29 - Close

914 94 33
                                    

Hallo readers siders
Happy reading

"I FOUND MY [NAME] "

[Name] menatap ke arah pintu yang kini menampilkan pria berambut pink yang menatapnya dengan tatapan memuja, pria bernetra hitam itu seakan tertawa hebat dengan senyuman penuh iblis yang tertera membuat wajah tampan itu kini terlihat seperti iblis mengerikan.

"[Name]..."

[Name]>juga ikut terpaku melihat DG yang sekarang berdiri di depan pintu dan kini mulai melangkah mendekat ke arahnya, wanita itu merasakan degup jantung yang kencang dan sang bayi di dalam perutnya yang mulai menendang seakan memberikan tanda bahaya yang tak berhenti.

"Nona!"

dokter Aeri menarik tangan sang wanita untuk mundur dan menghalangi wanita itu bertatapan langsung dengan DG, Aeri berdiri di hadapan [name] menghadap ke arah DG dengan tatapan nyalang.

"Apa yang kau inginkan!"

DG tersenyum semakin lebar dengan tawa yang tiba-tiba saja menggelegar, tawa penuh kemenangan disertai dengan emosi yang tampak menguasai diri. Terdengar juga rasa puas dan rasa penuh kemenangan dengan tawa yang semacam tawa orang gila yang disertai roh iblis di dalamnya.

"Aku ingin memiliki gadisku kembali! Kemari [name] aku akan membawamu kesurga dimana kita bisa menghabiskan waktu bersama.."

[Name] melihat DG yang tertawa dengan lantangnya dan suara yang seakan memberikan tawaran yang terdengar menakutkan. Uluran tangan yang DG berikan tak memberikan efek apapun selain efek ketakutan yang menguasai diri, [name] mengulurkan tangannya untuk menyentuh perutnya dan mengusap perlahan seakan memberi ketenangan kala sang bayi yang tak berhenti menendang.

[Name] menggelengkan kepalanya melihat DG yang melangkah maju, wanita itu memundurkan dirinya dengan kedua tangan yang memeluk perutnya sendiri.

"Jangan berani maju atau akan aku tembak kau!"

DG muncul dengan smirk yang tertera di bibir kalau melihat todongan pistol yang tepat berada di depan keningnya, ia melihat ke arah dokter separuh baya yang lebih rendah daripadanya itu kini menatapnya dengan nyalang dengan jari yang kapan saja bisa menekan pelatuk pistol yang akan membunuh nyawanya.

Tapi DG seakan tak perduli, dengan smirk iblis yang ia punya lelaki itu malah menempelkan ujung pistol pada keningnya lalu menampilkan senyum tipis.

"Kau cantik tapi kau sudah tua. Jika saja kau masih muda mungkin aku akan menarikmu ke atas ranjangku dan kita bisa menghabiskan waktu bersama."

Aeri mulai mengetatkan rahang genggaman pada pisau di tangannya mulai mengeras dengan tubuh bergetar, rasa takut dan rasa ingin membunuh kini menyatu di dalam satu perasaan yang membuat pikirannya tak bisa berfungsi dengan benar. Aeri mengetahui tentang seluk beluk DG yang jelas-jelas adalah seorang Lee jihoon, seorang legenda yang terkena banyak masalah Namun ditutupi karena berhasil merubah diri dan mengubah identitas.

Pembunuhan dan pemerkosaan berantai itu dilakukan oleh seseorang berambut merah yang bernama Lee ji-hoon dan saat ini berdiri di hadapannya dengan identitas Kang Daegyom.

"Aku bisa melepaskan tembakan kapanpun aku mau!"

DG tersenyum tanpa menarik diri membiarkan sang dokter semakin mengeratkan pegangannya pada pistol ditanggannya.

"Coba saja."

Aeri menutup matanya kala merasakan perasaan muak oleh pria dihadapannya.

DOR!

"AERI!!!"

Teriakan itu mengema dikamar itu, bunyi pistol yang terdengar jelas membuat [name] membulatkan mata melihat tembakan pistol yang berbalik arah.

PARENTHESIZE [T A M A T]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang