"Ayolah Phi... Kau tak bisa terus menolakku dengan alasan itu. Sudah 3 bulan aku berusaha mengajakmu kencan..." sahut pria manis itu menghalangi langkah Blue,
"Aku tidak berbohong saat aku bilang, aku tak bisa move on dari pria ini..." kata Blue untuk ke sekian kalinya,
"Kau sangaaaat bodoh!" ejeknya.
Pria itu masih sangat yakin bahwa Blue mengatakan hal itu hanya untuk menolaknya. Dia sudah lama naksir pria tampan itu dan dia bersikukuh akan membuatnya melunak.
Tapi tidak...
Pria tampan itu masih saja jual mahal.
"Kupikir juga begitu. Aku mencoba berkencan, menjalin hubungan, bahkan mencoba sesuatu yang lebih serius. Tak ada yang berhasil...
Dan akhirnya aku berhenti berusaha. Time will heal!" katanya tersenyum,
"Dia menolakmu! Dia meninggalkanmu!" sahut pria manis bernama Narong itu,
"Semuanya benar!" angguknya,
"Aku penasaran siapa pria yang kau ceritakan itu Blue! Atau kau hanya berimajinasi?!" sahut seseorang dari belakang Blue,
"Ai'Hia Mark!" seru Blue terkejut melihat sahabatnya itu muncul di kantornya, "Kau tiba-tiba muncul pastinya dengan berita baik untukku, kan?! Kau bertengkar dengan Perth dan memutuskan untuk meninggalkannya?"
"Jangan mengutuk hubunganku dengannya Phi!!" seru suara lain yang berderap mendekat dan memukul kepala Blue lumayan keras,
"Aw Perth! Terlalu keras na..." protesnya, kemudian dia beralih pria yang masih berdiri di depannya, "Pergilah Nana!"
"Tapi kencanku?!" tanyanya bingung,
"Tak ada kencan Nana... Aku sudah bilang aku tidak sedang ingin melakukannya!" sahut Blue lagi,
"Humph!!"
Narongkhai segera berputar di kakinya dan meninggalkan Blue dengan bersungut-sungut. Sekali lagi dia harus menyerah.
"Ow... Kau akan kehilangannya!" sahut Mark,
"Biarkan saja!" jawab Blue acuh,
"Dia type-mu kan?!"
"Bukan!!" seru Blue,
"Ah ya sudah... Terserah kau sajalah!" angguk Mark akhirnya, takut membuat Blue badmood,
"Jadi ada apa?" tanyanya,
"Aku butuh bantuan..." sahut Mark,
"Okeeeey... Bantuan apakah itu? Aku tak bisa membantumu menguburkan jasad wanita yang mengganggu suamimu, asal kau tahu saja..." sahut Blue dengan bosan,
"Dasar bodoh!!" seru Mark, tak habis pikir dengan sikap Blue yang tak pernah serius, "Aku butuh bantuanmu untuk menjemput seseorang di bandara... Sebelumnya aku ingin kau tahu, aku tahu hubunganmu dan dia tidak baik, tapi kali ini saja bantu aku..."
"Siapa yang harus kujemput..." Blue membeku,
"Masalahnya begini, anniversary Mae dan Por akan dirayakan tahun ini karena satu dan banyak hal... Jadi Mae ingin dia hadir. Dan dua hari lagi dia akan sampai.
Tapi aku dan Perth ada pekerjaan penting di Chiang Rai. Kami baru kembali ke Bangkok keesokan harinya..." ceritanya,
"Lalu?"
"Aku sudah terlanjur janji akan menjemputnya... Jika Mae tahu aku tak mengatur penjemputan dan membiarkan dia lolos, Mae akan membunuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS A TOUGH WORD (BluexMawin Fanfiction) COMPLETED
FanficKebencian Mix Mawin pada Blue Pongtiwat ada disana sejak pertemuan pertama mereka. Ketika Mark dan Blue bersahabat karib bertahun-tahun, maka kebencian Mix pada pria itu juga telah berakar selama bertahun-tahun. Hingga di malam pernikahan Mark, Mix...