CHAPTER 6

49 40 5
                                    

TIN!!TIN!!

Bunyi klakson yang menyadarkan Aileen dari lamunannya. Samuel turun dari motornya lalu melangkahkan kaki nya mendekati Aileen.

“Orangtua lu mana? Gue mau pamitan dulu” ujar Samuel.

“Gak, gak usah!” cegah Aileen.

“Yah! Bun! Ini ojolnya udah dateng aku berangkat yaa!” pamit Aileen lalu menarik pergelangan tangan Samuel untuk segera pergi dari perkarangan rumahnya.

OJOL?!- tanya Samuel dalam hati.

“Ck, mana ada ojol seganteng gue!” cibir Samuel sambil mengendarai motornya.

“Emangnya lu ganteng?”cetus Aileen.

Samuel sontak tertawa remeh, “Dih, make tanya segala lagi”

“Kalau gue gak ganteng, gak mungkin kan lo sampe gak kedip tadi ngeliat gue?” ujar Samuel dengan sangat percaya diri.

Sialan dia tau lagi –gerutu Aileen dalam hati.

“Hello! Mas gak usah geer gitu ya, emang nya tadi itu gue ngeliatin lo? Ada banyak hal yang membuat mata gue ini terkagum kagum, dan lo? Kenapa sangat percaya diri sekali kalau gue ngeliatin situ ya?”

“Dan salah satu yang membuat mata lo kagum itu, gue kan?”

“Huft, capek gue ngomong sama orang yang lagi ke-geer-an”

Aileen sengaja mematikan topik pembicaraan mereka supaya lelaki itu tidak semakin kepedean. Entah kenapa pula dengan dirinya tadi, bisa bisanya ia terpukau oleh Samuel yang notabene nya lelaki yang sangat ia benci.

Begitu mereka berdua sampai disekolah. Mereka pun langsung berpencar, Aileen langsung menuju ruangan tempat eskulnya berlangsung dan Samuel pun langsung menuju ke lapangan menyusul teman temannya yang sudah bersiap siap melakukan pemanasan.

“Okey, ini sudah pada masuk semua kan ya?”

“Udah ka, kebetulan hari ini lengkap semuanya hadir”jawab Agnes.

“Oh iya? Yaudah deh, mumpung hari ini semuanya hadir jadi hari ini kita praktek ya”

“Prakteknya disini ka?” tanya Shasa.

“Kalau disini agak ribet ya, kita mesti mundur-mundurin dulu meja dan bangkunya supaya gak sempit”

“Jadinya biar gak sempit kita prakteknya diluar aja ya”

“YES! Bisa liatin Rafael main futsal” girang Shasa pelan.

“Tapi kak kan diluar ada anak futsal lagi eskul” ucap Aileen yang membuat Shasa menjadi gondok dengannya.

“Ya kan, kita dikoridor prakteknya bukan dilapangan”

“Ta-tapi...”

“Udah sih, emangnya lu mau ribet, mundur-mundurin meja sama bangku?Gue sih ogah ya, makan waktu nanti kita prakteknya malah sebentar doang” jelas Shasa yang disetujui oleh kakak pembina eskul mereka.

“Yeuh, kek lu merhatiin aje!” cibir Aileen.

Usai menjelaskan sedikit materi mengenai praktek mereka hari ini, tanpa menunggu berlama lama lagi mereka pun langsung menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat tandu dan melakukan pertolongan pertama.

“Yes praktek yes praktek”girang Shasa.

“Gak usah modus lu seneng praktek cuman bisa lihatin Rafael maen doang”cibir Aileen.

“Suuzdon mulu lu sama gue, itu mah kerjaan nya Agnes kali”

“Mana ada? Kalo ada cowok gue disitu sih mungkin iya”

Aileen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang