AHR 1

2.5K 198 10
                                    

Gavian dikejutkan dengan hal yang telah terjadi pada dirinya. Berawal dari tersedak makanan, ia malah bertransmigrasi menjadi anak haram Raja bernama Kaiser Wales.

"Gila, ini bener bener gila. Bertransmigrasi menjadi anak haram Raja? Gua ga pernah kepikiran sampai kesini." ia menghela nafas dengan kasar, mungkin sebentar lagi akan menangis.

Bunyi suara pintu diketuk mengagetkan Kaiser dari acara gerutuannya, suara seorang laki-laki terdengar dibalik pintu tersebut.

"Pangeran Kaiser, ini saya Julian."

Julian Rostel, pengawal yang sudah ada dengannya sejak ia lahir. Walau begitu, Kaiser hanya menatap pintu coklat berkualitas tinggi itu cukup lama, tak berniat untuk menyahut atau sekedar menyuruh pengasuhnya itu masuk.

"Pangeran, apakah anda baik-baik saja didalam? Saya akan masuk kedalam." Julian membuka pintu itu cukup kuat, sepertinya dia takut telah terjadi sesuatu kepada junjungannya.

Menghela nafas lega, ia lanjut mengucapkan perintah dari sang Raja. "Maaf  Pangeran, Raja mengundang anda untuk ikut bergabung pada makan malam nanti."

"Raja mengundang ku makan malam? apa itu tidak salah?," ia mengerutkan keningnya.

Apakah sang Raja terkena sihir atau diberi ramuan? Padahal dulu jika ia berada dihadapan sang Raja, ia hanya akan ditatap dengan dingin, seolah kehadirannya sangat mengganggu.

"Benar Pangeran. Dimohon untuk Pangeran segera bersiap, para pelayan akan membantu anda untuk bersiap."

"Baiklah, aku akan pergi. Aku tidak membutuhkan pelayan, aku bisa sendiri." menatap kearah luar dan berbalik menuju kamar mandi.

"Baiklah, saya pamit undur diri Pangeran," berjalan mundur dan menutup pintu dengan perlahan.

Didalam kamar mandi ia hanya bisa melihat tubuh seorang remaja yang bugar. Memiliki mata keemasan dan rambut yang yang berwarna keperakan, ia tidak melihat ada kecacatan dalam diri dan tubuhnya.

"Tapi gak kelihatan kayak anak haram yang ada di tv dan novel. Biasanya udah tinggal tulang aja, tapi tubuh ini masih bagus dan bahkan bisa dikatakan sehat banget," menatap cermin dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Dari pada pusing mending kita nikmatin dulu jadi anak orang kaya raya, hehe." berlalu dan segera membersihkan diri.

Menggunakan setelan pakaian mewah, dengan warna emas bercampur putih membuat Kaiser menjadi lebih sangat tampan, bordiran kecil pada bajunya menambah kesan mewah dan elegan. Kaiser berjalan dengan anggun, dibelakangnya Julian mengekori kemanapun sang Pangeran pergi.

"Tempat ini sangat bagus, tapi kenapa sangat jauh dari ruang makan," batin Kaiser merasa tertekan.

"Julian, apakah kita sudah dekat dengan ruang maka"

"Sedikit lagi kita sampai Pangeran, sisa satu lorong lagi dan kita akan sampai, izin kan saya memimpin jalan Pangeran" Julian melihat tuannya mengangguk dan mulai memimpin jalan. Ia sedikit heran, apakah terjadi sesuatu sebelum tidur hingga Pangeran melupakan denah istana?

Tuk

Kaiser terkejut, ada yang ngetuk kepalanya pelan dari arah belakang. Ia melihat kearah belakang dan melihat seorang lelaki bermata keemasan yang mirip dengan nya.

"Aaa, hallo?." ia menatap mata lelaki itu sambil mengusap tengkuknya.

"Selamat malam, Pangeran Edward," Julian membungkukkan badannya

ANAK HARAM RAJA - TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang