Delapan Belas

43K 2.7K 38
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading




















6 Purnama sudah Zalin lewati semenjak dia Positif hamil, banyak sekali perubahan sikap orang disekelilingnya seperti Sharga yang lebih posesif, Ayra yang lebih manja, mertuanya yang begitu perhatian menanyakan keinginan ngidamnya dan lain lain

Zalin belum mengajukan Cuti karna saran dari bu Rini, ambilah Cuti saat sudah masuk HPL biar bayinya nanti sudah cukup besar untuk kembali ikut giat giat Persit

Untuk Cuti pun Zalin dan Sharga sudah memutuskan untuk tidak pulang ke rumah orang tua salah satunya melainkan Sharga sudah diberi izin untuk membeli rumah sendiri didekat Yonifnya

Cukup rumit memang untuk bisa mengurus pindah rumahnya. Namun Sharga berhasil mendapatkannya

Nantinya rumah itu akan menjadi tempat peristirahatan di kala libur maupun dikala bosan di yonif

Sharga dan Zalin tetap akan tinggal di Rumdin namun sesekali akan menginap dirumahnya sendiri.

Mertua Zalin pun menyetujui keputusan ini jadilah beliau lebih mudah menemui cucu barunya nanti.

Kalau ditanya mengapa Ayra lebih manja ?

Dia mendapat suntikan omongan tak bermutu dari saudara saudara Sharga yang memang kurang suka dengan Ayra dan Silmi dulu.

Mereka mengatakan bahwa Abba dan Umma nya pasti akan lebih sayang ke adiknya karna memang itu anak mereka sesungguhnya

Jadilah Ayra memanjakkan diri ke Ummahnya bermaksud agar Ummahnya tak lupa padanya

Dan Ayra juga salah satu alasan Sharga tak merencanakan cuti melahirkan Zalin dirumah ibunya karna Ayra setelah diberi omongan itu sama sekali tak mau datang kerumah kakek neneknya apapun alasannya

"Ma, Kaka pakai baju kaya Umma boleh ?" Tanya Ayra saat Umma nya tengah merapikan pakaian seragam kegiatannya karna hari ini ada acara HUT TNI

Dimana Zalin dan semua Persit mengikuti upacara di lapangan utama meskipun 450 anggota TNI di Satuannya tengah bertugas

"Boleh, Umma ambilin yah sayang"

Zalin dengan cepat mengambil PSK khusus anakanak yang sengaja dia buatkan untuk Ayra 5 bulan lalu.

Berbeda dengan Zalin yang mengenakan jilbab, Ayra kali ini menolak karna alasan hari ini tengah panas.

Zalin mengiyakan lalu menguncir 2 rambut Ayra yang keriting

Lalu Zalin pun memakai Lencana serta name tag di seragamnya yang sudah berubah menjadi Seragam Khusus ibu Hamil yang di modif untuk kenyamanan yang mengenakan

Sharga sudah berangkat dari subuh menyiapkan upacara, semenjak 450 anggota satuan diberangkatkan tugas, Sharga memang lebih sering berangkat subuh, kegiatannya juga bertambah. Dia yang jarang ikut lari binsik pagi dengan TNI Letting muda, sekarang harus ikut menggantikan yang satgas

"Mah, naik motol apa jalan kaki ?" Tanya Ayra saat Ummah nya tengah memakai sepatu

"Kaka maunya naik motor apa jalan kaki ?"

"Naik motol ya mah bial umah gak capek, kaka dibelakang udah bisa kok"

"Ya udah naik motornya Abba yuk"

Zalin merapikan sebentar hijabnya lalu memundurkan motornya

Saat motor milik Sharga itu sudah keluar dari garasi, Ayra naik dibelakang dengan berpegang erat pada lengan Ummahnya

"Dah Ummah" ucapnya setelah posisinya sudah nyaman dibelakang Ummahnya

"Oke, baca doa dulu yah"

********

Acara hari ini digabung dengan Satuan Brigif yang memang bersangkutan dengan Yonif tempat dinas Sharga

Acara dimulai dengan pertunjukkan drama para TNI Tamtama yang menceritakan perjalanan TNI dari satuannya juga menggambarkan satu kasus yang memang sudah pernah di pecahkan TNI Polri.

Zalin duduk di kursi khusus Ibu Perwira di barisan nomor 2 disampingnya ada bu Rini, dan ibu ibu lainnya

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera, terjun payung TNI Bintara, lalu amanat dari wakil DanYonif karna Danyonif nya ikut dalam satgas. Diakhiri dengan atraksi Marchingband milik Satuan yang memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi acara yang ditunggu anak anak.

Selesai acara, Zalin dibantu bu Rini untuk berdiri karna kandungannya yang sudah cukup besar membuat aktifitasnya sedikit terhambat namun untungnya dia memiliki suport sistem yang luar biasa

"Umma mau beli es klim di indomalet mah"

"Gak dikoperasi aja nak ?"

"Gak mau Umma"

"Ya udah tapi motornya ditaruh di pos yah, biar gak susah nyebrangnya"

"Iyah mah"

Zalin menggandeng Ayra menuju parkiran motornya lalu mengendarainya menuju pos yang biasa digunakan untuk penitipan paket.

"Pak, nitip motor yah mau ke Indomaret sebentar" ucap Zalin pada petugas yang berjaga

"Iyah bu, hati hati nyebrangnya" jawab petugas itu yang bernama Pratu Anam

Zalin menyebrangi jalan besar menuju indomaret sesuai keinginan putrinya

Sesampainya disana, dia menjadi fokus beberapa pelanggan karna masih mengenakan seragam Persit. Entah didaerah ini atau daerah lain juga kalau ada Persit, Jalasenastri, Pia Ardya Gharini maupun Bhayangkari mengenakan seragam selalu jadi pusat perhatian

"Mah, es klim yang bunga itu" tunjuk Ayra yang langsung diambilkan oleh Zalin

Usai membeli Es Krim Zalin juga mengambil yogurt dan roti yang disukai suaminya

Barulah dia membayar semua pesanannya dan saat keluar, Ayra meminta langsung memakan makanam dingin itu.

"Ayra gandeng Ummah nak, Rame ini jalannya"

"Iya Ummah"

Zalin ada di pinggir jalan yang cukup ramai dengan laju kendaraan yang tinggi

"Umma Ada Kucing, Umma Kucing" teriak Ayra melompat lompat melihat kucing berwarna putih bersih ditengah jalan

"Iyah nak nanti yah nunggu agak sepi biar bisa nyebrang" perintah Zalin

Namun Ayra tak mendengarnya dan tanpa melihat kanan kiri, Ayra berlari menuju kucing itu dan sontak Zalin berteriak

"Ayraaaaaa hati hati naaakk"

Zalin yang khawatir pun tanpa fikir panjang langsung berlari menuju Ayra, menggendongnya walaupun susah menuju gerbang yonif namun sialnya karna roknya agak Span

Zalin terselimpet membuatnya jatuh juga Ayra

Jatuhnya mengalihkan perhatian para TNI yang jaga dan langsung menghampiri Zalin yang merasa perutnya amat sakit, kepalanya pun terasa berat dan pandangannya lama kelamaan buram hingga menghitam semua

Zalin tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dikakinya yang tercetak jelas dari rok hijaunya

Ayra melihatnya pun menangis histeris, Salah satu TNI yang berjaga langsung mengambil tandu dan membopong Zalin menuju klinik yang jaraknya hanya 200 meter dari pintu utama

Ada juga yang menggendong Ayra dan mengabari Sharga yang tengah membereskan acara tadi


































__________________

Author tak daftarin Zalin di Klinik dulu yah

DUDA KACANG HIJAU (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang