enam

703 137 14
                                    












Berada disebuah pusat perbelanjaan, Rose bersama dengan Seola memasuki sebuah toko yang menjual berbagai macam mainan anak-anak. setelah dari toko mainan, Seola dengan begitu semangatnya menarik Rose menuju tempat bermain. segala macam permainan Seola mainkan bersama Rose sampai dimana Seola merasa lelah dan lapar. keduanya pun memasuki sebuah restoran jepang untuk mengisi perutnya yang lapar. setelahnya keduanya memutuskan untuk pulang. namun saat Rose dan Seola berjalan menuju mobilnya seseorang pria menarik Rose membawanya dalam sebuah pelukan.

Pelukan erat kerinduan seseorang yang telah lama tak bertemu, dan kini takdir kembali mempertemukannya.

"Akhirnya aku menemukan mu, Rose" ucap pria itu enggan melepas pelukannya. pelukan itu membuat Rose tak nyaman terlebih saat ini Rose sedang bersama dengan Seola. Rose tak ingin putri kecilnya salah faham melihat sang ibunda dipeluk oleh pria lain selain ayahnya.

"L-lepas!" Rose mencoba melepas pelukan pria itu.

"Aku merindukanmu Rose. aku tahu kau tak akan senekat itu. aku janji tak akan membuatmu kecewa lagi?!" pria itu mengucapkan kata-kata yang Rose tak tahu maksud dari pria itu.

"Aku tak mengenalmu?!" Rose berhasil melepaskan pelukan pria itu. seorang pria tampan dengan postur tubuh tegapnya menatap sendu saat Rose melepaskan pelukannya. ada surat kerinduan yang mendalam pada mata pria itu.

"R-rose jangan bercanda? bukan seperti ini caramu menghukum ku. aku tahu aku telah membuat kesalahan padamu. aku mohon maafkan aku Rose..." ucap pria itu bingung. bagaimana bisa Rose tak mengenal dirinya. seseorang yang sudah bertahun-tahun menjadi bagian dalam hidupnya.

"Maaf sepertinya anda salah orang" Rose segera menarik Seola pergi namun pria itu mencekal lengannya.

"Rose!"

"Saya tak mengenal anda. jadi biarkan saya dan putri saya pergi?!"

"Tapi–"

"Nyonya tak apa?" ucap sang supir yang datang menghampiri Rose. sebenarnya sang sopir sempat melihat Rose dipeluk pria itu namun memilih diam karena itu bukanlah urusannya. namun saat pria itu mencekal lengan Rose sang supir tak bisa diam saja karena keselamatan Rose adalah tanggung jawabnya juga.

"S-saya tak apa Pak Kim"

"Mommy, Ola takut..." lirih Seola yang menggenggam tangan Rose erat.

"Ola jangan takut yah sayang, ada Mommy disini"

"Nyonya, sebaiknya anda masuk ke mobil" pinta sang supir dengan mengabaikan keberadaan pria itu. Rose pun menuruti sang supir berjalan menuju mobilnya. sedangkan pria itu dengan wajah frustasinya kembali berucap sesuatu yang tak masuk akal.

"Rose, aku ini Park Chanyeol bagaimana bisa kau melupakan ku begitu saja?!" Rose mengehentikan langkahnya menolehkan wajahnya menatap wajah pria itu bingung. mungkinkah pria ini orang dimasa lalunya. tetapi perlakuan pria itu secara tiba-tiba membuat Rose takut.

"Mommy..." lirih Seola yang membuat Rose tersadar hampir terlena olih tatapan sendu pria itu.

"Ya, sayang" Rose pun pergi meninggalkan pria bernama Park Chanyeol itu.

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum Ada Judul [JaeRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang