Hallo readers siders
Happy reading[Name] menahan kepalanya yang pusing hebat saat bangun dari tidur siangnya kala tadi menghabiskan waktunya dengan bercinta bersama Jonggun diruang tengah.
Menahan nafas yang cukup hangat membuatnya bisa merasakan bahwa tubuhnya sedang tidak baik-baik saja. Yang menyentuh beningnya perlahan merasakan bahwa ada sedikit rasa panas yang berlawanan dengan kulit tangan yang ia gunakan untuk menentukannya sendiri.
Netra birunya kembali menoleh ke segala arah berusaha mencari seseorang yang ia cari-cari saat bangun tidur.
"G-gun?" Suara lirih dengan sedikit serak itu membuatnya merasakan rasa sakit yang mengelilingi tenggorokan.
"Sayang..."
[Name] menolehkan kepalanya melihat sang lelaki yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, kalau gitu bahkan hanya menggunakan celana pendek yang menampakkan tubuh atasnya tanpa busana dengan berbagai bekas luka yang terlihat begitu membuatnya seksi apalagi ditambah dengan air yang masih menetes dari rambutnya.
"Kenapa?"
"Aku gak enak badan..."
Jonggun berjalan lebih dekat, setelah berada di sisi kasur ia mengeluarkan tangannya untuk menyentuh kening sang wanita.
"Kamu demam. Sebentar aku telfon aeri dulu.."
[Name] menarik tangan junghun yang baru saja ingin beranjak pergi mengambil handphone yang berada di nakas, karena mendapat tarikan dari sang wanita membuat langkah Jonggun berhenti dan kembali membalik diri untuk melihat ke arah sang wanita.
"Kepalaku pusing bisakah kau temani aku tidur saja?"
"Aku akan menemanimu sayang tapi aku harus menelpon aeri untukmu memeriksamu secepatnya."
[Name] menggelengkan kepalanya dengan netral biru yang perlahan mulai berkaca-kaca menghadap ke arah lelakinya penuh harap. Tapi Jonggun tetap berdiam diri melihat sang wanita yang kini membalik tubuhnya untuk menghadap ke arah lain, dan pria itu sudah mengerti bahwa wanitanya kini sedang marah padanya.
Jonggun mencondongkan tubuhnya, perlahan tangannya digunakan untuk menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh Sang wanita agar lebih hangat.
"Sebentar saja, tunggu ya..."
Jonggun segera keluar untuk mengambil handphonenya dan kembali lagi masuk ke dalam kamar dan melihat sang wanita yang sudah tertidur. Iya tersenyum tipis sembari memberikan ucapan kecil pada rambut sang wanita dengan lembut agar tidak mengganggu sang wanita dari tidurnya.
Tanpa basa-basi Jonggun menekan nomor seorang dokter yang menjadi kepercayaannya dan berbicara tanpa menunggu sang empu membalas ucapannya.
"Aeri, aku tunggu kau 10 menit dari sekarang."
"..."
Jonggun ikut merebahkan dirinya sembari merasakan hawa panas yang ia dapatkan dari sentuhan kulit wanitanya. Sekarang semua wanita sakit karena otot mandi ke kolam renang di pagi hari atau mungkin karena kelelahan karena setelah berenang wanitanya itu tidak berhenti beraktivitas.
Jonggun merasa sedikit bersalah karena wanitanya ini mungkin tidak memiliki daya tahan yang kuat seperti dirinya, jika mungkin [name] memiliki daya tahan seperti dirinya maka Jonggun pastikan wanita itu tidak akan pernah bangkit sedikitpun dari atas kasurnya.
Setelah puas melihat dan menatapi wajah sang wanita, kini tangan bosannya turun memusat pulang perut sang wanita yang masih rata walaupun sudah terisi oleh calon bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARENTHESIZE [T A M A T]
FanfictionP A R E N T H E S I Z E 18+ Park Jonggun from Lookism Desc : Taejun Pak "YOU BASTARD!!!" "Don't ever think of run away from me, because wherever you are. I will definitely find you" -Jangan pernah bermain-main dengan park Jonggun, si mafia dari Yama...