𝙼𝚈 𝙱𝙾𝚂𝚂 𝙰𝙽𝙳 𝙷𝙸𝚂 𝚂𝙴𝙲𝚁𝙴𝚃 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳

22

"phi Kao.. aku pulang dulu na"

"Mau phi antar?"

"Tidak perlu, aku membawa mobil"

"Baiklah kau hati hati na, jika ada apa apa bilang pada phi"

"Makasih ya phi udah mau dengerin aku yang cengeng ini"

"It's okey sayang, kamu adik phi sudah sewajarnya seperti itu"

"Sampai jumpa phi"

"Iyaa hati hati Gulf"

-♡♡-

Setelah Gulf membersihkan dirinya, dia langsung menghampiri Alex yang ada dikamarnya seharusnya jam segini Alex masih bermain main di kamarnya

"Alex.."

"Tuh papah gup udah pulang" ucap susternya

"Terimakasih yaa sus sudah membantuku menjaga Alex"

"Dengan senang hati Khun"

Gulf membawa Alex keruang tamu agar bisa bermain dengan nata

"Nata hari ini belajar apa?"

"Nata belajar nyanyi terus belajar menghubungkan kalimat"

"Apa ada tugas sekolah?"

"Sudah nata kerjakan pah"

"Pintarnya anak papah"

"Oh iya, papah habis darimana?"

"Dari kantornya daddy"

"Oh gitu, yaudah nata lanjut nonton ya pah"

"Iya sayang"

Gulf menemani nata menonton hingga nata tertidur di pundaknya Gulf. Gulf meletakkan Alex dahulu lalu membenarkan posisi nata

Beberapa saat kemudian mew pulang, dia melihat Gulf bersama anak anaknya. Dia ingin menggendong nata namun di larang oleh Gulf

"Kamu mandi dulu baru boleh pegang anak anak"

"Yaudah aku mandi dulu yaa"

"Hm"

Beberapa saat kemudian, mew selesai mandi. Mew duduk disamping gulf. Dia mengelus kepala nata yang masih tertidur

"Mau gendong nata ke kamar?"

"Nanti aja, aku masih mau disini"

"Oke"

"Kamu masih marah sama aku?"

"Gausah bahas itu kalo ada anak anak, walaupun mereka tidur dan belum ngerti tapi suatu saat pasti mereka inget"

"Maaf"

"Ga perlu, aku cuma ngasih tau bukan marah"

"Yaudah aku pindahin nata kekamar dulu"

"Hm, aku juga mau pindahin Alex"

Setelah mereka kembali ke ruang tamu, mew mulai membuka obrolan

"Maafin aku"

"Buat?"

"Semuanya"

"Percuma minta maaf kalo ga tau kesalahannya apa"

"Maaf karena aku ga nyertain kamu saat mengambil keputusan"

"Aku ga masalah kalo aku ga ikut serta dalam keputusan itu, cuma yang aku mau kamu bilang sama aku sebelum atau setelah ngambil keputusan itu"