CHAPTER 15

15 2 0
                                    

Aileen menepuk pelan punggung belakang Samuel, “Jangan di tahan Sam, semua orang berhak nangis kok” ujarnya dengan lembut.

Saat itu juga Samuel mengeluarkan air mata nya. Di sisi lain ia merasa bersalah dengan mama nya karena telah memaksa untuk kemoterapi tanpa memikirkan perasaan dan kondisi nya, tetapi disisi lain juga ia sangat tidak ingin kehilangan sosok ibu.

“Thanks a lot Leen, gue gak tau bakalan sekacau apa kalau gak ada lu” ujar Samuel dengan suara seraknya lalu melepaskan pelukannya.

“Its okay, this is my duty as a girlfriend, right?”

“Harus tetap saling menemani dalam suka maupun duka”

“So, what should I do?”

“I think kita ikutin dulu aja ya keinginan mama dulu dan gue rasa kita kayak mesti buat mama seneng kabulin keinginan mama yang sempet tertunda, yaa soalnya mama pasti gak mau kelihatan lemah atau sakit, mama pasti mau kelihatan seperti orang orang pada umumnya”

“Maksud lu...kayak ngabulin wish list mama gitu?”

“Yup! Gue rasa kalian butuh healing”

“Ide bagus, dah lama juga gue gak ajak mama jalan jalan”

Aileen tersenyum mendengarnya,”yaudah kita lakuin nya besok atau lusa aja biar kalian hari ini tenangin pikiran nya dulu, okay?”

“Sekali lagi makasih ya Leen, emang gak salah permainan ToD lu itu”

“Apaan sih” celotehnya sambil terkekeh.

“Yaudah kalau begitu gue pulang ya?”

“Sekarang? Lu belum makan loh”

“Gue makan di rumah aja, oh iya lu gak perlu anterin gue balik lah temenin mama aja disini biar gue pesen ojek online”

“Yaudah gue tungguin sampai driver nya dateng”

-AILEEN-

Sudah seminggu semejak hari itu. Aileen senang karena hari harinya berjalan dengan lancar. Ia bersyukur juga dalam seminggu ini ia dan Samuel dapat mewujudkan 2 wish list Tante Carla, and today ia dan Samuel ingin mewujudkan wish list nya yang ketiga, huh semoga hari ini juga berjalan dengan lancar seperti hari berikutnya.

“Widihhh dah tamat ye bang jabatannya?” ledek Arsen.

“Yah, udah gak jadi kakak kakak OSIS lagi dong” sahut Rey.

“Yah iya ya, nanti kalo ada razia kita dah gak ada ordal lagi dong” lanjut Daffin.

“Tenang masih ada ordal kok, yahh tau lah siapa” jawab Hanzel.

“Oiya lupa gue, jadi OSIS kan yak tuh anak” balas Daffin.

“Lu gak ikut jejaknya Hanzel, Chel?” tanya Kenzo.

“Ogah sih” jawab Rachel cuek.

“Betah juga lu di OSIS” ucap Rafael.

“Ya betah lah, orang ada Claudia”

“Kok Claudia sih?” tanya Hanzel.

“Ya, emang iya kan?”

“Wuuu, ada yang berantem ternyata” ledek Cavero.

“Berisik, Cav” sinis Rachel.

“Oiya maap"

"Kok lu sensi banget sih kayaknya sama Caludia” ucap Hanzel.

Aileen [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang