41| biar aku yg tanggung jawab

390 35 8
                                    

Cklek

Jero kembali memasuki mobil dengan 1 cup coklat hangat di tangan

"nih, di minum dulu hot chocolate nya"
"gue gak beliin lo kopi karna gue takut lo gak doyan"

Abil memanggut dan mengambil alih minuman tersebut "iya, gapapa. Thank you"

Jero memandangi sendu Abil dan berkata "gue tau gue juga bukan laki-laki baik, gue masih suka gonta-ganti cewek. Tapi gue gak sejahat Haven"
"gue percaya lo kuat Bil, bertahan yaa. Setidaknya untuk anak lo sendiri"

Abil mengangguk

Dilihatnya mobil hitam yang baru saja tiba berhenti tepat di depan mobil Jero.

Pria berpakaian biru keluar dari sana, mulai mendekat dengan payung di tangan nya

Tok tok tok

Abil mengernyit bingung saat Gavin tiba-tiba datang mengetuk kaca mobil

"masuk aja Vin!" - pekik Jero yang di iyakan oleh sang lawan bicara

Gavin membuka pintu belakang dan duduk di kursi penumpang

"Kamu kok tau aku di sini?" - Tanya Abil menoleh ke belakang

"gue yang hubungi dia. Sorry gak izin lo dulu"
"karna kalau gue bilang, lo pasti nolak" - jelas Jero

"Pulang yuk?"- ajak Gavin dengan nada bicara yang lembut

"gak mau"

"kalo pulang ke apartemen ku mau gak?"

Jero memperhatikan lekat cara Gavin mengajak Abil bicara, sama hal nya anak kecil, Gavin menatap teduh Abil dan menurunkan nada bicaranya membuat Abil semakin tenang.

"aku gak mau repotin kamu lagi"
"jadi aku mau cari hotel aja"

"daripada uangnya dipake buat bayar hotel permalam, mending di simpen buat jajan Waffle. Bikin kenyang di perut"

Jero tersenyum kecil, "jago juga nih nge bujuknya"-batin Pria itu

"ke apartemen aku aja ya?"

"nanti kamu tidur di sofa lagi.." - Cicit Abil lucu

"enggak kok, aku beli apartemen yang kamarnya 2. Jadi aku gak tidur di sofa lagi"
"mau ya?"

"..."

"coba sekarang aku tanya"
"pilih pulang ke rumah, atau ke apartemen aku?"

Abil sempat berfikir sejenak, "yaudah deh"

"yaudah apa?"

"ke apartemen kamu"

Gavin seketika tersenyum, "nah, gitu dong..."
"aku pindahin kopernya ke dalem mobil dulu yaa"

Gavin kembali keluar dan membuka bagasi belakang mobil Jero untuk memindahkan koper hitam Abil kedalam mobilnya

"mungkin lo merasa semesta jahat, tapi lo beruntung masih punya Gavin" - kata Jero dengan tenang

Abil terdiam memandangi Gavin yang kembali dengan membuka kan pintu depan mobil "yuk?"

"Jer, makasih ya. Maaf gue udah ngerepotin lo" - ucap Abil berpamitan

"enggak kok, gue gak merasa di repotkan sama sekali"
"selama disana jangan terlalu banyak pikiran yaa"

"bro, thanks ya udah hubungi gua" - tutur Gavin yang di angguki oleh lawan bicaranya "santai aja"

"kalo gitu gue duluan"

"oke, hati-hati"

Setelah pintu nya kembali di tutup, Jero memandangi Gavin yang rela berbagi payung dengan Abil selama berjalan menuju mobil depan.

You, the Baby and my God - Haechan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang