JaeHyuck

psychopath boyfriend

Jaehyun x Haechan

Rintihan kesakitan mengalun mengisi keheningan di sebuah kamar yang didominasi warna hitam.

Dia haechan seorang pemuda malang yang terjebak oleh seorang psychopath seperti jaehyun.

Haechan yang polos dimanfaatkan oleh jaehyun dengan dalih menolong saat haechan diusir oleh keluarganya.

Kehidupan baru nya bersama jaehyun malah membuat dirinya tak jauh berbeda dari dulu, haechan pikir jaehyun malaikat penolong nya namun dia salah jaehyun tak lain hanyalah seorang iblis kejam sama seperti keluarganya dulu.

"H-hyung sudahh ini sakit"-haechan berusaha melepaskan cengkraman tangan jaehyun.

"Sssttt diam sayang, bukankah ini indah?"-Jaehyun menunjuk goresan luka ditangan haechan, lalu kembali melanjutkannya aksi mengabaikan rintihan kesakitan dari sang kekasih.

"Hiks s-sakit Hyung sakit hiks"-haechan terisak saat ujung pisau semakin dalam menusuk tangan nya.

"DIAM KUBILANG DIAM LEE HAECHAN!!"-teriak marah jaehyun sembari melemparkan pisau yang sudah berlumuran darah.

Haechan tersentak, tubuh nya bergetar ketakutan, takut jaehyun menjadi sosok yang tidak ia kenal seperti beberapa hari lalu.

"M-maaf hiks ma--af"-nafas nya tersendat-sendat, dengan tubuh bergetar, membuat jaehyun mendekati sang kekasih lalu memeluknya erat.

"Sssttt jangan menangis nanti kamu sesak nafas, makanya kamu menurut jangan membantah jika tidak mau bernasib seperti kemarin mengerti??"-ucapnya sembari mengusap usap puncak kepala haechan sesekali membubuhkan kecupan sekilas, membuat haechan terpaksa mengangguk takut membuat jaehyun kembali marah.

Jaehyun mengengam telapak tangan haechan yang terluka, mengangkatnya hingga didepan wajahnya, lalu menjilati darah itu tanpa rasa jijik.

Haechan sendiri hanya bisa diam sesekali meringis saat lidah hangat milik jaehyun menyentuh luka, karena itu memberi rasa perih.

Setelah dirasa bersih jaehyun beranjak mencari kotak obat untuk mengambil perban.

Lagi lagi haechan hanya berdiam diri, matanya terus melihat luka sayatan yang terdapat di lengan tangannya.

Tak lama jaehyun kembali mendudukkan diri didepan haechan sama seperti posisi saat menyayat tangan haechan namun kali dia ingin mengobati luka nya.

Jaehyun memang begitu dia selalu melukai haechan namun dia juga yang akan mengobati luka itu, dengan cara yang tidak biasanya, jaehyun melakukan itu karena menurut nya darah haechan itu manis membuat candu untuk selalu mencicipi nya, tentu saja jaehyun bukan lah vampire yang haus darah dia hanya lah manusia yang menyukai darah haechan.

"Mau tidur atau makan?"-tanya jaehyun setelah keheningan mengisi diantara keduanya.

"Makan boleh?"-haechan bertanya dengan nada takut jika jaehyun tidak memperbolehkan, meskipun jaehyun memberikan pilihan tetapi pemuda yang berstatus pacar haechan adalah orang yang cepat berubah pikiran.

"Tentu, makanan juga siap, ayo kebawah"-jaehyun menggendong haechan ala koala, si empu sendiri tidak protes dia hanya ingin makan.

Dan disinilah haechan duduk dipangkuan jaehyun sembari menerima suapan dari jaehyun pula.

Sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya, haechan awalnya keberatan dengan hal ini apalagi mengingat jika dirinya sudah remaja berusia 18 tahun, namun yang ia dapat adalah perlakuan kasar jaehyun padanya, semenjak saat itu haechan tidak pernah menolak jaehyun yang ingin menyuapi nya.