Aphrodite [Blue Lock]

1st Selection

Hari ini saatnya menjalankan seleksi pertama, yaitu pertandingan biasa.
Seperti pertandingan pada umumnya namun yang jadi masalah mereka semua adalah striker sedangkan posisi dalam sepak bola itu beragam.

Gadis berhoodie hijau pastel yang tengah memandangi layar monitor sambil duduk meringkuk diatas kursi.
Jika boleh jujur gadis berhoodie ini bosan, walau kerjaannya hanya mengamati ia juga bisa bosan.

"Pertandingan pertama siapa?" tanya gadis berhoodie tersebut.

"Tim X melawan Tim Z!" jawab Jinpachi Ego.

...

(Name) menatap monitor dengan ekspresi wajah yang seolah olah ingin berkata 'Yang benar saja!' pasalnya Tim Z sama sekali tidak bisa saling bekerja sama mereka malah saling berebutan bola sesama rekan.

"Baka!" Gumam gadis itu tidak tau lagi ingin berkata apa.

"Ahaha!" Terdengar tawa canggung dari mulut gadis lainnya.

Setelah beberapa waktu pertandingan antara Tim X dan Tim Z berakhir, dengan Skor 5 - 1 yang menyebabkan Tim Z harus menerima kekalahan di babak pertama.

Namun yang menjadi perhatian si gadis berhoodie ini adalah, pemuda bersurai Blueberry yang sedikit familiar.
Mata (e/c) itu sedikit membola, menatap sang pemuda tengah di marahi oleh salah satu teman setimnya.

"Meta Vision!"

...

Pertandingan antara tim V dan Y telah berakhir, dengan Skor 8 - 0 tim V menghajar habis tim Y. Luar biasa bukan, namun tidak bagi gadis bersurai (h/c) ini ia sama sekali tidak tertarik dengan pertandingan itu jadi saat di tengah pertandingan dia memutuskan untuk pergi dari ruang monitor menuju ke kamarnya.

"Tidak ada yang menarik dari proyek ini!" komentar sang gadis pada dirinya sendiri.

"Ambisi Ego san terlalu di besar besarkan, menjadi striker nomor 1? Itu hanya akan menjadi angan-angan kosong."

Sang puan mengambil sebuah papan LJK, terdapat sebuah kertas yang menampilkan nama nama peserta yang kini menyisakan 275 orang saja.

"Isagi Yoichi!"

"Bocah bodoh, gak elit sama sekali, nggak berbakat, tolol!" nyinyir sang gadis.

"Dia tidak akan bisa menjadi striker hebat!"

Di saat bersamaan, di Ruangan tim Z, pemuda dengan surai Blueberry terlihat mengusap hidungnya (ia habis bersin bersin).

"Kau baik baik saja?" tanya pemuda bersurai oranye.

"Y-ya!"

Kembali pada ruangan gadis cantik itu.
Ia membuang papan LJK tersebut ke atas narkas, kemudian dirinya mendudukkan diri di kasur empuk, ia meraih saku training nya dan mengambil ponsel miliknya.

"Mending main!"

Dan berakhir gadis itu bermain sampai larut, ia lupa untuk makan dan membuat maag gadis itu kambuh.
Untung saja ada Anri yang menolongnya, ia memberikan obat maag kepada gadis itu, bersyukur di tempat ini serba ada.

...

Besoknya, pertandingan Tim Z melawan Y, seperti ada perubahan dalam satu hari, mereka terlihat kompak, tak seperti kemarin yang saling berebutan seperti anak anak.

Perlahan-lahan mereka dapat mengandalkan satu sama lain, strategi tim Z boleh juga---

"Strategi bocah!" komentar pedas muncul dari bibir gadis bermanik (e/c) tersebut.