Empat Belas

48.2K 3K 14
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading














Sorenya orang tua Silmi datang mengunjungi cucunya, itu sama sekali tak Zalin batasi, mereka bebas bermain dengan cucunya karna tak mesti mereka bertemu

"Ayra Mau ikut Omma gak ? Omma bulan depan mau ke Jepang"

"Gak nanti Umma sendilian" jawabnya singkat

Mendengar itu Omma Ayra langsung mengusap kepala Cucunya

"Wah MasyaAllah baik yah sama Ummah, dijagain yah Ummahnya"

Zalin dan Sharga undur diri ke balkon belakang dimana ada terapi ikan yang menghadap langsung ke wisata air terjun

Sharga yang sudah biasa terapi ikan menunjukkan wajah datar berbeda dengan Zalin yang terus terusan teriak geli dan tertawa tak lupa tangannya mencubit lengan suaminya

"Nih gini nih dek, kakimu turun dah dinikmatin dek, kalau naik naik terus ikannya setres dek" ucap Sharga mengganjal paha Zalin dengan tangannya agar tak lagi naik ke permukaan dan membiarkan ikan ikan itu memakan sel kulit mati kaki Zalin

"Huaaaa geli kak hahahahhaa geli kak" riang Zalin membuat Sharga pun ikut tertawa

"Orang enak begini kamu bilang geli dek"

"Ya kaka kan udah biasa, aku kan baru ngrasain kak"

"Ini pertama kali kamu terapi ikan dek ?"

"Iya kak, makanya kaget banget sama rasanya kirain bakal sakit"

"Nanti sering sering terapi ikan dek, bagus buat kesehatan"

"Oke kak, tapi ini udah lah, aku nemenin kaka aja" ucap Zalin menyingkirkan tangan suaminya yang ada di pahanya lalu menaikkan kaki ya di pinggir kolam

Sementara Sharga masih bertahan dengan puluhan ikan yang tengah sedap meakan kulit mati bercampur dakinya

"Adem yah kak daerah sini" celetuk Zalin sembari menekuk kedua kakinya lalu memeluk lututnya

"Ya namanya daerah pegunungan dek tapi kalau malam jangan di tanya dek seberapa dinginnya"

"Sampe berapa derahat emangnya biasanya kak ?"

"Pernah sampe 14°, Ayra menggigil akhirnya pulang deh"

"Nanti malem Ayra sama kita aja ya kak takut kedinginan"

"Tadi kata Ommahnya mau nginep di lantai 3 nanti Ayra sama Ommahnya"

"Gak ngrepotin kak ?"

"Enggak, mereka tau kita kesini sekalian bulan madu"

"Apaan sih" malu Zalin lalu mendorong pelan bahu suaminya

Keduanya lalu berada dalam keheningan, Zalin menikmati angin sore sementara Sharga menikmati gigitan ikan kecil di kakinya

Tetiba, Zalin mengeluarkan suaranya

DUDA KACANG HIJAU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang