Tangan Mix terulur di depan Blue begitu dia selesai memesan makanan. Mereka memutuskan untuk makan sebelum kembali ke resort karena butuh waktu beberapa lama untuk berlayar ke pulau itu.
"Kemarikan tiketmu!" perintahnya,
"Ta mai wa?" sahut Blue bingung,
"Give it to me!" desaknya lagi.
Blue mengeluarkan tiket pesawatnya dan memberikannya pada Mix. Pria itu membacanya sekilas dan mendecakkan lidah dengan kesal sebelum merobeknya.
"Heui, Phi!!" seru Blue terkejut melihat apa yang dilakukan Mix,
"Kenapa?" alis Mix terangkat menantang,
"Kau tak perlu merobeknya seperti itu na..."
"Supaya kau tak bisa kabur dan menaiki pesawatmu itu!" rutuk Mix kesal,
"Aku sudah bilang, aku tak jadi pulang kan?"
"Aku tak bisa mempercayaimu!" sahutnya sebal,
"Phi... Phom khor tut na..."
Entah sudah berapa kali Blue meminta maaf hari ini. Meski dia sadar kesalahannya yang berpikir sendiri tanpa berani menanyakannya pada Mix, tapi rasanya ini sudah agak berlebihan.
"Permintaan maaf diterima, tapi tetap saja! Aku tak bisa mempercayaimu dengan tiket itu...
Terserah jika kau merasa disekap atau apa... Jika kau tak terima laporkan aku pada polisi!"
'Yang benar saja!
Mana mungkin aku melaporkanmu pada polisi na...' batin Blue,
"P'Mawin na krap... Jika kau ingin menyekapku, seharusnya aku merasa bahagia na... Aku dengan senang hati akan menjadi tawananmu selama yang kau mau Phi!" sahutnya mencoba menggoda Mix untuk meringankan suasana,
"Humph... Kau dan mulut manismu!"
Perdebatan mereka berhenti sejenak saat pelayan restoran datang dan membawa makanan yang telah mereka pesan.
"Permisi! Ini makanan kalian..."
"Thank you!" sahut Blue pada pelayan itu, "Makanlah dulu Phi! Kau pasti belum makan pagi, che mai?!"
"Karena siapa aku tak sempat makan pagi?!"
Huft...
"Phom khor tut na, Khun Mawin... Kau bisa menghukumku sepuasmu saat kita kembali ke pulau na... Tapi untuk saat ini mari kita makan dulu!
Sepotong croissant dan kopi juga hampir tak cukup untukku saat ini..."
Mix menatapnya tajam sebelum mendesah pelan dan meraih alat makan. Tahu mereka berdua butuh makan, jika tak ingin jatuh sakit. Mereka telah menyia-nyiakan waktu dengan berdebat dan saling salah paham, meski waktu mereka bersama sangat terbatas.
"Kau mau mampir ke satu tempat sebelum kita kembali?" tanya Mix pelan,
"Mai mi... Kita bisa langsung kembali ke pulau setelah makan!"
"Unn..."
"Aku akan ke restroom sebentar!" pamit Blue sembari berdiri, namun Mix menghentikannya,
"Diao!!"
"Alai na krap Phi?" tanyanya penasaran,
"Tinggalkan handphone dan dompetmu!"
"Tapi Phi! Kau sudah merobek tiketku na..." sahutnya tak percaya,
"Kau bisa mencetaknya lagi..." saat Blue hanya terdiam, Mix pun berdiri, "Atau kita kembali ke pulau sekarang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS A TOUGH WORD (BluexMawin Fanfiction) COMPLETED
ФанфикKebencian Mix Mawin pada Blue Pongtiwat ada disana sejak pertemuan pertama mereka. Ketika Mark dan Blue bersahabat karib bertahun-tahun, maka kebencian Mix pada pria itu juga telah berakar selama bertahun-tahun. Hingga di malam pernikahan Mark, Mix...