36 | jauhi Abil

279 23 0
                                    

FLASHBACK MODE ON

Mengingat kecelakaan yang terjadi sebelumnya pada Abil, Haven langsung menuju kediaman Hayeon setelah matkul hari ini berakhir. 

"Eh calon suamiku dateng.  Ada apa sayang?" - Tanya Hayeon dengan usapan tangan di bagian pundak Haven setelah pintu terbuka lebar

"jangan sentuh gue!" - Haven langsung menepis nya dengan kasar

"marah-marah mulu, kenapa sih sayang?"

"maksud lo apa nyelakain Abil?!"

"masuk dulu yuk"

"JAWAB!"

Hayeon melipat tangan nya di depan dada dan menjawab santai "mau bunuh bayinya"

"ORANG GILA!"

"KAMU YANG GILA!"
"UDAH TAU BEDA AGAMA MASIH DI PERTAHANIN"

"itu bukan urusan lo"

"jelas urusan aku!"
"kamu calon suami aku Haven!"
"kita mau nikah!"
"dan kamu masih nemuin perempuan itu?"

"ADA ANAK GUE DI PERUT ABIL!"

"kalo kamu masih tetep maksa pengen nemuin perempuan itu, aku makin berani untuk celakain Abil"

"Hayeon! Sadar!"
"Abil tuh sahabat lo!"

"GAK!"
"dia bukan sahabat aku lagi"

"gue gak akan pernah biarin lo celakain Abil untuk kedua kalinya!"

"semakin kamu lindungi, semakin terancam pula nyawa nya"
"tinggalin Abil dan nikahin aku!"

"sampai kapanpun, gue gak akan pernah sudi nikahin lo!"

"yaudah kalo gitu aku bisa langsung nyelakain lagi Abil mulai sekarang secara terus menerus sampai dia dan bayinya mati"
"gimana? Kamu mau liat dia dan anak nya mati secara bersamaan?"

Haven mengepalkan tangan nya dengan penuh amarah, nafasnya naik turun tak karuan. 

"oh ya, satu lagi. Kalau kamu lebih milih Abil ketimbang aku,  kamu gak akan cuman  kehilangan Abil dan anaknya aja.  Tapi kamu juga akan kehilangan Eomma"
"kamu lupa soal rencana bunuh dirinya kalau kamu gak nikahin aku?" - tanya Hayeon dengan tenang

"3 orang loh yang akan mati" - Ucap wanita jahat itu lagi

"AAARRGGHH! SIALAN!"
"OKE!"
"gue akan ikuti semua kemauan lo"
"kita lanjutin pernikahan ini"
"asal jangan pernah sekali pun lo sentuh Abil dan bayinya"

Hayeon hanya tersenyum sinis dan menjawab "deal!"

Untuk mengikat Haven agar tak lagi kembali ada Abil,  Hayeon sudah menyiapkan rencana lainnya.

Yaitu,

Tok tok tok..

Cklek

"Hayeon, mau cari Abil ya?" - Tanya Gina yang baru saja membuka pintu utama kediaman nya "tadi Abilnya baru aja pergi sama Gavin"

Wanita berbut coklat ini tersenyum "enggak kok tante.  Hayeon ke sini bukan mau cari Abil"
"Hayeon mau ngobrol sama om tante"
"boleh?"

"boleh dong sayang,  ayo masuk-masuk"

Gina memersilahkan tamu nya untuk masuk kedalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.

"waduh ada siapa nih" - Basa basi Arfan yang mulai menghampiri

"hehehe om gimana sehat?"

"Alhamduliah sehat.  Kamu kok jadi jarang kesini?"

"iya om maaf, soalnya Hayeon masih sibuk sama tugas kampus"

Pria paruh baya tersebut ikut duduk di sofa dengan raut wajah yang sedikit sedih "Abil juga harusnya tahun ini jadi mahasiswa di kampus kamu Yeon. Om udah gak ngerti lagi sama pola pikirnya"

"eh tante bikinin minum dulu ya,  kamu mau minum apa?"- Tanya Gina yang langsung di tahan oleh Hayeon "gak usah tante, Hayeon gak akan lama kok disininya"

"jadi mau cerita apa nih?"

"..."

Melihat Hayeon mengusap air matanya membuat Gina dan Arfan mengernyit bingung "eh kenapa nangis?"

"tante, aku bingung  harus mulai dari mana"

"gapapa sayang, cerita aja langsung.  Ada apa?"
"masalah keluarga?"

Hayeon menggeleng "Abil tante"

"hm?"
"Abil?"
"kenapa sama Abil? Kalian lagi berantem?"

Hayeon yang sengaja menciptakan tangisan palsu mulai terisak "hiks Abil udah rebut calon suami Hayeon tante, om hiks"

Deg!

Kedua paruh baya tersebut sempat terdiam sejenak,  mencoba mencerna kembali ucapan Hayeon dalam otak mereka "bentar, maksud nya kamu apa? Ngerebut gimana?"

"hiks Abil pacaran sama calon suami Hayeon, namanya Haven.  Mereka udah backstreet selama 4 tahun"

"gak mungkin. Abil gak punya pacar kok selama ini. Keluar rumah juga cuman sesekali aja.  Gak mungkin dia tiba-tiba rebut calon suami kamu"

"om bisa bilang kaya gitu karna om udah di bohongin sama Abil"
"setiap kali Abil bilang mau pergi ke toko buku, perpustakaan, mall, itu semua bohong.  Sebetulnya dia pergi ketemuan sama Haven"
"hiks dan yang bikin pernikahan Hayeon  di undur itu karna... Abil Hamil anak Haven hiks Hayeon harus gimana tante"

Gina segera menggelengkan kepalanya cepat "gak. Hayeon, tolong jangan buat cerita yang aneh-aneh.  Gak mungkin Abil hamil"

"hiks buat apa Hayeon bohong tante? Apa kalian gak pernah curiga sedikit pun sama Abil kenapa akhir-akhir ini dia sering pake baju yang oversize di rumah?"
"itu dia akuin untuk menutupi perutnya"
"hiks dan alasan kenapa Abil daftar kuliah di tahun depan karna kehamilan nya"
"Haven dan Abil beda keyakinan. Hiks gak sanggup liat kenyataan kalau ternyata Abil hamil anak Haven yang notabene nya calon suami Hayeon"

Gina mulai menatap suaminya dengan lara,  jantungnya berdebar,  perlahan air mata wanita paruh baya itu menetes "Pa..  Anak kita.. "

"kedatangan Hayeon ke sini cuman minta keadilan nya aja.  Disisi lain,  Hayeon juga kasian sama Abil karna harus mengandung anak dari laki-laki yang gak seiman dengan nya"
"hiks kalau gitu,  Hayeon pamit pulang om,  tante..  Permisi"

Wanita itu melangkah keluar rumah dengan senyum miring di bibir nya.  "sebentar lagi kehidupan lo akan hancur Gabriella" - batin Hayeon

Tbc

You, the Baby and my God - Haechan NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang