𝙼𝚈 𝙱𝙾𝚂𝚂 𝙰𝙽𝙳 𝙷𝙸𝚂 𝚂𝙴𝙲𝚁𝙴𝚃 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

20

Mew pulang dari kantornya, dia mandi lalu pergi melihat anaknya Alex dan juga Gulf.

"Gulf"

"Iya phi"

"Temani phi makan yu"

"Yuk, Alex juga sudah tertidur"

Mereka menuju ruang makan, Gulf mengambil makanan dan lauk serta minum untuk mew

"Mau ku suapi?"

"Hah?"

"Mau aku suapi ga? Aku tau kamu lelahkan bekerja sampai larut"

"Terimakasih na"

"Hm"

Gulf mengambil alih sendok mew lalu mulai menyuapi mew sedikit demi sedikit

"Bagaimana perkejaanmu?" Tanya Gulf

"Seperti biasa, menyiapkan event baru untuk bulan depan"

"Ada yang perlu aku bantu ga?"

"Tidak perlu sayang, kamu tidak boleh terlalu lelah"

"Aku akan bekerja di tempat papah setelah Alex cukup besar"

uhuk uhuk uhuk

"Kau tidak akan menjadi sekertarisku lagi?"

"Ntahlah"

"Lalu bagaimana dengan aku?"

"Kau sudah memiliki sekertaris kan? Bagaimana kinerjanya apa aku harus mencarikannya yang lain?"

"Bukan gitu sayang, kinerjanya dia baik, tapi aku selalu merasa aneh jika itu bukan dirimu"

"Yasudah lihat saja kedepannya"

Setelah beberapa saat, makanan mew sudah habis. Gulf menaruh piring kotor dan gelas kotor mew ke belakang tidak lupa untuk mencucinya

Setelah itu Gulf kembali ke ruang keluarga untuk berbicara santai dengan mew

"Phi.." ucap Gulf sambil bersandar pada bahu mew

"Kenapa sayang?"

"Bolehkah aku mencintaimu?"

"Mengapa bertanya seperti itu? Kau suamiku Gulf"

"Aku tau, tapi aku terlalu takut untuk mencintaimu"

"Apa aku berbuat salah?"

"Tidak phi, aku hanya berfikir acak saja"

"Apa terlalu menyakitkan untuk mencintaiku?"

"Aku yang terlalu takut"

"Maafkan aku"

"Aku akan melihat Alex, phi tidurlah terlebih dahulu"

"Aku akan menunggumu di kamar"

"Hm"

-♡⁠♡-

Pagi ini Gulf membangunkan nata lalu memandikannya tidak lupa untuk menguncir rambut nata agar terlihat rapih

"Papah, apa hari ini nata boleh minta suapi saat sarapan?"

"Tentu sayang, tapi nata makannya ga boleh sambil nonton ya. Soalnya adik belum papah mandikan"

"Okei deal, nata makan dengan cepat jika disuapi oleh papah"

"Pintarnya anak papah. Yaudah yuk kita ke meja makan"