10 - Choose

1.3K 161 24
                                    

Hallo readers/siders

Happy Reading

"I'd rather die than live with you."

"Ja--jang-jangan sentuh aku.."

"Sayang... Kau masih belum sembuh, tetaplah diam hmm"

[Name] merasakan tubuhnya bahkan mentalnya ikut terguncang kala melihat Jonggun akibat hal-hal yang dilakukan Jonggun sebelumnya. [Name] ingat bagaimana dirinya mengalami kecelakaan mobil yang menabrak pembatas dinding jalan hingga ia berhasil merasakan tubuhnya yang tertusuk pecahan kaca bahkan besi yang membuatnya mengira dirinya akan mati.

Seharusnya aku mati saja.

Jonggun yang melihat perilaku [name] mulai menyadari bahwa pikiran jauhnya memang benar, gadis yang baring dibawahnya sekarang tampak jelas sekali katakutan. Dari bibi hingga tubuh yang tampak bergetar diiringi air mata yang terus jatuh. Jonggun mengusap pelan pipi [name] yang terasa basah kerena air mata gadis itu yang terus menetes.

"[name] jangan menanggis.." Ujar Jonggun sembari membawa wajah gadis itu untuk menatapnya dan sangat jelas [name] tetap memiringkan kepalanya agar tak langsung bertatapan dengan Jonggun.

"s-stop"

Jonggun yang menerima penolakan itu agak sedikit terpancing amarah, karena jelas sekali pria itu kurang bisa mengendalikan emosinya. Tapi melihat kondisi tubuh [name] yang cukup memprihatinkan membuat Jonggun berusaha mengontrol emosinya. Jonggun menegakkan tubuhnya sampai ia duduk melihat [name] yang masih menatap kearah lain dengan air mata yang terus menetes.

"Sayang, aku tidak berniat jahat padamu." 

[name] mengelengkan kepalanya berkali-kali tanda ia sama sekali tak mempercayai ucapan pria yang duduk disampingnya.

"Jika kau tak berniat jahat, kenapa kau melakukan ini?"

"Karena aku ingin memilikimu [name]"

[name] berusaha menahan isakkannya yang membuat nafasnya memburu. 

"Tapi tidak seperti ini caranya.." lirih [name] pelan.

"Aku sudah mengatakannya padamu,akan aku lakukan apapun untuk mendapatkanmu."

[name] yang mendengar ujaran Jonggun langsung meolahkan pandangannya pada Jonggun. Tak memperdulikan luka-luka yang dialaminya, gadis itu berusaha bangkit untuk mendudukan dirinya walaupun hasilnya nihil karena luka yang ia alami cukup parah terutama dibagian kaki.

"Jangan banyak bergerak [name], kakimu belum kering"

"Jangan sentuh aku!"

"sayang ayolah jangan memancingku."

"tidak, kau pria gila!!"

"[name].." Ujar Jonggun sembari menjulurkan tangan untuk menyentuh [name] namun lebih dulu [name] menghindar agar tidak terkena sentuhan dari Jonggun.

"jangan sentuh aku bajingan.."

"[name] berhenti bersikap kekanakkan."

"kekanakkan kau bilang? Lalu bagaimana dengan perbuatanmu ini, kau ingin memilikiku tapi dengan cara brengsek seperti ini?"

"[name] cukup."

"Kenapa kau tidak bunuh saja aku, agar aku mat..?!!"

"[name]!!!"

Grep!

Jonggun tak bisa menahan emosinya lagi, pria itu langsung mendudukan dirinya diatas perut sembari menekan kedua tangan [name] diatas kedua kepala gadis itu, hingga terdengar tanggisan yang cukup kuat.

PARENTHESIZE [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang