Episode 9: Jika Kau Bertemu Aku Begini

35 14 0
                                    

Setelah melewati segala rintangan yang mengerikan, akhirnya Rover dan orang tuanya tiba di RSUD Dumai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melewati segala rintangan yang mengerikan, akhirnya Rover dan orang tuanya tiba di RSUD Dumai. Mereka tiba di kamar tempat Daus terbaring pada jam 21.30. Saat itu, mereka melihat Daus tertidur dengan perban di sekujur kepala. Orang tuanya Daus merasa senang dengan kehadiran Rover sekeluarga. Merekapun berbincang-bincang pada saat itu.

“Ya ampun Daus, kenapa kamu bisa seperti ini?” Tanya Royyan

“Hmmm itulah buk Royyan, kawan-kawannya Daus di SMPN 109 itu luar biasa sekali jahatnya. Kepalanya Daus sampai dipukul pakai botol anggur merah. Karena itu, ayahnya Daus melapor ke polisi tadi pagi, supaya sekolah laknat itu bisa digeladah, dan supaya pelaku-pelaku bullying disana bisa ditangkap. Untungnya kami punya segala video bukti tindakan bullying yang terjadi di sekolah itu. Si Ripaldi dan Yuni pun sudah mengirimkan video saat Daus dipukul pakai botol anggur merah kepada kami. Jadi sangat mudah bagi kami untuk meringkus segala pelaku bullying tersebut” kata Norlinda

“Oooooh… Begitu. Baguslah kalau begitu. Semoga para pelaku bullying disana bisa dihukum secepat mungkin. Soalnya menurut saya, kenakalan remaja di sekolah itu betul-betul parah. Saya jadi merasa menyesal menyekolahkan Rover disana. Entah kenapa tiba-tiba saya jadi merasa iba melihat Rover terus-terusan dibully di sekolahnya. Saya sekarang menyesal karena telah sering memarahi Rover dulu. Saya sekarang sadar, kekerasan yang dulu saya lakukan itu salah. Kalau anak sudah diabaikan kelakiannya di sekolah, kemana lagi anak itu mau mengadu kalau tidak ke orang tuanya” kata Royyan

“Saya juga menyesal karena telah memaksa Rover untuk menuntut ilmu di rumah jagal itu. Sejak tragedi si Daus ini, saya sadar bahwa anak saya dalam bahaya di sekolah itu. Sedangkan Daus yang pandai melawan saja jadi seperti ini nasibnya, apalagi anak saya yang tidak pandai melawan sama sekali. Saya sadar saya harus selamatkan anak saya dari pelaku bullying disana. Kalau tidak, bisa-bisa anak saya kehilangan nyawanya di sekolah itu” kata Jonas

Seketika Rover terheran mendengar kata-kata dari orang tuanya. Rover yang mengenal orang tuanya memiliki sifat pemarah dan tak peduli pada tekanan mental dirinya, sekarang tiba-tiba memiliki sifat penyayang, baik, dan peduli akan psikologisnya. Buk Norlinda dan pak Zahari pun terkejut mendengar kata-kata orang tuanya Rover, karena baru saja kemarin orang tuanya Rover sangat membenci Rover, sekarang tiba-tiba mereka sangat menyayangi Rover. Rover menganggap semua ini pasti ulah para giganto itu dan ini merupakan 1 dari 3 tanda dirinya akan berpindah secara permanen ke dunia kartun.

“semua orang disekelilingmu akan sangat menyayangimu”.

“Alhamdulillah, syukurlah kalau kalian sudah insyaf dan menyesali kesalahan kalian. Rover itu memang sangat membutuhkan pembelaan, dukungan, serta kasih sayang dari orang terdekatnya. Kalau seandainya orang tuanya Rover sendiri tak peduli pada kesehatan mentalnya Rover, kepada siapa lagi Rover bersandar?” kata Norlinda

“Daus inilah orang yang paling peduli dan paling sayang dengan Rover. Mau kayak manapun itu si Rover, tetap ditolong sama Daus. Rover menangis, Rover dihina, Rover disepak, Rover dihukum gurunya, Daus tetap ada untuk membela Rover. Bukannya saya sombong dengan sifat anak saya, tapi memang tak ada betul orang yang mau bersahabat dengan Rover, menerima Rover apa adanya, dan membela Rover mati-matian kecuali Daus. Lihat anaknya pak Jali dan pak Agung, mereka sudah mulai muak melihat Rover yang terlalu lemah dan tak bisa membela diri, apalagi setelah krayonnya Aza rusak saat dipinjam Rover. Cuma Daus yang tahan bersama Rover sampai sekarang. Bahkan Daus dengan beraninya merekam tindakan Bobby, Ezza, dan Ricky saat membully Rover dan langsung mengupload rekaman itu ke You Tube. Sampai-sampai karena keberaniannya Daus itu, Daus mendapatkan pukulan di kepalanya, hingga dia terbaring di rumah sakit ini sekarang” kata Zahari

Keluarga Bathin Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang