Setelah puas tenggelam dalam lautan kata, Chigiri dan rin pergi dari perpustakaan dan kembali menuju rumahnya masing-masing, Rin sempat menawarkan tumpangan pada Chigiri, namun ia menolak dan lebih memilih ubtuk berjalan.
Jam sudah menunjukan pukul 22.56,
Itu adalah waktu dimana anak seumuran mereka sedang ber ada diatas kasur kamar yang nyaman, dan juga di waktu itu bukan hal baik untuk berada di luar.
'Ada yang mengikutiku...'
Batin Chigiri, ia berusaha tetap tenang dan mencari pertolongan, sialnya hari sudah terlalu larut, tak ada orang yang masih bertahan di luar atap rumah pada saat itu.Anak itu gemetar, ia berjalan sambil berharap ada orang disekitar yang dapat membantunya, rumahnya masih sedikit jauh, ia benar-benar tak tau harus bertindak apa..
'Jika aku tidak lari...maka-"
Buk*
Chigiri terhenti karna ia merasa ada yang menepuk bahunya.
"Hei..jangan lari, kami ini bukan orang jahat loh~~"
Tangan yang tadinya berada di pundaknya perlahan bergerak ke tangannya, chigiri terdiam tak bisa berkutik..
BRUK!
Pria itu mendorong Chigiri ke tembok dan mencekiknya, Chigiri tak punya kekuatan fisik yang hebat, ia tak bisa lepas dari terkaman orang itu, sekarang sulit baginya untuk bernafas, dan tubuhnya pun mulai terasa lemas."Tadinya aku hanya ingin mengambil uangmu, tapi mungkin aku bisa sedikit mencicipi laki-laki menawan sekarang~~"
"Da...sar...hidung..be..lang..lepaska-"
BUGH!
1 tinju mendarat di wajah Chigiri, ia sedikit terlempat dan terjatuh, orang itu kembali mencekiknya sambil mengangkatnya, ia mengambil semua uang milik Anak malang itu.
"Hah..kau ini hanya tampangnya saja seperti perempuan manis..kau punya mulut yang sangat liar"
BRUGH!ARRRGH ?!
Pria itu melempar Chigiri dan membuat luka dikepalanya, ia tak bisa bergerak, Chigiri melihat pria itu mengangkat kakinya, sepertinya ia punya niat untuk menginjak injak pria malang ini..Chigiri hanya bisa berserah diri, ia benar-benar tak bisa melakukan apapun, ia siap menerima semuanya.DOR!
AAAAAAARRRRKKKKHHHH !!
Terdengar suara pelatuk dilepaskan, seorang pria turun dari mobil mengacungkan sebuah pistol yang menuju pada pria tersebut, lengan pria itu terluka, dan ia akan melarikan diri, namun sepertinya itu adalah hari sial bagi pria tersebut, ada seorang remaja yang menunggunya untuk mendaratkan sebuah tinju di mukanya, terjadi sedikit pertengkarang disana, setelah sang pria tersebut dibuat tepar ia ditangkap dan dibawa ke kantor polisi, ya.. siapa lagi remaja itu jika bukan Kunigami ?
"Chigiri ?! Apa kau baik-baik saja ?!''
Kunigami cemas melihat leadaan temannya itu, Rin sedang mencoba untuk menahan pendarahannya, mereka akan membawa chigiri ke RS, atas bantuan polisi tadi mereka mendapat Ambulans tepat waktu, Kunigami menggendong Chigiri dan menemaninya ke rumah sakit, Rin juga ikut mengantar, selepas itu Chigiri mendapat pertolongan yang tepat..Keduanya lega saat mendengar bahwa Temannya baik-baik saja, chigiri hanya mendapat beberapa jaitan di kepalanya dan dapat langsung pulang, dokter menyarankan untuk beristirahat sementara waktu untuk rehat dan Chigiri pun menemui ke 2 temannya selepas keluar dari ruang dokter..
"Ah ?! CHIGIRI ? BAGAIMANA KEADAANMU ?!" Kunigami menggenggam ke dua bahu Chigiri dengan wajah khawatir
"Ah..tenanglah aku baik-baik saja..terima-"
Chigiri mendapat pelukan hangat dari Kunigami, sudah lama baginya tidak mendapat pelukan itu..ia sangat menghargainya.
"Kupikir..terjadi..terjadi sesuatu padamu..."
Chigiri senang, ada seseorang yang mengkhawatirkannya saat itu..
Ia membalas pelukan kunigami dengan lembut.."Oy, jika kau terus menerus memeluknya seperti itu, chigiri bisa terkena asma"
Rin menghancurkan suasana hangat diantara mereka berdua.
"Ah ? Rin juga ada disini ?"
"Aku sudah mengurus administrasimu akan ku antar kembali kerumahmu"
"Eh ?! Kau..kau mengurusnya ? Kenapa ? Tidak, tidak..berapa biayanya? Biar ku ganti!"
Chigiri merasa sudah merepotkan keduanya ia merasa sedikit bersalah.
"Sudahlah..salahku tidak mengantarkanmu pulang..kau jadi seperti ini dibawah tanggung jawabku..biarkan aku meminta maaf pada orang tuamu..ayo kuantar pulang."
Jelas Rin, walau wajahnya memperlihatkan sebaliknya nyatanya ia ingin menjaga Chigiri tetap aman selama ia ada di sekitar Rin.
"Tidak perlu repot, aku akan mengantarkan Chigiri ke rumahnya, kau bisa pulang, ketua"
Kunigami menghalangi mereka berdua, pandangan mereka terhalang, speertinya ia tak mengizinkan Chigiri ada di sekitar Rin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Draw.
Teen FictionChigiri, seorang anak yang sungguh pintar, dan bersinar bak bintang. Ia seorang lelaki, yang ber paras secantik peri. Peri yang dituntut secara paksa tuk jadi sempurna. Ia gemar menggambar namun itu terhalang dengan harapan ke dua orang tuanya yang...