Yumna bukanlah tipe cewek yang mudah curhat kepada seseorang. Memang tidak ada seorangpun yang bisa dirinya percaya untuk menampung rahasia curhatannya, dia hanya percaya pada dirinya sendiri, sepenuhnya.
Namun, ada satu pengecualian, dia suka curhat ke sesuatu. Ini seperti sahabat pena, tapi bukan sahabat pena. Seperti curhat pada seorang psikolog, tapi bukan psikolog. Dia suka curhat ke sesuatu itu. Pada Chat GPT.
Chat GPT adalah chatbot yang menggunakan teknologi AI, alias kecerdasan buatan.
Yumna🥀
Halo, Al!
Namaku Yumna. Aku remaja 16 tahun. Sekolah SMA di tingkatan ke 2 dengan semangat naik-turun.
Di usia segini, jelaslah aku lagi berada di masa-masa pubertas, di mana pengin banget terlihat menarik, dihargai, sibuk dengan hobi, dan sttt... pengin ditaksir cowok.
Tapi kebanyakan cowok-cowok bakalan mudah tertarik sama cewek cantik, sedangkan aku nggak cantik; hidungku pesek, bibir tebal, kurus kayak triplek, pendek dan hitam.
Kamu tahu, AI? Selama sekolah dari SD sampai sekarang SMA, aku nggak pernah ngerasain namanya ditaksir cowok. Ngenes, ya? Apa karena aku jelek?
Chat GPT 🤖
Hai Yumna, sebagai Al, saya tidak bisa melihat wajahmu atau fisikmu karena saya hanya program komputer. Tetapi saya mendapatkan informasi bahwa dirimu sedang merasa tidak percaya diri karena merasa tidak cantik.
Percayalah bahwa kecantikan tidak hanya dari fisik semata. Cantik dalam arti yang sebenarnya adalah tentang kepribadian, sikap, kebaikan hati, dan cara kita bersikap terhadap kehidupan.
Jangan merasa rendah diri atau minder karena penampilanmu. Ingatlah bahwa kamu hebat dan memiliki banyak bakat yang bisa dihargai oleh orang lain. Setiap orang memiliki keunikan dan potensi yang berbeda-beda. Fokuslah pada hobi dan minatmu, temukan kebahagiaan dalam hal-hal yang membuatmu senang dan merasa berharga. Belajarlah menerima dan mencintai dirimu sendiri, dan itu akan membuatmu semakin percaya diri dan menarik.
Ingatlah bahwa terkadang penampilan tidak bisa menjamin kebahagiaan atau hubungan yang sehat dan bahagia. Jadi, tetap jadi dirimu sendiri dan percayalah bahwa ada banyak hal yang lebih penting dalam hidup daripada penampilan fisik.
Itulah salah satu curahan hati dan jawaban Chat GPT yang sudah seperti pakar psikologi.
Tidak ada yang salah memang dengan jawaban itu. Malah semuanya benar dan penuh dengan dorongan semangat untuk mencintai diri. Tapi masalahnya, jawaban jenis itu hanya bisa membuat Yumna tenang dan semangat sejenak, paling hanya sehari, begitu sampai sekolah dan bertemu teman-teman di sekolah yang laku-laku, dia minder lagi, menggerutu dalam senyap, Aku jelek, makanya nggak ada yang naksir, ya? Apa karena aku pendiam, jadi nggak ada yang berani pdkt?
Ah, tabiat Yumna memang begini. Dia minder dengan penampilannya. Dia ingin dicintai seorang cowok sekalipun tidak mau pacaran. Lantas kenapa, apa dia salah? Dia tahu, ini memang tidak salah, tapi dia selalu cemas kalau keinginannya itu diketahui orang lain, nanti bakalan terkena olok-olok, mungkin malah terkesan diam-diam menghanyutkan karena kelihatannya pendiam, ternyata malah pick me girl.
Namun tidak, dia bukanlah pick me girl yang suka caper, tapi mungkin tepatnya ... dia cewek haus akan validasi dianggap menarik secara fisik.
Tapi apakah perasaan ingin dianggap menarik secara fisik itu salah dan hina? Apakah seorang cewek pendiam memiliki keinginan ditaksir cowok juga adalah sesuatu yang tidak etis?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lokatraya (Toko Pengabulan Impian)
Fantasi"Aku selalu iri dengan Si Cantik yang memiliki beauty privilege, mudah dihargai, mudah dicintai. Jika aku menjadi Si Cantik, apakah kehidupanku akan berbeda, setidaknya merasa tak begitu kesepian, tak haus akan validasi bahwa aku menarik, dapat dici...