orang asing, turis? Atau mungkin traveler?
Ia perlahan melepas kacamata hitam miliknya, terlihat mata (eye color) itu sedang melirik kanan kiri.

Jika bisa jujur, ia sebenarnya tau bahasa negara ini, hanya saja dia terlalu Introvert untuk bertanya pada orang di sekitarnya, atau bisa dibilang ia punya penyakit kesulitan berkomunikasi (bukan penyakit sih!).

Ia membuka dompet dan melihat isinya, sisa uangnya kini tinggal 5000 euro, dia tidak punya mata uang yen, dia berniat untuk pergi ke bank atau semacamnya untuk menukar uang tersebut.

Grepp

Dengan kecepatan kilat seseorang menyambar dompet gadis itu dan membawanya kabur, si gadis hanya bisa celingak-celinguk menatap kepergian dompetnya yang di bawa lari.

"Mein Geldbeutel!"
(Dompetku!)

Gadis bersurai (h/c) itu seketika pasrah, bagaimana dia akan hidup di kota besar ini?

Kakinya melangkah ke sembarang arah, ia berharap ada keajaiban yang dapat di temukan, namun malangnya gadis yang usianya menginjak 19 tahun ini tak kunjung menemukan titik terang, hari juga sudah mulai sore takutnya ia tidak dapat menemukan sesuatu yang dapat menyelamatkan hidupnya di sini.

Ia sudah berjalan 5Km namun tidak ada yang berubah, dia pikir mungkin ada yang menawarinya pekerjaan atau semacamnya, ini semua karna dirinya yang terlalu takut bersosialisasi, itulah yang menghambatnya.

Dan bodohnya, gadis ini tidak membawa ponsel ataupun barang elektronik lainnya, yang ia bawa hanya beberapa pasang baju dan kebutuhan kulitnya saja (Skincare, make up, dll).

"Ich werde hier sterben!".
(Aku akan mati disini!)

"Siapapun tolong aku!"
Gadis itu berteriak menggunakan bahasa jepang, walau tidak ada yang mendengarnya, ada sih tapi orang itu menganggap kalau gadis ini gila.



Night

Hari mulai gelap, gadis cantik itu masih belum mendapatkan titik terang, ia tidak tau harus menyesal lari meninggalkan tempat asalnya atau tidak.

Sebelumnya perkenalkan, (Full Name) gadis berdarah Spanyol - German, ia tinggal di Jerman bersama sang ayah.
Namun dirinya memutuskan untuk kabur setelah mendengar bahwa dirinya di jodohkan dengan seseorang yang paling ia benci (Ia membencinya karna perilaku yang tak sesuai dengan tipe idamannya!).

(Ayo tebak!)

Dengan berbekalkan uang tabungan yang tidak banyak, ia diam diam kabur dan memesan tiket pesawat, jika kalian bertanya kenapa dia memilih jepang sebagai tempat pelariannya karena saat melihat tiket pesawat, penerbangan dari German - Jepang itu lumayan murah (tapi pas sampai dia malah kecolongan).

Kini dirinya tengah duduk di kursi taman, menikmati hembusan angin yang membuat tubuh gadis itu menggigil.
Tapi untungnya ia memakai pakaian yang agak tebal.

Aphrodite [Blue Lock]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang