Tanah Pejalan kisah klasik dari dataran tanah Ardh yang agung.
Mereka dicirikan sebagai manusia pembawa kekuatan berkah luar biasa karena merekalah jalan penuju pohon keinginan. Sebuah pohon raksasa yang menghuni sebongkah batu raksasa yang melayang di atas bukit Fleur, bukit penuh akan raksasa dan juga monster-monster mengerikan.
Terdengar tak masuk akal? Silahkan pikirkan kembali semua hal tak masuk akal itu nanti saja. Karena kisah ini adalah awal dari sistem mengerikan.
Setelah bertahun-tahun kisah ini tersebar, banyak dari para musafir melakukan hal-hal diluar akal sehat manusia. Mencuri, merampok dan melakukan transaksi budak demi bisa mendapatkan seorang tanah pejalan, guna menuntun mereka menuju pohon yang diinginkan.
Pohon yang hanya akan berbuah lima kali dalam satu kali panen secara tidak menentu. Namun, dibalik ketidakpastian serta hal-hal buruk yang akan menimpa, harga dari buahnya sendiri sudah cukup atau bahkan lebih untuk bisa membayar semua rintangan yang akan dilalui para musafir.
Oleh sebab itulah, tak jarang, mereka para tanah pejalan harus menyembunyikan identitas mereka, keluarga mereka, bahkan yang paling parah beberapa dari mereka harus rela hidup di kasta rendah demi menghindari para musafir. Meski dalam prosentase lulus, juga tak terlalu besar.
🥀
Deru nafas tak beraturan kembali lagi terulang. Tapi kali ini bukan karena main-main atau hal semacam itu, melainkan si empu sedang dikejar orang, atau lebih tepatnya, si pengejar adalah musafir.
Inosuke, gadis cantik jelita penghuni hutan, sekaligus seorang tanah pejalan muda. Ia tak menyangka jika para musafir-musafir itu dapat menemukan keberadaannya.
Memang sempat ia mencurigai beberapa orang pemburu yang tampak mondar-mandir di sekitar mulut hutan, akan tetapi ia tak menyangka jika mereka bisa berbuat lebih dari sekedar pemburu liar."Aku...aku akan dihabisi," gumam Inosuke ketakutan.
Mata hijau zamrud, bibir pink merona tanpa polesan gincu apapun, rambut hitam panjang dengan warna biru tua diakhir. Ibunya selalu berkata jika dia adalah seorang putri yang seharusnya patut dilindungi serta dicintai.
Namun sekarang, apakah seperti itu keadaannya?
Nyata terulang kembali. Inosuke harus berlarian ke sana-kemari hanya untuk menyembunyikan diri, darah para tanah pejalan benar-benar membuat Inosuke kewalahan.
Di balik sebuah bongkahan batu besar ia mengadu nasib. Tak banyak objek yang bisa dijadikan sebagai tameng guna menutupinya dari para pemburu ganas itu, ia tahu, ini pastilah cukup menyesatkan karena bersembunyi dibalik batu pastilah akan cepat ketahuan.
Toh, mereka itu pemburu, profesional pula! Adakah prosentase Inosuke untuk lolos dari mereka? Inosuke tak berpikir hal itu lagi, gaun biru yang digunakannya saja tadi membuatnya hampir tertembak, dan kini di tengah hutan serta terbatasnya ia akan informasi jalan semakin membuat prosentase lolos semakin sempit.
Berdoa untuk kali ini memang hal terbaik, namun jika memang nasibnya akan sama seperti ibundanya, maka Inosuke akan ikhlas untuk melakukan segala cara agar ia bisa mendapatkan jalur kematian.
Hanya saja...
Ibunya dahulu dibunuh ayahnya yang memang mencintainya dan menginginkan hal terbaik untuknya, sementara Inosuke? Ah sudahlah! Itu tak penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Ibu Tangguh ( Kimetsu No Yaiba Fanfic)
FanfictionPernah mendengar kata single parent?, Jika pernah maka bayangkan 3 orang singel parent dengan kepribadian yang berbeda-beda tinggal dalam satu rumah yang sama, dan tentunya dengan anak mereka masing-masing. Tanjirou si paling tua dan paling dewasa...