Langit Indah

Rafky #19

Rafky setiap malam terus memikirkan perkataan Kala, yang membuat ia tidak berharap lagi untuk satu kelas, tetapi keesokan harinya dimana Rafky datang kesekolah dan memasuki kelasnya dimana sudah ada Kala duduk menunggu nya.

"Gimana ya untuk ke depannya, jalanin aja deh" Ucap Rafky dalam hati

..............................

"Hei raf aku sudah lama nunggu kamu datang, bagaimana hari ini? Kita satu kelas lagi kan mohon bantuannya hehehe" Ucap Kala

Rafky yang sebenarnya ingin menghindar sudah tidak mungkin ia pun berfikir untuk memberikan semua yang ia bisa lakukan untuk Kala, ia juga bercerita kepada Khersa yang berbeda kelas dengan nya.

"Khersa gua satu kelas lagi bareng kala gimana dong" Ucap Rafky

"Yaa bersyukur lah, ini kesempatan terakhir lu untuk sekali lagi mengungkapkan perasaan lo" Ucap Khersa

(Rafky menyetujui apa kata dari Khersa tapi ia juga mengingat bahwa Rafky pernah membuat kecewa Kala)

"Iya tau tapi lu pernah dengar pepatah ngak waktu menyembuhkan semua luka? Sebenarnya tidak mungkin, karena luka akan selalu pasti ada" Rafky yang mengingat kembali kejadian itu

"Iya tau terus masalah dengan Kala nya?" Khersa yang kebingungan dengan bahasa Rafky

"Gua suka dengan Kala, tapi apakah dia sebaliknya? Walaupun aku perhatian dengan Kala ia pasti akan mengingat rasa kecewa nya kepada ku" Rafky yang bingung harus gimana lagi

(Akhirnya khersa memberikan nasehat kepadanya tentang hubungannya dengan Kala)

"Yaudah kalau lu masih berfikir begitu, siapa tau kan ia masih membenci mu tapi kehalang menghargai hehehe" Ucap khersa yang menggoda Rafky

"Lu jangan gitu lah,aku menyukai nya dengan tulus"

"Lu tidak bisa memaksa seseorang untuk mencintaimu hanya karena lo mencintainya dengan tulus, lakukan saja apa yang lu bisa" Khersa yang menasihati Rafky

Akhirnya Rafky menerima nasehat dari Khersa ia tidak akan cuek atau menghindar lagi dari Kala, Rafky pun  semangat untuk membuat banyak momen untuk terakhir kalinya bersama Kala.

...............................

Keesokan harinya ia kembali seperti Rafky yang dikenal Kala, ia begitu tidak peduli dengan kedepannya ia berharap banyak untuk saat ini.

guru memberi tau kan bahwa pameran eskul akan dimulai besok tujuannya untuk menarik kelas 1 bergabung dalam eskul walaupun Rafky memasuki eskul futsal ia juga adalah anggota dari teater bersama dengan Kala dan joji.

Rafky begitu kerja keras latihan bersama Kala untuk mencoba terakhir kalinya mereka bersama dalam satu eskul.

"Kala waktu nya buat kita tunjuk gigi untuk teater ini supaya adik kelas mau bergabung dengan eskul kita walaupun eskul sudah lama berhenti" Rafky yang penuh semangat

"Iya aku ngak sabar ini semoga kita bisa melakukan dengan baik" Ucap kala

Pulang sekolah mereka berdua latihan dengan yang lain bersama juga dengan Joji, semua melakukan latihan dengan maksimal, jalur cerita juga sudah bagus.

Selesai latihan Kala tidak membawa kendaraan yang membuat Rafky mengajaknya untuk pulang bareng walaupun tidak sampai dalam rumahnya ia merasa senang bisa mengajak kala pulang bareng.

"Kala kamu lagi ngapain sampai kebingungan gitu" Ucap Rafky

"Aku lupa membawa kendaraan ke sekolah ini, aku lagi mau pesan grab untuk pulang" Ucap kala

"Heeee jangan!!! Gimana kita bareng pulang aja daripada kamu pakai uang nya mending sama aku aja ya" Rafky yang berharap bareng Kala pulang

"Ohh ok terimakasih banyak ya, kamu terlalu banyak membantu ku tapi jangan sampai rumah ya antarnya hehehe" Ucap Kala

Diperjalanan pulang Kala bertanya kepada Rafky mengapa ia begitu menyukai nya padahal respon dan sikapnya kepada Rafky buruk, Rafky sangat menghargai pertanyaannya tetapi ia belum bisa menjawabnya hingga pulang.

"Raf kamu banyak banget bantuin aku perhatian dengan aku, kenapa kamu begitu menyukai ku? padahal aku tidak sebaik yang kamu kira" Kala yang penasaran

"Hmmm apa,apa ya hehehe" Rafky yang tidak bisa menjawabnya hingga pulang

.........................

Dari kejadian itu pameran eskul pun dimulai