10

7 3 2
                                    

Kini Cleo dan teman-temannya tengah berada di kantin. Suasana kantin yang berisik menjadi semakin berisik karena ada sekelompok siswa memasuki kantin.

Para siswi pun berteriak histeris memuja ketampanan mereka.

"Mereka siapa sih?" tanya Mala.

"Kok gue baru liat mereka, ya?" ucap Nia yang merasa tak pernah melihat sekelompok siswa itu.

"Iya, gue gak pernah liat mereka." ucap Dinda menyetujui ucapan Nia.

"Mereka murid baru?" tanya Amora.

"Iya, tadi gue ketemu mereka dan gue yang nganterin mereka ke kepsek." sahut Dreven, cowok blasteran Indo-Amerika.

"Ganteng banget, woyyy." ucap Aura heboh.

"Kumat deh alaynya." ucap Nathan yang sudah lelah dengan sikap sepupunya itu.

"Tapi emang cakep, loh." ucap Bella.

"Iya, kaya jodoh gue." kata Amora sambil tersipu malu.

"Serah lah, disini kita mau makan, ye ga?" ucap haikal sambil menyenggol lengan Cleo meminta persetujuan.

Cleo pun mengangguk. Setelahnya, ia kembali memainkan ponselnya.

Tak lama Aditya dan Kelvin datang bersama ibu kantin membawa makanan yang mereka pesan.

Kini siswa dan siswi kelas IPA 2 tengah berkumpul di meja yang sama, bahkan mereka menggabungkan beberapa meja dan kursi agar bisa duduk dan mengobrol bersama.

Sebagai ketua dan wakil yang baik, Kelvin dan Aditya menawarkan diri untuk memesankan makanannya. Sehingga mereka berdua tadi tidak kelihatan saat para siswa-siswi meributkan pesona dari murid baru.

Suasana meja yang mereka duduki itu sangat lah ramai, apa saja mereka bahas, sampai kenapa gedung sekolah ini di cat warna biru pun mereka bahas.

Di saat mengobrol, netra Cleo menangkap sosok Starla, gadis yang tadi pagi ia tolong.
Dan dia sedang membawa nampan berisi makanan. Nampan itu sangat penuh dan pasti nya berat.

Suara piring jatuh terdengar, semua siswa yang ada di ke kantin langsung menoleh ke sumber suara.

Dan yaa, nampan yang di bawa starla jatuh, dan Cleo bisa melihat tangan Starla terluka.

"Lo!! Kalo bawa barang tuh hati-hati!! Ganti cepet, gue udah laper." teriak Cantika, gadis yang membully Starla tadi pagi.

Sialan sekali, Starla harus menggantinya. Padahal Cleo melihat dengan jelas jika Cantika lah yang menjegal kaki Starla.

Gadis sialan itu benar benar menyebalkan. Cleo sudah geram, ia segera bangkit sambil membawa mangkok bakso miliknya.

"Akhhhhhhh, sialan lo!!" teriak Cantika ketika kuah bakso yang panas itu mengenai roknya.

"Oh, maaf, gak sengaja." ucap Cleo dengan wajah seolah olah tak sengaja.

Cantika langsung menatap Cleo dengan tatapan marah.

"Lo, sialan!!"  Cantika berdiri dan menjambak rambut Cleo yang di kuncir kuda itu.

Cleo membalas? Tidak! Ia hanya diam sambil tersenyum licik. Ia tak peduli jika rambutnya di tarik oleh Cantika.

Amora dan teman-teman sekelasnya langsung berlari menghampiri Cleo.

"Anjirr, lo ngapain jambak Cleo gue, hah?!" teriak Haikal tak terima.

"Woy, bang*at, lepas." teriak Aura.

Jambakan itu pun terlepas, Aditya segera membawa Cleo untuk duduk. Amora dan Mala membeli air minum, lalu Nia dan Kelvin pergi ke UKS untuk meminta obat. Mereka harus memastikan Jika Cleo baik-baik saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CleonaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang