5

18 9 1
                                    

Keesokan harinya, Cleo sudah siap dengan seragamnya. Cleo turun ke ruang makan untuk sarapan dan mengambil bekal yang sudah ia siapkan tadi pagi.

Setelah sarapan, Cleo bergegas pergi ke sekolah dengan scoopy hitam miliknya. Hari ini ia tidak menggunakan bus lagi, bisa di bilang setelah Cleo mendapatkan mimpi buruk yang membuat nya terjaga semalaman.

Sesampainya di sekolah, Cleo langsung pergi ke kelas nya yang terletak di lantai 2.

Sepertinya baru sedikit yang berangkat, karena koridor sekolah masih terlihat sepi.

Cleo memasuki kelasnya dan ia bisa melihat Amora, Nirmala dan juga Kania. Mereka tengah berkumpul di meja Amora. Seperti, membahas sesuatu?

Cleo mendekat kearah mereka, dan Cleo dapat melihat Amora yang panik sama seperti kemarin.

"Ya tuhan, Cleo. Lo ngagetin gue, anjir." ucap Nirmala sambil memegangi dadanya.

Mendengar suara Nirmala yang menyebut nama Cleo, Amora dan Kania yang sebelumnya tidak menyadari kehadiran Cleo pun menoleh.

"Lah tumben lo berangkat sepagi ini. Biasanya jam tujuh kurang lima belas menit baru dateng." Ucap Amora dari tempat duduknya.

"Cuma beda lima menit." Sahut Cleo yang bejalan ke arah bangku nya.

"Eh gue balik ketempat duduk gue dulu ya, Ra. Nanti kita sambung lagi gibahnya." ucap Kania sambil berjalan kearah bangkunya.

"Oh ya, gue lupa ada Pr." Nirmala bergegas mengambil buku yang berada di tas nya.

Cleo memperhatikan ketiga temannya itu bergantian. Mereka benar-benar aneh tidak seperti biasanya.

"Kalian bertiga aneh " celetuk Cleo membuat ketiga temannya itu terdiam.

"Kalian nyembunyiin sesuatu dari gue, ya?"

"Eh, e-enggak kok, tanya aja sama Mala dan Nia kalo gak percaya." ucap Amora berusaha meyakinkan Cleo

"Iya kok, kita gak ada nyembunyiin sesuatu dari lo, Cleo." sahut Mala menyetujui perkataan Amora.

"Bener kok, tadi kita tuh bahas mau jalan-jalan bareng setelah pulang sekolah. Lo ikut, ya?" ajak Kania

"Jalan-jalan? Kemana?"

"Hm.. Ke Mall, kita mau ke Mall" jawab Amora dengan cepat dan disetujui oleh Nirmala dan Kania.

"Oh, oke."

***

Bell istirahat pun berbunyi, banyak siswa yang berbondong-bondong pergi ke kantin. Termasuk Cleo dan ketiga teman nya, Amora, Nirmala dan juga Kania.

Di saat mereka menuju kantin, tiba-tiba ada siswi yang menghampiri mereka berempat. Dari postur tubuhnya, siswi itu adalah kakak kelas mereka.

"Amora....." teriak nya memanggil Amora dengan suara yang bisa terdengar buru-buru.

"Eh ya?" Amora pun menoleh ke arah kakak kelas itu.

Amora dan murid-murid yang ada di sana terheran-heran ketika kakak kelas itu berlutut di depannya.

Ditambah kakak kelas itu menangis dan raut wajah nya seperti ketakutan.

"Eh, kakak kenapa?" tanya Amora kepada kakak kelas itu. Tentu saja Amora bingung, kenapa kakak kelas nya melakukan itu.

"Amora, aku minta maaf, maafin aku ..." ucapnya sambil menangis.

Saat itu juga teman dari kakak kelas itu menghampiri mereka.

"Stella lo kenapa berlutut didepan cewek itu, sih. Lo gak pantes tau, harusnya dia yang belutut di depan lo." Ucapnya yang terdengar sangat kesal.

"Diem lo, lo gak tau apa apa." ucap nya kepada teman nya itu.

Hal itu juga membuat siswa dan siswi yang ada di sana semakin bingung. Setahu mereka, Stella dan Anjani itu teman dekat. Tapi kenapa sekarang mereka seperti sedang marahan?

"Amora, aku minta maaf" ucap nya berkali kali.

"Maaf buat apa sih, kak?" tanya Nirmala yang dari tadi hanya diam dan menyimak.

"A-aku yang neror Amora selama dua minggu ini" mendengar itu, Amora, Nirmala, Kania, Cleo dan lainnya terkejut.

"Teror? Lo di teror, Ra?" tanya Cleo kepada Amora.

"Iya, Amora selama dua minggu ini selalu dapet teror." ucap Kania mewakili Amora.

"Kenapa lo gak bilang ke gue, Ra?" ucap Cleo sambil menatap tajam Amora.

Amora, Nirmala dan Kania terdiam. Mereka takut dengan aura Cleo saat ini.

Cleo yang sadar jika ketiga teman nya itu takut pun hanya menghela nafas kasar.

"Ngapain lo neror Amora?" ucap Cleo tanpa memakai embel embel kak.

"G-gue iri sama Amora. Dia cantik dan dia juga deket sama Kak Tama."

"Waitt, lo mikir kalo Amora itu pacar kak Tama?" Stella mengangguk membenarkan pertanyaan Cleo.

"Bego, gue sama Amora itu sepupu. Lo stella kan? anak Ips kan, yang ngaku ngaku jadi pacar gue, ya kan?"

Stella mendongakkan kepalanya, ia bisa melihat dengan jelas di sana ada Tama, orang yang ia sukai.

Stella juga terkejut dengan ucapan Tama. Jadi, selama ini Amora adalah sepupu Tama, bukan pacarnya. Stella sekarang benar-benar takut.

"Berdiri, gak usah banyak drama. Ikut gue ke BK sekarang. Lo harus tanggung jawab atas apa yang lo lakuin ke Amora." ucap Tama sambil menarik tangan Stella agar berdiri.

Stella dengan pasrah mengikuti Tama yang sepertinya tengah marah besar.

"Lo juga ikut ke BK sana, lo kan korban nya." Cleo menatap Amora yang tengah berusaha memahami apa yang terjadi. Tentu saja Cleo tau jika Amora sedang shock.

"Kalian berdua, anterin Amora ke BK. Karena kalian yang lebih tau tentang ini. Gue bakal ke kantin beliin kalian makanan." ucap Cleo kepada Nirmala dan Kania.

Nirmala dan Kania mengangguk setuju, mereka pergi ke ruang BK bersama Amora.

Sedangkan Cleo pergi ke kantin untuk membeli makanan ringan dan minuman untuk teman-teman nya.

------------

Hallo!!

Jangan lupa vote, komen dan juga follow akun ku.

Kalo ada typo dan gak jelas harap maklum ya kak.

See u part selanjutnya.

Gomawoyoo!!

04/05/23

CleonaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang