40 | kabur dari rumah

289 27 2
                                    

"aku masuk dulu, makasih untuk hari ini" - ucap Abil lirih pada Gavin yang baru saja menepikan mobilnya di depan rumah

Gavin hanya bisa memandangi punggung Abil yang sudah mulai menjauh memasuki rumah

Cklek

"Assalamualaikum"
"Abil pulang.."

Gina yang sibuk dengan aktivitas nya di dapur hanya menjawab salam dengan pelan "Wa'alaikumssalam"

"Mama masak apa? Wangi banget. Kecium nya sampai depan pintu loh"- ucap gadis itu bersikap seolah tak terjadi apapun

"keliatan nya lagi masak apa?" - Tanya balik Gina dengan sedikit ketus

"rendang. Hehehe" - matanya yang sembab menyipit saat terkekeh "Abil coba boleh ya?"

"ini buat Papa kamu!"
"sebentar lagi dia pulang"
"Emangnya tadi kamu gak di kasih makan sama Gavin?"

"Ma,.. Abil lagi capek"
"boleh minta peluk gak?"

"Minta peluk aja sana sama Haven!"
"kan kata kamu cuman dia yang bisa ngertiin kamu selama ini"
"samperin lagi sana!"

Abil tak lagi menjawab, ia memilih untuk berlalu dan memasuki kamar

Dengan air mata yang tiada hentinya menetes, Abil membuka koper dan memasukan beberapa baju kedalamnya.

Tanpa berfikir panjang, Abil keluar meninggalkan rumah secara diam-diam, menghentikan taxi yang melintas di depan

Cklek

"mau di antar ke mana?" - Tanya supir tersebut pada Abil yang sudah duduk di kursi penumpang

Wanita tu terdiam sejenak, "jalan aja dulu"

"baik"

Selama di perjalanan, Abil memandangi situasi diluar. Pikiran nya terlalu berisik untuk di ajak kompromi perihal tujuan nya hari ini

Sudah hampir 1 Jam Taxi melaju tanpa arah "Sebetulnya kita mau kemana?" - Tanya Supir itu lagi

Abil menegakkan tubuhnya dan menjawab "turun di sini aja pak"

Mobil langsung menepi dan membiarkan Abil turun di sana.

"Terima kasih" - ucapnya sembari menutup pintu mobil di bawah guyuran hujan yang cukup deras.

Tak tau akan kemana, Abil memilih untuk terus berjalan tanpa arah meski suhu udara sedang dingin-dingin nya.

••••••••••••••••••

Gavin yang baru saja mengambil 1 unit apartemen di kota Seoul ini langsung menaruh kunci mobilnya dan bersandar pada kursi sofa ruang tengah

Ya, kemarin malam Gavin sudah melakukan transaksi untuk pembelian apartemen ini.
Guna membelinya agar Gavin tak lagi harus tinggal di hotel bintang 5 selama di korea.

Meski baru di isi oleh ranjang, meja makan dan sofa, Gavin sudah merasa nyaman dengan suasana nya yang sejuk

Drrrrtttt....

Gavin merongoh saku celana nya dan menjawab panggilan masuk dari sang Papa

"Assalamualaikum Pa"

"Wa'alaikumssalam,"
"Vin, tadi Papa ke kantor kamu. Katanya kamu masih di korea?"

"iya pa"

You, the Baby and my God - Haechan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang