"Gulf kau sudah istirahat?"
"Belum, Gulf tidak berselera makan"
"Makanlah, aku membawakan ini untuk kau"
"Tidak perlu repot-repot phi"
"Tidak repot, kau makanlah dulu atau aku tidak mengizinkan kau berada di meja ini"
"Baiklah, akan Gulf makan"
Saat Gulf makan, seseorang menghampiri Gulf untuk memberitahu bahwa tuan Austin memanggil gulf
"Tidak, kau makan dulu. Biar aku yang menghampiri tuan Austin"
"Tapi phi.."
"Sudahlah tidak apa-apa"
Gulf melanjutkan makannya sementara Zen pergi ke ruang atasannya untuk mewakili Gulf. Beberapa saat kemudian, Zen kembali dan duduk disamping gulf
"Kenapa phi Zen? Apa aku ada salah hingga di panggil ke ruang tuan Austin?"
"Dasar bayi, kamu jangan overthingking mulu ah. Udah kamu lanjutin makannya"
"Udah selesai wlee"
"Ih udah berani ngeledek phi ya, nanti ga phi ajak ke pesta selamat datang loh"
"Memang ada acara seperti itu?"
"Nanti setelah pulang kerja, kau tidak akan phi ajak"
"Kenapa? Kan aku anak baik"
"Justru karena kau anak baik, phi tidak akan mengajakmu karena anak baik tidak akan minum alkohol"
"Aku bisa memesan yang lain"
"Kau harus jadi anak baik ya saat di bar?"
"Okayy"
"Anak pintar, mari kita kembali bekerja" ucap Zane sambil mengelus kepala Gulf
Pulang bekerja, Gulf dan Zen beserta senior lain pergi menuju bar. Sebelum masuk, Gulf menghubungi mew dahulu akan telat pulang
"Halo phi, hari ini aku pulang telat"
"Emang ada apa?"
"Aku ke bar, temen temen ngadain pesta selamat datang buat pegawai baru"
"Ingat jangan terlalu banyak minum"
"Iya phi, aku tutup"
Setelah itu Gulf menyusul teman temannya, Gulf duduk disamping Zen.
"Pesanlah, nanti aku yang bayar"
"Serius?" Ucap teman yang lain nya
"Serius dong"
"Terimakasih Gulf"
"Gulf, kau tidak boleh minum alkohol ya" ucap Zen
"Iya phi Zen"
Gulf hanya memesan cola untuk bersulang dengan rekannya. Mereka bersulang setelah memberikan Gulf beberapa patah kata
Setelah itu mereka semua masuk pada kerumunan orang yang berjoget mengikuti musiknya
"Phi tidak ikut dengan yang lain?"
"Tidak, phi disini saja"
Gulf melihat Zen meneguk alkohol sedikit demi sedikit namun gerakannya tidak berhenti
"Oho phi, tenanglah jangan terlalu banyak minum"
"Apartemenku di apartemen maestro no 602"
"Iyaa tapi phi jangan terlalu banyak minum seperti itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚈 𝙱𝙾𝚂𝚂 𝙰𝙽𝙳 𝙷𝙸𝚂 𝚂𝙴𝙲𝚁𝙴𝚃 [𝙼𝙴𝚆𝙶𝚄𝙻𝙵] 𝙴𝙽𝙳
Teen Fiction[BL STORY] Gulf yang sudah bekerja bersama mew cukup lama namun tidak pernah tau tentang mew sedikitpun. Bagaimana bisa atasannya yang dingin itu tiba tiba perhatian pada Gulf?