11. Main Hati

434 86 72
                                        

Tak terasa hampir enam bulan Wahyudi mengenal Leticia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa hampir enam bulan Wahyudi mengenal Leticia. Sebulan berdekatan, sisanya hanya diisi obrolan jarak jauh, itupun frekuensinya rendah saja. Wahyudi sengaja menjaga jarak. Ia tahu persis, perbedaan keyakinan bukan sesuatu yang mudah untuk diperjuangkan. Alih-alih mencoba, sedari awal Wahyudi lebih memilih mengentikan.

Sayangnya dia tak bisa menghentikan keingintahuannya tentang sosok si gadis keriwil dari tanah Iberia. Media sosial yang selama ini hanya dia pakai untuk melihat-lihat segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu yang dipelajarinya, kali ini dia gunakan pula untuk hal lain. Apalagi kalau bukan stalking akun media sosial milik Leticia?

Leticia cukup aktif di salah satu media sosial. Tak sering membagi kiriman di laman, tapi cukup sering membagikan sesuatu di story. Biasanya Wahyudi menyimak sambil tersenyum-senyum sendiri, sebab tak sekali dua kali Leticia mengunggah sesuatu yang berkaitan dengan kenangan bersamanya. Paling sering adalah foto bertema pantai dengan caption yang menyerempet-nyerempet kebersamaan mereka berdua.

Wahyudi tak pernah mengatakan pada Leticia bahwa pemilik akun bernama judi.judi.ngeek itu adalah dia. Leticia pun tak pernah bertanya. Keduanya seolah saling tahu begitu saja tanpa perlu mendeklarasikan pengetahuannya.

Sayangnya, hari itu Wahyudi mendadak iseng meng-klik ikon yang menandai akun Leticia pada postingan orang lain, padahal selama ini dia tak pernah sekalipun terpikir untuk melakukannya.

Dada Wahyudi mendadak berdebar tak keruan. Tiga postingan terakhir yang menandai akun Leticia berasal dari satu akun yang sama. Gerard Garcia Gomez, begitu nama yang tertera di bio si pemilik akun. Captionnya singkat-singkat saja, namun sanggup membuat Wahyudi berkali-kali menelan ludahnya.

Sunshine. Begitu caption di postingan paling lama. Dan itu baru lima hari lalu.

Tiga emoticon love berwarna merah. Itu caption di postingan tiga hari lalu.

Estrella. Caption yang dibaca Wahyudi di postingan terakhir.

Ketiga postingan dengan beberapa foto tersebut sebagian besar memuat wajah Leticia yang ceria dengan tawa lepas nan khas. Ada foto Leticia sendirian, dengan beberapa orang, dan ada juga yang hanya berdua dengan si Gerard Gerard itu. Pria muda berwajah sebelas dua belas dengan Marco Asensio itu bahkan melingkarkan lengan kirinya di pinggang Leticia. Wajahnya terlihat bahagia.

Wahyudi buru-buru logout dari akunnya. Dia bahkan menghapus aplikasi media sosial berbasis foto itu dari gawainya. Kalau mengikuti kata hati, rasanya ingin pula memblokir kontak Leticia dari handphone-nya.

Antara dia dan Leticia memang tidak ada hubungan apa-apa, bahkan dia sendiri yang selalu menghindar dari memiliki hubungan lebih jauh lagi. Tapi... kenapa ada nyeri yang meremas hati?

"Opo sih, Yud? Gur ngono wae kok dipikir! Memang bukan siapa-siapamu, kan? Mending mikir ujian yang tinggal hitungan hari."

Wahyudi mengguman sendiri, mencoba mengalihkan pikiran, mengingatkan dirinya sendiri pada sesuatu yang lebih penting. Tapi tak sampai semenit kemudian, postingan-postingan tadi kembali mengganggu benaknya. Sayangnya, itu berlangsung bukan satu dua jam saja, tapi sampai hari berikutnya. Dia bahkan kehilangan nafsu makan, hingga memutuskan untuk pulang tepat setelah menyelesaikan salat Jum'at di masjid kampus.

Por Tu AmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang