14 - Love?

1.5K 154 19
                                    

Hallo readers siders
Happy Reading

"I love you more than you know"

"I know, but I didn't love you."

Jonggun mendekap erat tubuh wanita dihadapannya bahkan sang wanita [Name]-pun bisa merasakan kehangatan yang diberikan pria dengan panggilan "Shiro Oni" itu. Membiarkan tubuhnya menghirup wangi min dari tubuh kekar milik Jonggun.

[Name] benar-benar menyukai wangi tubuh khas Jonggun.

Sangat menenangkan.

"Maukah kau memberikan seluruh dunia-mu padaku?"

Jonggun menenggelamkan wajahnya ke dalam jeruk leher milik [name]. Pria berambut hitam itu bahkan beberapa kali mengecup bekas perbuatannya kemarin yang sudah agak membiru di atas kulit halus milik [name].

"Jangankan duniaku kau boleh meminta dan mengambil apapun yang aku punya karena milikku adalah milikmu juga. Asal kau tidak menghianatiku dan pergi dariku, hanya itu saja. Aku sangat tidak bisa hidup tanpamu [name], aku sangat mencintaimu."

[Name] tersenyum tipis, perlahan wanita itu juga ikut melingkarkan tangannya pada leher Jonggun untuk membalas pelukan hangat yang diberikan prianya. Setelahnya, mereka membiarkan tubuh keduanya berpelukan dan larut dalam pikiran masing-masing.

Ini bukanlah akhir bagi mereka.

Tapi ini adalah sebuah awalan untuk keduanya memulai kisah yang baru.

Jonggun melepas pelukannya sembari tersenyum menatap [name] yang berada di hadapannya, pria itu bahkan tersenyum hangat sambil mengusap kecil pipi wanitanya menyalurkan sebuah afeksi yang lembut dan terkesan nyaman.

Jonggun menatap kearah [name] dengan penuh cinta yang benar-benar tampak dari wajah yang biasanya terhiasi dengan senyum miring dan hawa berbahaya kini terasa berbeda, wajah itu benar-benar penampakan sosok Jonggun yang tak dikenal oleh orang kebanyakan.

"愛してます."

[Name] tersenyum mendengar apa yang dikatakan Jonggun, tak ada salahnya untuk memilih jalan yang tidak sesuai dengan harapanmu. Tapi kadang, sesuatu yang dilewati dengan susah payah pasti akan membuahkan hasil di akhir dan kasus kali ini berbeda, jika [name] memilih untuk terus melawan maka sama saja ia merancang pembunuhan dirinya sendiri.

Tapi [name] bukanlah orang yang tidak bisa berpikir jernih untuk menyelesaikan sesuatu masalah dengan sembrono tanpa memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa diungkap.

Memilih untuk bertahan agar bisa menjadi ratu di atas kekuasaan seorang yang terobsesi padanya adalah hal yang gila untuk dilakukan. Karena jika kau memilih untuk bertahan maka kau tidak akan berhadapan dengan seorang singa melainkan seekor kucing yang patuh dan taat pada tuannya.

Begitulah [name] memilih untuk bertahan dan berniat untuk mengendalikan Jonggun dengan caranya sendiri tanpa harus merepotkan diri atau bahkan menyiapkan upacara pemakamannya sendirian karena berniat melawan seseorang yang pasti sudah berbahaya.

Manfaatkan keadaan selagi bisa.

"나도 사랑해, 박종건."

Jonggun mendekatkan tubuhnya membiarkan cahaya saman tari yang mengintip dari sela jendela, melihat bagaimana kedua orang itu menyatukan perasaan make mereka di atas sebuah janji. Sebuah janji yang mengikat keduanya untuk memiliki satu sama lain, membiarkan afeksi nyata yang dulu diimpikan kini terasa menggelitik hati.

Terpaut dengan erat seakan menjadikan benang yang saling terhubung erat seakan tak bisa memisahkan keduanya. Ciuman yang lembut satu sama lain, membiarkan kedua bibir yang saling melumat dan menukarkan saliva yang sudah bercampur menjadi satu.
Jonggun maupun [name] sama sama larut dalam untaian ciuman keduanya yang saling mendominasi, Jonggung yang menghisap, mengigit kecil dan bahkan memasukan organ tak bertulang itu untuk meneliti kedalam sana untuk mengajak sang organ wanita untuk menari bersama.

PARENTHESIZE [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang