10

1.1K 83 3
                                    

Kembali lagi dengan keadaan tanjiro, kini mereka sedang di bawa oleh uzui menuju rumah bordil

"Ya ampun, mereka ini gadis gadis buruk rupa ya.." pemilik rumah bordil wanita itu berujar setelah melihat bentuk wajah tanjiro, Zenitsu dan Inosuke yang jauh dari kata cantik

Zenko(Zenitsu)

Sumiko(tanjiro)

Inoko(Inosuke)

Pemilik rumah bordil laki laki, hendak menolak Karna rupa ketiganya. Namun uzui lebih dulu menyela dengan paras yang ia gunakan

"Maaf jika mereka tidak secantik wanita wanita di sini. Tapi saya yakin dengan bimbingan nyonya, mereka pasti akan bersinar"

"Maaf tapi..." Jeda pemilik bordil pria, ia menatap kesamping di mana istrinya tengah terkesima melihat ketampanan uzui

"Ya, kalo satu orang saja bisa" ujar pemilik rumah bordil wanita itu, pipinya memerah melihat uzui

"Baiklah, saya akan titip satu orang di sini" uzui memberikan senyum menawannya. Membuat pemilik rumah bordil wanita lagi lagi tersipu

Sang suami hanya bisa menerima pasrah keputusan istrinya itu

Sumiko(tanjiro) pun terjual

Sekarang tinggal zenko dan inoko, uzui membawa keduanya ke tujuan rumah bordil selanjutnya

Di tengah perjalanan, uzui mengeluh tentang betapa buruk nya penampilan mereka bertiga

"Kalian benar benar tidak berguna ya, aku harus menjual kalian dengan harga yang murah"

Raut Zenitsu tiba tiba berubah masam, ia berujar dengan kedutan di wajahnya "aku tak akan mau berbicara dengan mu lagi"

Uzui menatap Zenitsu "apa kau marah karna ku dandani seperti wanita? Bukan kah sudah ku beritahu untuk menuruti perintah ku?"

Disaat uzui dan Zenitsu beradu mulut, Inosuke berjalan pergi menjauh dari keduanya ketika matanya menatap susunan orang yang tengah menonton sesuatu

'Ya itu juga masalah Karna dandan kedua mu ini benar benar jelek, padahal dandanan pertama sudah lumayan cantik. Tapi yang benar benar membuat ku kesal itu karna wajah mu bego! Bagaimana bisa kau begitu tampan dan rupawan. Yang benar saja!' batin Zenitsu, dengan aura kesal yang sangat kental

"Hei kalian, disana ada banyak orang yang berkerumunan?" Inosuke berjalan mendekati kerumunan tersebut, di ikuti Zenitsu yang melupakan kekesalannya pada uzui, ingin melihat juga

Langkah demi langkah, di ambil dengan anggun dan berwibawa. Inosuke dan Zenitsu terkesima dengan paras cantik seorang wanita yang tengah di tonton banyak orang

"Aha! Itu arak arak oiran. Dia oiran koinatsu, dari rumah bordil tokito" ujar uzui yang datang dengan tiba tiba di belakang Zenitsu, membuat Zenitsu tersentak

"Pelacur tingkat tinggi, berangkat untuk menyambut pelanggannya. Makanya arak araknya begitu meriah sekali" sambung uzui

"Istri! APA DIA SALAH SATU ISTRI MU!! APA SI CANTIK ITU ISTRI MU?!" Zenitsu dengan tiba tiba berteriak di depan uzui, dengan wajah yang di penuhi air mata keirian

"DIA BUKAN ISTRI KU BODOH!" Uzui membalas berteriak, sambil memukul wajah Zenitsu dengan perasaan terlampau kesal

"Jalannya lamban sekali, kalau dia di gunung ia mungkin sudah mati" gumam Inosuke, sambil nengkorek lubang telinganya, malas. Inosuke yang menyadari ada orang lain yang menatapnya, mendongak mendapati ibu ibu yang mempelototinya dengan tak santai

Ibu ibu itu pun kemudian menyeret Inosuke ke hadapan uzui

"Permisi, tuan. Saya ingin mengambil anak ini, boleh?" ujar perempuan paruh baya itu, menunjuk Inosuke

"Aha. Anda jika tidak salah—"

"Benar, saya adalah muncikari dari rumah bordil ogimoto"

Uzui menepuk kedua tangannya, seakan tanpa di undang. Rumah bordil ogimoto menawarkan untuk mengambil salah satu gadis(Inosuke) nya

Uzui tersenyum bisnis "senangnya rumah bordil ogimoto mau mengambil gadis saya. Tapi kenapa anda ingin mengambil gadis saya?" Ujar uzui sekalian bertanya

"Tentu saja, penilaian saya tidak pernah salah"

"Begitu ya, baiklah. Semoga sukses ya, inoko" uzui melambai tangannya ke arah Inosuke yang berhasil terjual

Uzui kemudian menatap Zenitsu remeh, Zenitsu yang merasa di tatap pun ikut menoleh dan menatap ke arah uzui

Seakan mengerti tatapan yang uzui layangkan pada wajahnya, Zenitsu membatin dengan perasaan kesal dan malu

'Gawat! Tinggal aku yang tersisa!' batin Zenitsu shock

( Zenko tidak laku )

.
.
.

Dirumah bordil kyogoku..

Terlihat Zenitsu yang mulai memainkan shamisen dengan tidak santainya, urat kekesalan terlihat timbul di mana mana

Beberapa wanita yang juga berada di naungan kyogoku menatap Zenitsu dengan pandangan terkejut juga tak menyangka, wanita yang baru di rekrut oleh tuan mereka ternyata sangat mahir memainkan shamisen

"Dia sangat mahir bermain shamisen ya.." ujar wanita 1

"Benar, dia terlihat bersemangat. Apa dia anak baru?" ujar wanita 2

"Sepertinya pendengaran nya sangat bagus, dia bisa memainkan shamisen atau koto hanya dengan sekali dengar" lanjut wanita 2

"Tapi dia sungguh buruk rupa ya. Kenapa dia bisa di terima di rumah bordil kita?" ujar wanita 1, ketika menatap wajah Zenitsu yang buruk rupa bertambah buruk Karna wajah kesal nya

"Aku dengar, dia di bawa oleh pria yang sangat tampan. Bahkan mami juga sampai terpesona dengan ketampanan pria itu" ujar wanita 3, ikut mengosip

Wanita ke 2 dan ke 1 di buat penasaran akan gosip hangat itu, apa lagi menyangkut dengan pria tampan yang di sebutkan temannya yang lain

Anggota senior di sana tertawa kecil, kemudian berujar dengan nada anggunnya

"aku paham perasaannya, dia pasti akan mencapai puncak nya. Aku bisa merasakan dendamnya pada pria yang telah mencampakkannya, perempuan seperti dia itu pasti kuat"

Ketiga wanita bergosip tadi seketika menoleh, mereka mengangguk seakan menyetuju ucapan senior mereka

Sedangkan disisi Zenitsu, pria dengan Surai kuning ini tengah di Landa kekesalan atas kejadian sebelum ia di jual

"Bisa di pakai untuk membersihkan kamar mandi atau apapun, tolong ambil dia. Di ambil secara gratis juga tak apa" ujar uzui sambil menepuk nepuk kepala Zenitsu dengan sedikit tenaga

Zenitsu yang mengingat kejadian itu, membatin dengan penuh tekad

'aku akan membalas pria itu! Aku akan menjadi oiran nomor satu di daerah yoshiwara!' batin Zenitsu berteriak



Bersambung....












The Darkness [Muzan x Tanjiro]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang