CHAPTER 1

184 62 53
                                    

"Happy birthday to you
Happy birthday Aileen
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday pacar!”

Lagi lagi air mata nya keluar dengan deras tanpa seizinnya. Matanya yang sudah merah dan sembab itu masih nekat untuk menatap layar laptopnya berkali kali karena memang hanya dengan cara ini sajalah ia bisa melihat wajah pacarnya.

“Makasih ya Leen lo udah nemenin gue selama ini”

Lagi. Kali ini tangis Aileen lebih pecah.

-AILEEN-

7 BULAN YANG LALU

BRUMM...BRUMM

“NOBODY NOBODY...NOBODY CAN DRAG ME DOWN!”

citttt...

Rem dadakan Aileen membuat semuanya yang sedang asik bernyanyi seketika diam.

“Leen apaansi elah tiba tiba ngerem mendadak begini!” gerutu Shasa.

“Iya anjirt kaget gue!” sambung Rachel.

“ISH! ANJRIT LO YA! JALANAN LUAS WOE!” teriak Aileen kesal.

“Kenapa sih Leen?” tanya Shasa seketika nyali nya menjadi ciut.

“Biasa” jawab Agnes sembari mengecilkan volume radio mobil.

Tanpa aba aba apa pun Aileen langsung menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan tinggi. Senyum nya terukir saat melihat mangsa nya sudah ada di depan mata. Tanpa menunggu lama lagi ia mengegas lagi kecepatan mobilnya lalu mendahului motor Samuel yang sedang adem ayem di jalan.

“Anjing” maki Samuel pada mereka.

Karena tadi Aileen sempat menggunakan kecepatan yang tinggi jadi mereka pun sampai disekolah sedikit lebih cepat.

Tiba diparkiran mereka dapat melihat Megan yang sedang memarkirkan motornya. Begitu mobil sudah terparkir mereka semua pun langsung keluar dari mobil tersebut.

Saat melihat semuanya keluar Megan reflek tertawa kecil.

“Sejak kapan lo menerima tumpangan Leen?” ledek Megan.

“Baru hari ini, tadinya sih gue juga ogah Gan mau tebengin mereka mereka eh tapi tiba tiba sih kunyuk satu itu nelpon pagi pagi minta tebengan gara gara lagi badmood sama sahabat karibnya itu” ujar Aileen sambil menatap Rachel dengan sinis.

“Udah gitu abis dari rumahnya Rachel tiba tiba sih satu ini telpon juga rengek rengek minta numpang” jelasnya lalu beralih menatap Shasa.

“Terus yang satu ini?” tanya Megan.

“Ketemu dijalan, kesian dia lagi nungguin angkot jadinya gue ajak bareng aja deh”

“Lah tumben lo gak sama pacar?” tanya Megan lagi.

“Ah tau lah ah” balas Megan.

Karena tempat parkir yang semakin ramai jadi mereka pun memutuskan untuk segera ke kelas. Tetapi baru satu langkah kaki saja tiba tiba nama Aileen terpanggil. Karena mereka yang dikenal terlalu solid makanya itu tak heran jika semua nya ikut berhenti padahal cuman Aileen yang dipanggil.

Aileen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang